Analisis Fikih Muamalah Mengenai Dampak Pemberian Sistem Pembiayaan Yang Dilaksanakan Oleh KOMIDA Terhadap Masyarakat

Elsa Septiadini Mukhtar, Asep Ramdan Hidayat, Nanik Eprianti

Abstract


Abstract. in fiqh muamalah there are several kinds of contracts applied by various types of financial institutions. In the qardh contract used by KOMIDA there are several irregularities therein, where there is a mismatch between the qardh contract practice in KOMIDA with the qardh contract in the fiqh muamalah. This is reflected in the activities that tend to seek profits, but it is clearly contrary to the definition of qardh because basically akad qardh itself is a tabarru contract, the transaction agreement is not intended to gain profit. Moreover, in return for business capital there is interest, it is also clearly contrary to the principle of borrowing in Islam which strictly prohibits the usury. The purpose of this research is to understand the qardh contract system in KOMIDA and to analyze how the impact of financing KOMIDA according to fiqh muamalah. This research method using descriptive analysis and qualitative approach. Data sources were obtained through observation, interviews to KOMIDA and analyzed using inductive thinking. The conclusion of this research is that the implementation of al-qardh awareness given by KOMIDA to the community is very helpful to make it easier for people who have difficulty in running small business, so that people have additional capital and help the economy to be better than before. But behind that people feel the opposite effect is about the interest / usury in every payment of contributions from this financing, after the analysis according to fiqh muamalah other than usury apparently in this  contract there are other elements that are forbidden by Islam is haram and unjust.

Keywords: Jurisprudence Muamalah, Cooperative Savings and Loans, Qardh

 

Abstrak. Dalam fikih muamalah terdapat beberapa macam akad yang diterapkan oleh berbagai jenis lembaga keuangan. Dalam akad qardh yang digunakan oleh KOMIDA terdapat beberapa penyimpangan didalamnya, dimana terdapat ketidak sesuaian antara praktek akad qardh di KOMIDA dengan akad di fikih muamalah. Hal itu tercermin dalam kegiatannya yang cenderung mencari keuntungan, padahal hal itu jelas sekali bertentangan dengan definisi qardh karena pada dasarnya akad qardh itu sendiri merupakan akad tabarru,yaitu akad transaksi yang tidak ditujukkan untuk memperoleh keuntungan. Selain itu di dalam pengembalian modal usaha terdapat bunga, hal itu pun jelas bertentangan dengan prinsip peminjaman di dalam Islam yang melarang keras adanya riba. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami sistem akad qardh di KOMIDA serta menganalisis bagaimana dampak pemberian pembiayaan KOMIDA menurut fikih muamalah. Metode penelitian ini menggunakan analisis dekriptif dan pendekatan kualitatif. Sumber data diperoleh melalui observasi, wawancara kepada pihak KOMIDA dan dianalisa menggunakan pemikiran induktif. Kesimpulan dari penelitan ini adalah pelaksanaan pembiaayaan al-qardh yang diberikan KOMIDA kepada masyarakat sangatlah membantu guna memberikan kemudahan bagi masyarakat yang kesulitan menjalankan usaha kecil, sehingga masyarakat mempunyai modal tambahan dan membantu perekonomian agar bisa lebih baik dari sebelumnya. Tetapi dibalik itu masyarakat merasakan dampak sebaliknya yaitu mengenai adanya bunga/riba dalam setiap pembayaran iuran dari pembiayaan ini, setelah di analisis menurut fikih muamalah selain riba ternyata di dalam akad pebiayaan ini terdapat unsur lainnya yang dilarang oleh islam yaitu haram dan zalim.

Kata Kunci: Fikih Muamalah, Koperasi Simpan Pinjam, Qardh


Keywords


Fikih Muamalah, Koperasi Simpan Pinjam, Qardh

Full Text:

PDF

References


Al-Imam Zainuddin Ahmad bin Abdul Lathif A-Zabidi. “Ringkasan Shahih Al-Bukhari (Diterjemahkan dari At-Tajrid Al-Shahih li Ahadits Al-Jami Al-Shahih). Bandung,. Penerbit Mizan. 2000.

Al-Awdhi, Rif’at.“Mausu’ah al-Iqtishod al-Islamy fi al-Mashorif wa al-Naqudwa al-Aswaqâ€.jilid I Darussalam. Kairo, Mesir. cet 2. 2012.

Al-Imam Zainuddin Ahmad bin Abdul Lathif A-Zabidi (2000). “Ringkasan Shahih Al-Bukhari(Diterjemahkan dari At-Tajrid Al-Shahih li Ahadits Al-Jami Al-Shahih)â€, Bandung. Penerbit Miza.

Al-Kahlani, Muhammad bin Ismail. Subul As-Salam Juz 3, Maktabah wa Mathba’ah Musthafa Al-Babiy Al-Halabi, Mesir, cet I, 1960.

Dewan Syariah Naisonal No. 91/DSN-MUI/IV/2014 Tentang Pembiayaan Sindikasi (Al-TamwilAl-Mashrifi Al-Mujamma).

Djaliel, Maman.A. (2001). “Fiqih Muamalahâ€. Bandung. CV Pustaka Setia.

M. Ali Hasan.“ Berbagai Macam Transaksi dalam Islam (Fiqh Muamalat)â€. Jakarta. PT Raja Grafindo. 2003, hlm 271

Neneng Nurhasanah, MUDHARABAH dalam Teori dan Praktik, Bandung: PT Refika Aditama, 2015, hlm. 9.

Mohammad.â€Manajemen Pembiayaan Bank Syariahâ€. Yogyakarta:AMP YKPN, 2005, hlm. 35

UU RI Nomor 10 Tahun 1998 Tentang Perubahan atas UU Nomor 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan.

Panji Adam Agus putra, “FikihMuamalahMaliyahâ€, Bandung:PT RefikaAditama , 2017, hlm. 236




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/syariah.v0i0.10655

Flag Counter   Â