Analisis Maqashid Syariah terhadap Program Bantuan Bedah Rumah Dhuafa Selama Pandemi COVID-19 di Baznas Kabupaten Purwakarta

Henny Prahima Kusumastuti, Nandang Ihwanudin, Iwan Permana

Abstract


Abstrak-BAZNAS Kabupaten Purwakarta memiliki tanggung jawab sosial yang tinggi dalam mengentaskan angka kemiskinan. Salah satunya yaitu program bedah rumah dhuafa ini berjalan dengan adanya dana GASIBU .Sedangkan dimasa pandemi ini sekolah diliburkan dan digantikan dengan sekolah online. Maka dari itu dana gasibu tersebut terhentikan karena adanya Penyakit (COVID-19). Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana maqashid syariah dalam program bantuan bedah rumah dhuafa selama masa pandemi covid-19. Metode penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data yaitu menggunakan data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yaitu dengan cara wawancara dengan pihak BAZNAS dan mengumpulkan data dengan mencatat data penelitian yang terdapat dalam dokumen yang berkaitan dengan program bedah rumah dhuafa. Hasil dari penelitian ini adalah BAZNAS Kabupaten Purwakarta memberikan alternatif atau solusi agar program bedah rumah dhuafa ini tetap berjalan dimasa pandemi covid-19. Sebelum adanya pandemi program ini berjalan dengan menggunakan dana GASIBU, sedangkan selama pandemi program bedah rumah dhuafa berjalan dengan menggunakan dana zakat (fakir miskin), infak dan sedekah. Program bedah rumah dhuafa yang diselenggarakan oleh BAZNAS Kabupaten Purwakarta sesuai dengan Maqashid Syariah dalam menjaga jiwa.

Kata Kunci : Bedah Rumah Dhuafa, Covid-19, Maqashid Syariah

Abstract-BAZNAS Purwakarta Regency has a high social responsibility in alleviating poverty. One of them is the home renovation program for the underprivileged, which runs with the GASIBU fund, which is carried out in every school in Purwakarta Regency. While during this pandemic, schools were closed and supported by online schools. Therefore, the gasibu fund was stopped because of the disease (COVID-19) estimated to infect millions of people around the world. The purpose of this study was to find out how the home renovation assistance program for the poor during the covid-19 pandemic was carried out. This research method is a descriptive approach. The data source is using primary data and secondary data. The data collection technique is by interviewing with the National Development Planning Agency and collecting data by recording research data contained in documents related to the home renovation program for the poor. The result of this study is that the Purwakarta Regency BAZNAS provides an alternative or solution so that the home renovation program for the poor continues to run during the COVID-19 pandemic. Before the pandemic, this program was running using GASIBU funds, while during the pandemic the surgical home program for the poor was running using Zakat (poor) funds, infaq and alms. he home renovation program for poor people organized by BAZNAS Purwakarta Regency is in accordance with Maqashid Syariah in maintaining the soul.

Keywords: Home Renovation for the Poor, Covid-19, Maqashid Syariah

 

AbstrakBAZNASKabupaten Purwakarta memiliki tanggung jawab sosial yang tinggi dalam mengentaskan angka kemiskinan. Salah satunya yaitu program bedah rumah dhuafa ini berjalan dengan adanya dana GASIBU .Sedangkan dimasa pandemi ini sekolah diliburkan dan digantikan dengan sekolah online. Maka dari itu dana gasibu tersebut terhentikan karena adanya Penyakit (COVID-19). Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana maqashid syariah dalam program bantuan bedah rumah dhuafa selama masa pandemi covid-19. Metode penelitian ini adalah deskriptifdengan pendekatan kualitatif. Sumber data yaitu menggunakan data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yaitu dengan cara wawancara dengan pihak BAZNAS dan mengumpulkan data dengan mencatat data penelitian yang terdapat dalam dokumenyang berkaitan dengan program bedah rumah dhuafa. Hasil dari penelitian ini adalah BAZNAS Kabupaten Purwakarta memberikan alternatif atau solusi agar program bedah rumah dhuafa ini tetap berjalan dimasa pandemi covid-19. Sebelum adanya pandemi program ini berjalan dengan menggunakan dana GASIBU,sedangkan selama pandemi program bedah rumah dhuafa berjalan dengan menggunakan dana zakat (fakir miskin), infak dan sedekah. Program bedah rumah dhuafa yang diselenggarakan oleh BAZNAS Kabupaten Purwakarta sesuai dengan Maqashid Syariah dalam menjaga jiwa.

