Pertanggung Jawaban Pidana dari Penggunaan Mariyuana (Ganja) oleh Penderita Syringomelia (Kista Tulang Sumsum Belakang) di Tinjau Dari Undang – Undang Kesehatan Nomor. 36 Tahun 2009 Juncto Undang – Undang Narkotika Nomor. 35 Tahun 2009

Abstract

Abstract. Every person has the right to health, health is a healthy condition, both physically, mentally, spiritually and socially that allows everyone to live productively socially and economically. One of the resources in the health sector is a pharmaceutical sedan in the form of a drug or medicinal material that can be used to influence or investigate the physiological system or pathology in order to determine the diagnosis, prevention, cure, recovery, improvement of health and contraception, for humans.

Narcotics can also be used medically, namely Group II Narcotics and Group III Narcotics, but in reality there are still those who use marijuana for medical which is Marijuana is Group I Narcotics which is prohibited by narcotics law for use in any form is included in the medical. In Indonesia there is a case of marijuana (marijuana) ownership by a civil servant in West Kalimantan which is used to cure his wife who has syringomelia, syringomelia is a lump in the form of cysts in the spinal cord. Marijuana is useful as a medicine to reduce the pain from the syringomelia disease. So that the perpetrators must be held criminally accountable, which is where the perpetrators of Article 111 of Law No. 35 of  2009 concerning the ownership of cannabis plants which are classified as type I narcotics as well as Article 116 of Law No. 35 of 2009 concerning the use of narcotics group I to others, and sentenced to imprisonment for 8 months and a fine of 1 billion rupiah.

Keywords: Health, Medicine, Marijuana, Syringomelia, Criminal Liability.

Abstrak. Setiap orang berhak atas kesehatan, kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental,spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Salah satu dari sumber daya di bidang kesehatan adalah sedian farmasi yang berupa obat atau bahan obat yang dapat digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sisitem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi, untuk manusia. Narkotika juga dapat digunakan dalam medis, yaitu Narkotika golongan II dan Narkotika golongan III, namun pada kenyataanya masih ada yang menggunakan Mariyuana (ganja) untuk medis yang dimana Mariyuana (ganja) merupakan  Narkotika golongan I yang di larang oleh undang-undang narkotika untuk digunakan dalam bentuk apapun termasuk dalam medis.

Di Indonesia terdapat kasus mengenai kepemilikan tanaman mariyuana (ganja) oleh seorang pegawai negeri sipil di Kalimantan Barat yang digunakan untuk penyembuhan istrinya yang mengidap penyakit syringomelia,  syringomelia adalah suatu benjolan berupa kista di sumsum tulang belakang. Ganja tersebut berguna sebagai obat untuk mengurangi rasa sakit yang dari penyakit syringomelia tersebut. Sehingga pelaku harus mempertanggung jawabkan nya secara pidana, yang dimana pelaku dikankan pasal Pasal 111 Undang-Undang No. 35 tahun 2009  mengenai kepemilikan tanaman ganja yang termasuk ke dalam jenis narkotika golongan I serta Pasal 116 Undang-Undang No. 35 tahun 2009 mengenai menggunakan narkotika golongan I kepada orang lain, dan di ajtuhi hukuman kurungan penjara selama 8 bulan dan denda senilai 1 miliyar rupiah

Kata Kunci : Kesehatan, Obat, Mariyuana (ganja), Syringomelia,

PertanggungJawaban Pidana.