Pengaruh Persepsi Kebermanfaatan dan Persepsi Kemudahan Penggunaan terhadap Minat Menggunakan Layanan Syariah Digital di Pegadaian Syariah Cabang Pekalongan

Abstract

Abstract. Perceived usefulness is an usefuness that is considered to be obtained from each individual who uses new technology to improve or improve performance. Perceivedof ease of use is defined as the level at which someone believes that the use of information technology is an easy matter and does not require a hard effort for its use and interest in using the Pegadaian Syariah Digital. The formulation of the problem is how the description of perceived usefulness and perceived ease of  Layanan Syariah Digital in Pegadaian Syariah Pekalongan , how big is the influence of perceived usefulness on interests and perceived ease of interest in Pegadaian Syariah branch of Pekalongan, and how much influence the perceived usefulness and perceived ease of use on interest in using Layanan Pegadaian Syariah Digital. The research objective was to determine the effect of benefits on interest, the influence of trust in customer interest in using Pegadaian Syariah Digital, knowing the interests of customers using Pegadaian Syariah Digital, knowing how much influence the perceived of benefits on interests and perceived ease of interest in using Layanan Pegadaian Syariah Digital, to find out how much influence does the perceived of usefulness and perceived of ease of use towards interest in using the Layanan Pegadaian Syariah Digital. The research method is quantitative. The source of research data uses primary data from questionnaires and secondary from literature studies. The results of his research are the perceived of usefulness and perceived ease of use have a positive effect on the interest of customers using Pegadaaian Syariah Digital.

Keywords: Pegadaian Syariah Digital, Perceived of Usefulness, Perceived ease of use, Interest in using.

 

Abstrak. Persepsi Kebermanfaatan adalah manfaat yang dianggap akan diperoleh dari setiap individu yang menggunakan teknologi baru untuk dapat meningkatkan atau memperbaiki kinerja. Persepsi kemudahan penggunaan didefinisikan sebagai tingkat dimana seseorang meyakini bahwa penggunaan teknologi informasi merupakan hal yang mudah dan tidak memerlukan usaha yang keras bagi penggunaannya dan minat menggunakan Layanan Pegadaian Syariah Digital. Rumusan masalahnya adalah bagaimana gambaran tentang persepsi kebermanfaaatan dan persepsi kemudahan layanan Pegadaian Syariah Digital di Pegadaian Syariah Cabang Pekalongan, sebarapa besar pengaruh persepsi kebermanfaatan tehadap minat dan persepsi kemudahan terhadap minat di Pegadaian Syariah Cabang Pekalongan, dan seberapa besar pengaruh persepsi kebermanfaatan dan persepsi kemudahan penggunaan terhadap minat menggunakan Layanan Pegadaian Syariah Digital. Tujuan penelitiannya adalah mengetahui pengaruh Manfaat terhadap minat, pengaruh kepercayaan terhadap minat nasabah dalam menggunakan Pegadaian Syariah Digital, mengetahui minat nasabah menggunakan Layanan Pegadaian Syariah Digital, mengetahui sebarapa besar pengaruh persepsi kebermanfaatan tehadap minat dan persepsi kemudahan terhadap minat menggunakan layanan Pegadaian Syariah Digital, untuk mengetahui seberapa besar pengaruh persepsi kebermanfaatan dan persepsi kemudahan penggunaan terhadap minat menggunakan Layanan Pegadaian Syariah Digital. Metode penelitiannya adalah kuantitatif. Sumber data penelitian menggunakan data primer dari kuesioner dan sekunder dari studi literatur. Hasil penelitiannya adalah persepsi kebermanfaatan dan persepsi kemudahan  penggunaan berpengaruh positif terhadap minat nasabah menggunakan Pegadaian Syariah Digital.

Kata Kunci: Pegadaian Syariah Digital, Persepsi Kebermanfaatan, Persepsi Kemudahan, Minat Menggunakan