ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT NASABAH BERINVESTASI SUKUK RITEL PADA BTN SYARIAH KCS BANDUNG

Radenayu Desiratna Sari, N. Eva Fauziah, Aan Julia

Abstract


Kegiatan investasi di sektor obligasi/sukuk dewasa ini berkembang pesat. Sebagai asumsi awal, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi minat para investor dalam melakukan investasi khususnya pada instrumen sukuk ritel di BTN Syariah diantaranya dapat dilihat dari faktor-faktor yang mempengaruhi laku atau tidaknya obligasi (sukuk) pemerintah, meliputi latar belakang penerbitan obligasi pemerintah serta persepsi investor atas risk premium yang terdiri atas tipe penerbit obligasi. Selain itu minat investor juga dipengaruhi olehissuer’s credit worthiness, jangka waktu jatuh tempo, tingkat besarnya kupon yang diberikan BTN Syariah, besarnya pajak yang dibebankan, dan terakhir likuiditas dari obligasi penempatan yang dilakukan BTN Syariah. Dilihatdarisisieksternal, kondisi makro ekonomi negara penerbit obligasi juga mempengaruhi keberhasilan penjualan obligasi pemerintah dapat mempengaruhi penjualan sukuk di BTN Syariah.Berdasarkan latar belakang dan pembahasan masalah diatas, maka masalah dan tujuan yang akan dibahas adalah daya tarik BTN Syariah KCS Bandung sehingga nasabah lebih memilihnya dalam membeli Sukuk Ritel. Serta analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat nasabah berinvestasi Sukuk Ritel di BTN Syariah KCS Bandung. Metode penelitian yang digunakan disini adalah kualitatif deskriptif, yaitu penelitian yang menguraikan kondisi yang ada dan memberikan analisis terhadap fenomena tersebut. Tehnik penelitian menggunakan tehnik observasi dengan pendekatan analisa kualitatif dengan menganalisa faktor-faktor minat nasabah/investor dalam melakukan kegiatan investasi pada instrumen investasi Sukuk Ritel di BTN Syariah Cabang Bandung. Hasil dari penelitian ini adalah daya tarik produk Sukuk Ritel BTN Syariah terletak pada nilai-nilai investasi yang sesuai dengan prinsip syariah. Minat para nasabah di BTN Syariah tidak ditentukan hanya berdasarkan keuntungan akan tetapi dengan adanya asas manfaat di akhirat, supaya mendapatkan pahala karena terhindar dar iriba. Selanjtnya faktor minat nasabah untuk berinvestasi suku kritel yaitu untuk menambah pendapatan dengan pertimbanngan karakteristik risiko investasi sukuk tersebut yang berprinsip berkeadilan sehingga adanya saling keterkaitan dengan program yang dicanangkan serta keinginan nasabah itu sendiri.

Keywords


Investor, Minat, Investasi, dan Sukuk

References


Brannenn Julia, 2002, Memadu Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif, alih bahasa oleh Huktan Arfawi Kurde dkk,Yogyakarta: Pustaka Pelajar dan IAIN Antasari, cet.3

Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Semara: CV Toha Putra, 1989,

Hadi Sutrisno,2001, Metodologi Research, Yogyakarta, Andi, Offiset, ed. 1, cet.8, jilid 2,

Ibrahim Warde, 2009, Islamic Fiance In the Global Econimy, terjem, Andriyadi Ramli, Islamic Finance Keuangan Islam Dalam Perekonomian Global, cet. 1, Yogyakarta: Pustaka Pelajar,

Jogiyanto, 2004, Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah Dan Pengalaman- pengalaman, Yogyakarta:BPFE, cet.1

Masri Singarimbun dan Sofian Efendi, Metodologi Penelitian Survai, Jakarta: LP3ES, ed. Revisi, 1989, hlm. 152.

Mervin K. Lewis dan Latifa M. Algaoud, 2005, Perbankan Syariah Prinsip, Praktik, dan Prospek, terjem, Jakarta: PT. Serambi Ilmu Semesta,cet. 2,

Muhadjir Neong, 2002, Metedologi Penelitian Kualitatif, Yogyakarta: Rake Sarasin, ed. 4, cet.2

Raharjo Sapto,2004, Panduan Investasi Obligasi, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, cet.4.

Sugiharto dkk, 2003, Teknik Sampling, Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama,

Umar Husein,2002 Metode Riset Bisnis, Jakarta: PT. Gramedi Pustaka Utama,

Wijaya Krisna dan Djoko Retnadi,2005, Konsolidasi Perbankan Nasional: Dari Rekapitalisasi Menuju Arsitektur Perbankan Indonesia (API) ,Jakarta : Masyarakat Profesional Madani, cet. 1,

http://www.tempointeraktif.com/hg/topik/masalah/143, data diunduh tanggal 02 April 2015




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/syariah.v0i0.1342

Flag Counter   Â