Makna Lirik Lagu “Bahas Bahasaâ€

Putri Meidiana Juhara, Dadan Mulyana

Abstract


Abstract. In the middle of the music industry where musicians at the moment compete for profit for the benefit of market, made the ideology of song created lost and always monotonous, different from barasuara, barasuara present as band indie in indonesia who created a song that is “Bahas Bahasa†that tell of social reality to the prevailing crisis. Purpose in this study is to find meaning denotasi, meaning connotation and a myth of song “Bahas Bahasaâ€, so methods used researchers was a qualitative methodology with the approach logician roland barthes with using a technique the collection of primary data of text analysis and secondary data of the literature study and interview. The result of this research is that there is the meaning denotasi an attack have drawn confidence , various social interaction , and activity relentlessly make are not aware that there is no means there are also meaning connotation namely the emergence of various forms of activity social media described Barasuara exhausting caused by the various information that are unstoppable with different content appear in seconds it to social media , and there is a myth in social media including speed. In the words of this song barasuara want to give a message that users to be smart in using social media , and should have shield or protective to protect from the negative consequences of social media.

Key word: Keywords : Barasuara, Signification, Semiotics, Roland Barthes.

Abstrak. Di tengah industri musik yang dimana para musisi pada saat ini berlomba – lomba merauk keuntungan untuk kepentingan pasar, menjadikan ideologi dari lagu yang diciptakan hilang dan selalu monoton, berbeda dengan Barasuara, Barasuara hadir sebagai band Indie di Indonesia yang menciptakan sebuah lagu yaitu “Bahas Bahasa†yang menceritakan tentang realitas sosial yang sedang terjadi saat ini. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui makna denotasi, makna konotasi dan mitos dari lagu “Bahas Bahasa†sehingga metode yang digunakan peneliti adalah metode kualitatif dengan pendekatan Semiotika Roland Barthes dengan memfokuskan pada gagasan tentang signifikasi dua tahap, yaitu denotasi dan konotasi, Barthes juga menjelaskan cara yang kedua dalam cara kerja tanda di tatanan kedua adalah melalui mitos. Pada penelitian ini teknik pengumpulan data primer yang digunakan berupa analisis teks dan data sekunder berupa studi pustaka dan wawancara. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat makna denotasi yaitu adanya sebuah serangan mengakibatkan munculnya keyakinan, berbagai interaksi sosial, dan aktivitas tanpa henti membuat tidak sadar bahwa tiada artinya terdapat juga makna konotasi yaitu munculnya berbagai macam aktivitas bersosial media yang digambarkan Barasuara melelahkan disebabkan oleh adanya berbagai informasi yang tak terbendung dengan konten yang berbeda muncul dalam hitungan detik saja pada sosial media, dan terdapat mitos dalam sosial media yaitu kecepatan. Pada lirik lagu ini Barasuara ingin memberikan pesan bahwa pengguna harus pintar dalam menggunakan sosial media, dan sebaiknya mempunyai tameng atau pelindung untuk melindungi dari dampak negatif dari bersosial media.

Kata Kunci : Barasuara, Makna, Semiotika, Roland Barthes


Keywords


Barasuara, Makna, Semiotika, Roland Barthes

Full Text:

PDF

References


Fiske, John. 2014. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta : Raja Grafindo Persada

Mulyana, Deddy. 2014. Semiotika dalam Riset Komunikasi. Bogor : Ghalia Indonesia.

Rokhmansyah, Alfian. 2014. Studi dan Pengkajian Sastra. Yogyakarta : Graha Ilmu

Sobur, Alex. 2002. Bercengkerama Dengan Semiotika, dalam Mediator. Vol. 3. No. 1. 2002.

-----------------2012. Analisis Teks Media. Bandung : Remaja Rosdakarya

-----------------2016. Semiotika Komunikasi. Bandung : Remaja Rosdakarya




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.11921

Flag Counter   Â