Tinjauan Fikih Zakat terhadap Standar Oprasional (SOP) Pendistribusian Dana Zakat Asnaf Gharimin di Baznas Kota Bandung

Abstract

Abstract. At Baznas Bandung, the distribution is not in accordance with the needs of gharimin proposals but has provided evidence of debt arrears. Meanwhile, the needs of the applicants for zakat asnaf gharimin are different. However, the disbursement of these funds was evenly distributed. The formulation of this research is how to distribute zakat funds in the perspective of zakat fiqh, how to review zakat fiqh on the implementation of the distribution of zakat funds from Ashnaf Gharmin in BAZNAS Bandung City. The purpose of this research is to answer the problem formulation. This research is a qualitative research. The results of this research can be concluded that the Bandung City Baznas party distributes its zakat funds by equalizing the needs of the mustahik where this contradicts the theory of the principles of distributing zakat according to fiqh experts and the Bandung City Baznas party is distributing zakat asnaf gharimin unfairly because Baznas equalizes results that are received and do not get the right rights according to the mustahik who apply for zakat.

Keywords: Zakat Fiqh, Zakat Fund Distribution, Asnaf Gahrimin

Abstrak. Di Baznas kota Bandung, pendistribusiannya tidak sesuai dengan kebutuhan pengajuan proposal dari gharimin akan tetapi sudah memberikan bukti tunggakan utang. Sedangkan kebutuhan pengaju dana zakat asnaf gharimin berbeda-beda. Namun pencairan dana tersebut di pukul rata. Rumusan penelitian ini adalah bagaiamana pendistribusian dana zakat dalam perpektif fikih zakat, bagaimana tinjauan fikih zakat terhadap pelaksanaan pendistribusian dana zakat ashnaf Gharmin di BAZNAS Kota Bandung. Tujuan dari penilitian ini adalah menjawab rumusan masalah tersebut. Penelitian ini merupakan penilitian kualitiatif. Hasil dari penilitianndapat ditarik kesimpulan bahwa pihak Baznas kota Bandung mendistribusikan dana zakatnya dengan cara mempersamakan kebutuhan para mustahik dimana hal tersebut pertentangan dengan teori kaidah pendistribusian zakat menurut para ahli fikih dan pihak Baznas kota Bandung melakukan pola pendistribusian zakat asnaf gharimin secara tidak adil karena pihak Baznas menyamaratakan hasil yang diterima dan tidak mendapatkan hak yang benar dibutuhkannya sesuai dengan oleh mustahik yang mengajukan zakat

Kata Kunci: Fikih Zakat, Pendistribusian Dana Zakat, Asnaf Gahrimin.