Transformasi Makna Pictorial Health Warning pada Kemasan Rokok

Eva Aulia Karima, Teguh Ratmanto

Abstract


Abstract. Pictorial Health Warning or PWH is one of the government's efforts to reduce the number of smokers in Indonesia. The government released the Government Regulation or Peraturan Pemerintah (PP) No. 109 of 2012 concerning to include Pictorial Health Warnings (PHW) on cigarette packaging. According to the Institution for Drug Administration or Badan Pengawasan Obat dan Minuman (Badan POM), PHW is the inclusion of health warnings in the form of pictures and writings. The regulation requires cigarette companies to include pictures and text means "no smoking" on each pack of cigarettes and cigarette advertising both print and electronic advertising ads. However, since the implementation of PHW, the number of smokers in Indonesia is not reduced, especially female smoker. This research is focused on subjective meanings of some female smokers who have been selected by authors and willing to be interviewed. The phenomenology approach and qualitative method are the methods utilized on this research. The subject of this research are seven informants selected with the following criteria: female smokers, aged 18-21 years, and some of them wear hijab The results of the research showed that seven informants interpreted PHW with seven meanings, then authors summarize into two classifications. The first classification was PHW as a warning and the second classification was PHW as a rule without punishment. And there were seven informant which had motives that were divided into two classifications. Motive of  from themselves and motive of from outside themselves. From the subjective meaning and motive, the behavior of smokers was divided into two categories, the wanting to stop and the behavior doesn’t want to stop. Both smokers behaviors were influenced by the motive and meaning of PHW for each individual

Keywords: Meaning, Motive, Behavior, PHW, Phenomenology, Smoker

Abstrak. Pictorial Health Warning atau PHW merupakan salah satu upaya pemerintah dalam menekan jumlah perokok di Indonesia. Pemerintah membuat Peraturan Pemerintah (PP) No. 109 tahun 2012 mengenai aturan mencantumkan Pictorial Health Warnings (PHW) pada kemasan rokok. Menurut Badan Pengawasan Obat dan Minuman (Badan POM), PHW adalah  pencantuman peringatan kesehatan dalam bentuk gambar dan tulisan. Peraturan tersebut mengharuskan perusahaan rokok untuk mencantumkan gambar dan tulisan bermakna “dilarang merokok†pada setiap  kemasan rokok dan iklan rokok baik iklan cetak maupun iklan elektronik. Namun sejak pemberlakuan PHW, jumlah perokok di Indonesia tidak juga berkurang,salah satunya perokok perempuan. Penelitian ini lebih diarahkan pada pemaknaan secara subjektif dari beberapa perokok yang telah penulis pilih dan bersedia untuk diwawancara. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Subjek dari penelitian ini adalah tujuh orang informan yang dipilih dengan memenuhi kriteria: perokok perempuan, usia 18-21 tahun dan sebagian berhijab. Hasil penelitian ini menunjukkan tujuh informan memaknai PHW dengan tujuh makna, kemudian penulis rangkum menjadi dua klasifikasi. Klasifikasi yang pertama adalah makna PHW sebagai peringatan. Sementara klasifikasi kedua adalah  makna PHW sebagai aturan tanpa hukuman. Lalu terdapat tujuh motif informan yang terbagi ke dalam dua klasifikasi. Yang pertama motif diri sendiri dan motif lingkungan. Dari pemaknaan subjektif dan motif tersebut maka perilaku perokok terbagi menjadi dua yaitu  perilaku ingin berhenti dan perilaku tidak ingin berhenti. Keduanya merupakan perilaku perokok yang dipengaruhi motif dan makna PHW bagi masing-masing individu.

Kata Kunci: Makna, Motif, Perilaku, PHW, Fenomenologi, Perokok


Keywords


Makna, Motif, Perilaku, PHW, Fenomenologi, Perokok

Full Text:

PDF

References


Bungin, Burhan. 2015. Penelitian Kualitatif Edisi Kedua. Jakarta: Prenada Media.

Gunawan. 2013. Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik. Jakarta: Bumi Aksara.

Kuswarno, Engkus. 2009. Fenomenologi Konsepsi, Pedoman, dan Contoh Penelitian. Bandung: Widya Padjajaran.

Nurhadi, Zikri Fachrul. 2015. Teori-Teori Komunikasi. Teori Komunikasi dalam Perspektif Penelitian Kualitatif. Cetakan Pertama. Bogor: Ghalia Indonesia.

Patton, Michael Quinn. 2009. Metode Evaluasi Kualitatif Terjemahan Budi Puspo. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sarwono, Sarlito Wirawan. 2010. Teori-Teori Psikologi Sosial. Jakarta: Rajawali Pers.

Syam, Nina. Winangsih. 2012. Sosiologi Sebagai Akar Ilmu Komunikasi. Cetakan pertama. Bandung: Rosdakarya.

Sumber Internet:

Dewi, Bestari Kumala. 2017. http://health.kompas.com/read/2017/03/07/111500323/wanita.perokok.lebih.berisiko.sakit.jantung.ketimbang.pria.perokok, Tanggal akses 30 Maret 2017 pk 13.10 WIB.

Maria Amanda. “Jumlah Perokok Perempuan Indonesia Tertinggi di Duniaâ€. Okezone.com. Diakses dari https://lifestyle.okezone.com/read/2016/05/30/481/1401508/jumlah-perokok-perempuan-indonesia-tertinggi-di-dunia, pada tanggal 05 Oktober 2017, pk 20.50 WIB. Diakses dari, Tanggal akses 30 Maret 2017, pk 14.25 WIB.

Peraturan Pemerintah (PP) No. 109 tahun 2012. http://www.pom.go.id/mobile/index.php/view/pers/233/Hasil-Pengawasan-Penerapan-Peringatan-Kesehatan-Berupa-Gambar--Pictorial-Health-Warning--Pada-Produk-Tembakau-Oleh-Badan-POM.html. Tanggal akses 02 Maret 2017, pk 13.26 WIB.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.10190

Flag Counter   Â