FORMULASI SEDIAAN KRIM TABIR SURYA EKSTRAK TEH PUTIH (Camellia sinensis L.OK)

Nabilla Setiana Putri, Dina Mulyanti, Amila Gadri

Abstract


Teh putih diketahui memiliki aktivitas sebagai tabir surya yang dapat melindungi kulit terhadap pemaparan sinar matahari. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai aktivitas tabir surya daun teh putih dan mendapatkan formulasi krim yang memenuhi syarat farmasetik. Ekstraksi teh putih dilakukan dengan reflux dengan menggunakan pelarut etanol 96%. Ekstrak etanol teh putih diformulasi untuk pembuatan sediaan topikal krim dan uji FPS ekstrak dilakukan secara in vitro dengan menggunakan spektrofotometer. Hasil pengujian secara in vitro, ekstrak etanol teh putih konsentrasi 100 ppm memberikan nilai FPS 6,140. Formula krim yang memenuhi persyaratan farmasetik adalah formula dalam basis yang terdiri dari 0,02% EDTA, carbopol 0,5%, asam stearat 2% dan setostearil alkohol 5%. Formulasi krim tidak stabil berdasarkan hasil uji organoleptis tetapi stabil berdasarkan hasil pengukuran pH, viskositas pada uji stabilitas dipercepat.


Keywords


Teh putih (Camellia sinensis L. OK), tabir surya, krim

References


American Chemical Society. (2000). Cancer-Preventive Potential of White Tea.

(di unduh dari http://www.sciencedaily.com/releases/2000/04/000410084553.htm pada tanggal 25 Mei 2013)

Badan Pengawas Obat dan Makanan. (2009). Naturakos, Vol.IV/No.11. Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan, Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Kosmetik dan Produk Komplemen. Hal:1

Balakrishnan, K.P & Nithya Narayanaswamy. (2011). Botanicals as sunscreens: Their role in the prevention of photoaging and skin cancer. International Journal of Research in Cosmetic Science.

Haryanto, Sugeng. (2009). Ensiklopedi Tanaman Obat Indonesia. Yogyakarta: Mitra Setia. Hal: 513-515.

Hilal, Y., U. Engelhardt. (2007). Characterisation of white tea- Comparison to green and black tea. Journal of Consumer Protection and Food Safety. Hal: 415.

Lowe, J., Nicholas and N. A. Shaath. (1990). Sunscreens. New York : Marcel Dekker Inc.

Pastor, Robert, Ph.D. (2005). Green &White Tea Max: A Closer Look at the Benefits of Green and White Tea. New York: Pastore Formulationsâ„¢. Hal: 15

Setiawan, Tri. (2010). Uji Stabilitas Fisik dan Penentuan Nilai SPF Krim Tabir Surya yang Mengandung Ekstrak Daun The Hijau (Camellia sinensis L.), Oktil Metoksinamat dan Titanium Dioksida [Skripsi], Program Sarjana Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Depok. Hal:27.

Sherwood, Lauralee. (2009). Fisiologi Manusia: Dari Sel ke Sistem, Ed. 6, terjemahan dr. Brahm U. Pendit. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Hal:485-487

Sudiana, I Ketut. (2008). Patobiologi Molekuler Kanker. Jakarta : Salemba Medika. Hal: 33

Suhariyanto, Bambang. (2011). Antibiotik Topikal untuk Penyakit Kulit pada Wisatawan. Jember: FKUJ/RSD.Dr.Soebandi.

Supriyana, Upahyaya, Chauhan, Bisht Seema, and Kothiyal, Preeti. (2014). Emulgel: A Boon for Dermatological Diseases, Vol.3. International Journal of Pharmaceutical Reasearch & Allied Science. Hal:3.

Towaha, Juniaty, dan Balittri. (2013). Kandungan Senyawa Kimia pada Daun Teh (Camellia sinensis). Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri, Volume 19 Nomor 3. Hal:12-15.

Wolf, Ronni and et al. (2001). Sunscreens. New York: Elsevier Science Inc.

WHO International Agency For Research on Cancer. (2006). Exposure To Artificial UV Radiation and Skin Cancer. France: IARC Working Group. Hal: 1




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.643

Flag Counter    Â