Kata Kunci : Bedah Rumah Dhuafa, Covid-19, Maqashid Syariah

 

AbstractBAZNAS Purwakarta Regency has a high social responsibility in alleviating poverty. One of them is the home renovation program for the underprivileged, which runs with the GASIBU fund, which is carried out in every school in Purwakarta Regency. While during this pandemic, schools were closed and supported by online schools. Therefore, the gasibu fund was stopped because of the disease (COVID-19) estimated to infect millions of people around the world. The purpose of this study was to find out how the home renovation assistance program for the poor during the covid-19 pandemic was carried out. This research method is a descriptive approach. The data source is using primary data and secondary data. The data collection technique is by interviewing with the National Development Planning Agency and collecting data by recording research data contained in documents related to the home renovation program for the poor. The result of this study is that the Purwakarta Regency BAZNAS provides an alternative or solution so that the home renovation program for the poor continues to run during the COVID-19 pandemic. Before the pandemic, this program was running using GASIBU funds, while during the pandemic the surgical home program for the poor was running using Zakat (poor) funds, infaq and alms. he home renovation program for poor people organized by BAZNAS Purwakarta Regency is in accordance with Maqashid Syariah in maintaining the soul.

Keywords: Home Renovation for the Poor, Covid-19, Maqashid Syariah

Keywords


Bedah Rumah Dhuafa, Covid-19, Maqashid Syariah

Full Text:

PDF

References


Asep Suryahadi, Ridho Al Izzati, Dan Daniel Suryadarma. “Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Kemiskinan: Estimasi Bagi Indonesia.â€https://Smeru.Or.Id/Id/Content/Dampak-Pandemi-Covid-19-Terhadap-Kemiskinan-Estimasi-Bagi-Indonesia, April, 2020

Hari Hudiawan, Muhammad Farhan. “Tinjauan Maqashid Syariah ( Studi Kasus Di Desa Pujon Kidul Kabupaten†(2020).

Kompas.Id. “Zakat Untuk Fakir Miskin Hingga Mualaf.†Last Modified 2011. Https://Money.Kompas.Com/Read/2011/08/05/1712069/Zakat.Untuk.Fakir.Miskin.Hingga.Mualaf?Page=All.

Susilawati, Nilda. “Stratifikasi Al-Maqasid Al-Khamsah Dan Penerapannya Dalam Al-Dharuriyat, Al-Hajjiyat, Al-Tahsiniyyat Nilda Susilawati.†Mizani Ix, No. 1 (2015).

Toriquddin, Moh. “Teori Maqâshid Syarî’ah Perspektif Al-Syatibi.†Journal De Jure 6, No. 1 (2014).

Uyun, Q. (2015). Zakat, Infaq, Shadaqah, Dan Wakaf Sebagai Konfigurasi Filantropi Islam. Islamuna, 227.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Zakat, Pasal 1

Wawancara Bapak Abdul Rohim, Staf Humas Baznas Purwakarta, Tanggal 4 Mei 2021, pukul 11.32 WIB

Apriliyani, Sri., Malik, Zaini Abdul., Surahman, Maman. Peran Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) Banjarnegara dalam Meningkatkan Perekonomian Kaum Dhuafa. Jurnal Riset Ekonomi Syariah, 1, 7-12.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/syariah.v0i0.27789

Flag Counter   Â