Analisis Fikih Muamalah Mazhab Maliki terhadap Kewajiban Muzaki dari Hasil Sistem Muzaraah Tanaman Padi (Studi Kasus di Desa Cikedunglor Kabupaten Indramayu)

yuliantika yuliantika, Asep Ramdan Hidayat, Sandy Rizki Febriadi

Abstract


Abstract.Islam teaches if a person owning land or agricultural land then he should use it and cultivate it. Processing of agricultural land can be done in various ways as it has been taught by Islam as well as processed by their own or lending to others to be cultivated using the sharing  production in the muzaraah system. Crop of agricultural products should also be issued zakat when reaching the predetermined nisab. Compulsory zakat of this type is due to the soil of cultivated land is growing and the plants grow from it. The formulation of the problem in this study, namely (1) how the concept of liability of muzakki of muzaraah system according to  Madhhab Maliki? (2) How is the liability of muzakki in muzaraah system of rice crops in  Cikedunglor village of Indramayu District? (3) How is Madhhab Maliki  fiqh muamalah analysis of muzakki obligation from the result of muzara’ah system of rice crop (case study: Cikedunglor Village Indramayu District) ?. This study aims to find out about the  liability of muzaki in muzaraah system, analysis of fiqh muamalah Madhhab Maliki of muzakki’s liability from muzaraah system of rice crop ( case study : Cikedunglor Village, Indramayu District). The method used in this research is descriptive qualitative analysis, because this method is seen to describe and analyze the phenomenon of muzakki’s liability  from the result of muzaraah system of rice crops in Cikedunglor  village of Indramayu district. To help the process of this study, researchers used data collection techniques with interviews, observation and literature study. The results showed that the discharge of muzakki’s liability of  muzaraah system by Madhhab Maliki and its application in the village of Cikedunglor is not  effective yet and have not been in accordance with the theory. This can be seen from the way the people of Cikedunglor village pays the zakat. They pay from the result  of net income instead of gross earnings results so that farmers and tenants can enjoy the results without having any burden

Abstrak.Ajaran agama Islam menganjurkan apabila seseorang memiliki tanah atau lahan pertanian maka ia harus memanfaatkannya dan mengolahnya. Pengolahan lahan pertanian tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara sebagaimana yang telah diajarkan oleh Islam seperti halnya dengan cara diolah sendiri oleh yang punya atau dengan cara dipinjamkan kepada orang lain untuk digarap dengan menggunakan bagi hasil dalam sistem muzaraah . Tanaman dari hasil pertanian juga haruslah dikeluarkan zakatnya apabila sudah mencapai nisab yang telah ditetapkan. Diwajibkannya zakat jenis ini adalah karena tanah yang ditanami merupakan tanah yang berkembang, yakni dengan tanaman tumbuh darinya.Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu (1) bagaimana konsep kewajiban muzaki sistem muzaraah menurut Mazhab Maliki?; (2) Bagaimana kewajiban muzaki pada sistem muzaraah tanaman padi di Desa Cikedunglor Kabupaten Indramayu?; (3) Bagaimana analisis fikih muamalah mazhab Maliki terhadap kewajiban muzaki dari hasil sistem muzaraah tanaman padi (studi kasus desa Cikedunglor Kabupaten Indramayu)?. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang kewajiban muzaki sistem muzaraah, analisis fikih muamalah Mazhab Maliki terhadap kewajiban muzaki dari hasil sistem muzaraah tanaman padi (studi kasus Desa Cikedunglor Kabupaten Indramayu).Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yang bersifat analisis kualitatif, karena metode ini dipandang untuk menggambarkan dan menganalisis fenomena kewajiban muzaki dari hasil sistem muzaraah tanaman padi di desa Cikedunglor kabupaten Indramayu. Untuk membantu proses penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan studi literatur.Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan kewajiban muzaki dari hasil sistem muzaraah menurut mazhab Maliki dan penerapannya di desa Cikedunglor Kabupaten Indramayu belum efektif dan belum sesuai dengan teori. Hal ini terlihat dari cara pengeluaran zakat yang masyarakat Cikedunglor lakukan adalah dari hasil laba bersih bukan dari  hasil laba kotor sehingga petani dan penggarap dapat menikmati hasilnya tanpa harus mengeluarkan beban lain lagi.


Keywords


Madhhab Maliki, Liability of Muzakki, Muzara'ah.

References


Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2002.

Ibnu Rusyd, Bidayatul Mujtahid, CV. Asy Syifa, Semarang, 1990.

Muhammad Jawad Mughniyah, Fiqih Lima Mazhab, Penerbit Lentera, Jakarta, 2006

Wahbah Al-Zuhaiyly, Zakat Kajian Berbagai Mazhab, PT Remaja Rosdakarya Offset, Bandung, 1995.

Wahbah Al-Zuhayly, Fiqh Islam Wa Adilatuhu, Gema Insani dan Darul Fikr, jilid 6, Jakarta, 2011.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/syariah.v0i0.3479

Flag Counter   Â