Pendapat Al-Albani dan Ibnu Hazm tentang Hukum Musik Dihubungkan dengan Jual Beli Syair Lagu Menurut Perspektif Fikih Muamalah

Zacky Ali, Eva Fauziah, Muhammad Yunus

Abstract


Abstract. Economic activities will continue to change in accordance with the progress of the times such as buying and selling song poems on the 2012 Indonesian Idol program conducted by Ahmad Dhani as a jury to the participants and creators of the songs they sing. This paper aims to determine the laws of music and perspective songs of Albani and Ibn Hazm, Provisions on the terms and conditions of buying and selling objects in Muamalah Jurisprudence and the law of buying and selling poems from Muamalah's perspective associated with the opinion of Al-Albani and Ibn Hazm. The method used in this study is a qualitative method with a case study approach. The data source is secondary data. The data collection technique is in the form of a library research. The results showed that, according to Ibn Hazm, music and song laws were permissible, as long as they did not contain invitations to commit immorality. According to Al-Albani absolutely forbidden. The terms and conditions for buying and selling muamalah perspective must meet the terms and conditions. The buying and selling of poems between Muhammad Ridho and Ahmad Dhani (musicians) have fulfilled the terms and conditions of sale and purchase, but have not fulfilled the requirements of the buying and selling object because the object is indicated to have an invitation to zina ("I want to continue dating here"). Associated with the opinion of Ibn Hazm is haram, because the poem is not in accordance with the terms of the object of buying and selling and contains invitations to immorality.

Keywords: Song Poetry and Muamalah Jurisprudence.  

Abstrak. Kegiatan ekonomi akan terus berubah sesuai dengan kemajuan zaman seperti aktivitas jual beli syair lagu pada program acara Indonesia Idol tahun 2012 yang dilakukan Ahmad Dhani sebagai juri kepada peserta sekaligus pencipta lagu yang dinyanyikannya. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui hukum musik dan lagu persfektif Albani dan Ibnu Hazm, Ketentuan syarat objek jual beli dalam Fikih Muamalah dan hukum jual beli syair lagu perspektif Muamalah dikaitkan dengan pendapat Al-Albani dan Ibnu Hazm.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sumber datanya berupa data sekunder. Teknik pengumpulan datanya berupa library research.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa, hukum musik dan lagu menurut Ibnu Hazm adalah boleh, selama tidak mengandung ajakan berbuat maksiat. Menurut AlAlbani haram secara mutlak. Ketentuan jual beli perspektif muamalah harus memenuhi rukun dan syaratnya. Jual beli syair lagu antara Muhammad Ridho dan Ahmad Dhani (musikus) telah memenuhi syarat dan rukun jual beli, akan tetapi belum memenuhi syarat objek jual beli karena objeknya terindikasi mengandung ajakan kepada perbuatan zina (“Kuingin terus lama pacaran di siniâ€). Dikaitkan dengan pendapat Ibnu Hazm haram, karena syairnya tidak sesuai dengan syarat objek jual beli dan mengandung ajakan kemaksiatan.

Kata kunci: Syair Lagu dan Fikih Muamalah.


Keywords


Syair Lagu dan Fikih Muamalah

Full Text:

PDF

References


Al-Albani Nashirudin Muhammad. (2008). Siapa Bilang Musik Haram. Jakarta: Darul Haq. al-Qardawi Yusuf Tim Penerjemah LESPISI. (2001) Nasyid Fersus Musik Jahiliyah, Alih Bahasa. Bandung: Mujahid. Husein bin Ahmad. (2007). Kontroversi Hukum Dan Nyanyian Alat Musik. Surakarta: Daar An-Naba. Ikit, dkk. (2018). Jual Beli Dalam Perspektif Fikih Muamalah. Yogyakarta: Gava Media. Muhammad Abdullah Abu bin Al-Bukhari Ismail. (1998). Shahih al-Bukhari, Riyadh: Baitul Afkar ad-Dauliyah Linnasyri’ Wattauzi’.

Prie Edmund Karl. (1991). Sejarah Musik. Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi. Prayoga Sandi. (2014). Pantun Syair Dan Puisi Peribahasa. Surabaya: Daffa Mulia. Shadily Hasan. “Seni musik†dalam Ensiklopedi Indonesia Edisi Khusus. Jakarta: PT. Ikhtiar Baru-Van Hoeve. Sitompul. (1984). Musik dan Seni Suara. Jakarta: Wijaya. Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. (2005). “Musik†dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. W.J.S. Purwadarminta. (1996). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Wardani Yaniah. (2011). Ilmu Arudh. Jakarta: Wardah Press.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/syariah.v0i0.17531

Flag Counter   Â