Tinjauan Fikih Muamalah Akad Ijarah terhadap Transaksi Agen Kerja dalam Rekrutmen SDM di PT Mahesa Makmur Sentosa
Abstract
Abstract. Employment agencies are intermediaries between job applicants and outsourching companies, but as a result of their mediation, sometimes causes incompatibility in what is promised as the deadline for getting a job.The research method used is qualitative with descriptive methods. Sources of data in the form of primary and secondary, primary collected from several books or literacy and secondary from interviews with PT.Mahesa also workers. Data collection techniques used were through interviews (qualitative interviews) and the stage of data analysis using the theory of fiqh muamalah ijarah contracts in the practice of work agent transactions. The results of the study are based on the muamalah review of the ijarah contract on the work agent transaction at PT Mahesa included in the ijarah services (intermediary services), which are included in the typical tutelage. In practice there are those that are in accordance with the terms and conditions of ijarah services (intermediary services) such as the deadline for being an agent (intermediary), a contract that is accepted by both people who have an agreement and no element of compulsion, or feels disadvantaged between the two parties. But there are also still not suitable, namely the agent (intermediary) provides a list of job applicants exceeding the needs of the project so that it affects the extension of the deadline set at the beginning with the company. Resulting in registrants feeling lured by the promised time to get a job.
 Keywords: Agent, Ijarah Agreement, Intermediary Service
Abstrak. Agen kerja merupakan perantara antara pelamar kerja dengan perusahaan outsourching, tetapi akibat dari keperantaraanya terkadang menimbulkan ketidak sesuaian dalam apa yang dijanjikan seperti batas waktu akan mendaptkan pekerjaan. Metode penelitian yang digunakan ialah kualitatif dengan metode deskriptif. Sumber data berupa primer dan sekunder, primer yang dikumpulkan dari beberapa buku atau literasi dan sekunder dari wawancara dengan PT.Mahesa juga pekerja. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui wawancara (qualitative interview) dan tahap analisis data menggunakan teori fikih muamalah akad ijarah dalam praktik transaksi agen kerja. Hasil peneliatian berdasarkan tinjuan fikih muamalah akad ijarah tentang transaksi agen kerja di PT Mahesa termasuk dalam ijarah jasa (jasa keperantaraan), yang termasuk dalam ajir khas. Dalam praktiknya ada yang sudah sesuai dengan rukun dan syarat ijarah jasa (jasa keperantaraan) seperti ditetapkanya batas waktu menjadi agen (perantara), akad yang ma’lum oleh kedua orang yang berakad dan tidak ada unsur keterpaksaan, atau merasa dirugikan antara kedua belah pihak. Tetapi ada juga yang masih kurang sesuai, yaitu pihak agen (perantara) memberikan daftar pelamar kerja melebihi kebutuhan proyek sehingga mempengaruhi perpanjangan batas waktu yang ditetapkan diawal dengan perusahaan. Sehingga mengakibatkan pendaftar merasa diiming-imingi oleh waktu yang dijanjikan akan mendapat pekerjaan.
Kata Kunci   : Agen, Akad Ijarah, Jasa Keperantaraan
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Panji Adam, Fikih Muamalah Maliyah, Bandung: PT Refika Aditama, 2017, hlm 206, cet.1
Rosita Tehuayo (2018). Sewa menyewa (Ijarah) dalam sistem perbankan. Jurnal iain ambon Vol
no 1
Jaih Mubarok dan Hasanudin, fikih muamalah Maliyah akad ijarah dan
jualah…,hlm 5
Abdurahman bin sholih al-atrom,الوسطة التجارية ÙÙŠ المعاملة , Riyadh: Isybilya, 1995,
hlm. 42
Wawancara Pak Panji Adam, Dosen pengampu mata kuliah fikih muamalah Fakultas Syariah
Unisba, Bandung 12 Juni 2020.
Wawancara pak Daud, sebagai HRD dan Oprasional Pt. Mahesa Makmur Sentosa 23 April via
Online 2020.
Baits Nur Ami. (1440 H) Pasar Muslim dan Dunia Makelar, Sleman Yogyakarta:
Muamalah Publishing
DOI: http://dx.doi.org/10.29313/syariah.v6i2.22035
  Â