Pemetaan Masalah dan Solusi Prioritas Pembiayaan Ba’i As-Salam di Perbankan Syariah

Sifa Haerunisa, Neneng Nurhasanah, Yayat Rahmat Hidayat

Abstract


Abstract. The existence of sharia banking is an alternative to conventional banking. The rapid growth of sharia banking should be accompanied by the development of product types and variations of contracts in accordance with the principles of sharia. The development of this product is expected to meet the needs of customer transactions. One of the important problems faced by sharia banking is the problem of variations in financing products that are still dominated by Murabaha, Musharaka, and Mudaraba. Though there are still a variety of other contracts that can be implemented. Pembiyaan salam for example, this financing is a sale and purchase transactions against goods that do not yet exist, such as the purchase of agricultural commodities or agricultural sector. Goods are submitted on a tough basis, while payments are made in cash. This study aims to find out the concept of ba'i as-salam financing, mapping the problem priorities and bai'i as-salam financing development solutions in sharia banking. This research is a qualitative research using AHP (Analytical Hierarchy Process) method using expert choice application. With interviews as well as questionnaires by experts or experts who know and understand ba'i as-salam. The results revealed that the concept of financing greeting is the sale and purchase agreement to hand over his property in cash or gradually and goods shipped in the future. This financing is in conformity with the Fatwa of the National Supervisory Board (DSN) No. 05 / DSN-MUI / IV / 2000 on the sale and purchase of Salam that the sale and purchase of goods by way of ordering and payment of prices in advance with certain conditions. There are three kinds of problem priorities and bai'i as-salam financing development solutions in sharia banking that are divided based on government institutions, sharia banking, and society. This AHP model yields the same priority score, that the most dependable institution in solving ba'i as-salam problems in sharia banking is the institution of society and the most influential in the community is financially not competing with other products. The priority of the government solution is to create a trustworthy contract.

Keywords: AHP, Mapping Problems, Priority Solutions, Ba’i as-Salam.


Abstrak. Keberadaan perbankan syariah merupakan sebuah alternatif bagi perbankan konvensional. Pesatnya pertumbuhan perbankan syariah sudah seharusnya diiringi dengan perkembangan jenis produk dan variasi akad yang sesuai dengan prinsip syariah. Perkembangan produk ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan transaksi nasabah. Salah satu masalah penting yang dihadapi perbankan syariah adalah masalah variasi produk pembiayaan yang masih didominasi oleh murabahah, musyarakah, dan mudharabah. Padahal masih ada beragam akad lainnya yang bisa diimplementasikan. Pembiyaan salam misalnya, pembiayaan ini merupakan transaksi jual beli terhadap barang yang belum tersedia, seperti pembelian komoditas pertanian atau sektor pertanian. Barang diserahkan secara tangguh, sedangkan pembayaran dilakukan secara tunai. Tetapi produk salam jarang digunakan diperbankan syariah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep pembiayaan ba’i as-salam, memetakan prioritas masalah dan solusi pengembangan pembiayaan ba’i as-salam di perbankan syariah. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode AHP (Analytical Hierarchy Process) yang menggunakan aplikasi expert choice. Dengan wawancara sekaligus kuesioner oleh para pakar atau ahli yang mengetahui dan memahami ba’i as-salam. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa konsep pembiayaan salam itu ialah akad jual beli menyerahkan hartanya secara tunai atau berangsur dan barang dikirimkan dikemudian hari. Pembiayaan ini sudah sesuai dengan Fatwa Dewan Pengawas Nasional (DSN) Nomor 05/DSN-MUI/IV/2000 tentang jual beli Salam bahwa jual beli barang dengan cara pemesanan dan pembayaran harga lebih dahulu dengan syarat-syarat tertentu. Terdapat tiga macam prioritas masalah dan solusi pengembangan pembiayaan ba’i as-salam di perbankan syariah yang dibagi berdasarkan lembaga pemerintah, perbankan syariah, serta masyarakat. Model AHP ini menghasilkan skor prioritas yang sama, bahwa lembaga yang paling diandalkan dalam pemecahan masalah ba’i as-salam di perbankan syariah adalah lembaga dari masyarakat dan yang paling berpengaruh dimasyarakat adalah dari segi financial tidak bersaing dengan produk lain. Pada prioritas solusi pemerintah adalah menciptakan akad tersebut yang terpercaya.

 


Keywords


HP, Mapping Problems, Priority Solutions, Ba’i as-Salam.

Full Text:

PDF

References


Syafi’i, Antonio. (2010), Bank Syariah Dari Teori ke Praktik. Jakarta.

(2016, Desember 8). Nur Anisah Muslimah - Akad Salam dalam Perbankan

Syariah. Retrieved April, 17, 2018, from https://www.kompasiana.com/nuranisahh/akad-salam-dalam-perbankan-syariah-rugikah-jika-diterapkan_58494c50727e61111407e116

Daftar lengkap Bank Syariah di Indonesia. Retrieved Maret, 23, 2018, from

http://akuntansikeuangan.com/daftar-lengkap-bank-syariah/

(2011). Munif Chatib - Pengertian Solusi menurut Para Ahli Retriever April, 17,

, from http://www.pengertianmenurutparaahli.net/pengertian-solusi/




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/syariah.v0i0.10542

Flag Counter   Â