ANALISIS KADAR KUNING METANIL DALAM TAHU KUNING DENGAN METODE KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI

Isti Pratiwi, Nety Kurniaty, Anggi Arumsari

Abstract


Abstrak: Tahu adalah salah satu jenis makanan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Salah satu bahan tambahan pangan yang banyak digunakan adalah pewarna. Akan tetapi banyak produsen nakal yang menggunakan pewarna sintetik kuning metanil pada produk tahu. Sehingga dilakukan analisis kualitatif dan kuantitatif bahan pewarna kuning metanil dalam sampel tahu kuning yang berasal dari tiga pasar tradisional dan tiga pasar modern di Bandung dengan menggunakan metode kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT). Parameter KCKT yang digunakan terdiri dari kolom C18 (250 x 4,60 mm); kombinasi fase gerak yang digunakan terdiri dari buffer diamonium fosfat (pH = 8,8) sebagai fase gerak A dan buffer diamonium fosfat (pH = 8,8) : asetonitril (50:50) sebagai fase gerak B; laju alir 0,71 mL/menit; dan detektor UV-Vis pada panjang gelombang 419 nm, digunakan untuk memperoleh pemisahan kromatografi yang baik. Verifikasi metode yang dilakukan adalah presisi, akurasi, dan linieritas. Hasil menunjukan adanya pewarna sintetik kuning metanil pada salahsatu sampel tahu kuning yang berasal dari pasar tradisional (T3) dengan kadar 4,936 mg/kg.


Keywords


Kata kunci: Kuning metanil, Tahu, Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT).

References


Ayuningtyas, S., Nashrianto, H., Herlina, E. (2012). ‘Kadar Formalin Dan Metanil Yellow Dalam Mi Basah Yang Beredar Di Pasaran Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi’, Jurnal, Program Studi Kimia. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Pakuan Bogor, Bogor.

Cahyadi, W. (2008). Bahan Tambahan Pangan, Edisi II, Bumi Aksara, Jakarta.

Depkes RI. (1979). Farmakope Indonesia Edisi III. DepKes RI, Jakarta.

Depkes RI. (1989). Peraturan Mentri Kesehatan RI No. 239/MenKes/Per/V/1985 Tentang Zat Warna Tertentu yang Di nyatakan sebagai Bahan Berbahaya. Depkes RI, Jakarta.

Dionex Aplication Note. 2010. Fast HPLC Analysis of dyes in Foods and Beverages. Dionex Corporation.

Fadila. (2013). Analisis Kualitatif Dan Kuantitatif Kuning Metanil Pada Sampel Tahu Dan Air Rendaman Tahu Menggunakan Kromatografi Lapis Tipis Dan Spektrofotometer Sinar Tampak. [Skripsi]. Program Studi Farmasi. Universitas Islam Bandung, Bandung.

Gandjar, I.G., Rohman, A. (2007). Kimia Farmasi Analisis. Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Harmita. 2004. ‘Petunjuk Pelaksanaan Validasi Metode dan Cara Perhitungannya’, Majalah Ilmu Kefarmasian, Vol. I, No. 3, Desember.

Margaret S, Veronica. (2008). Analisis Kadar Zat Pewarna Kuning Pada Tahu Yang Dijual Di Pasar-Pasar Di Medan. [Skripsi]. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatra Utara.

Pitojo, S dan Zumiati. (2009). Pewarna Nabati Makanan, KANISUS, Yogyakarta.

Purwaningsih, E. (2000) Cara Pembuatan Tahu dan Manfaat Kedelai. Ganeca Exact, Bandung.

Puspita, C.N. (2011). Analisis Kualitatif dan Kuantitatif Pewarna Kuning Metanil (Metanil Yellow) Pada Sampel Tahu Yang Beredar Di Daerah Bandung Timur. [Skripsi], Program Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Islam Bandung, Bandung.

Puspitasari, Luh. (2001), Analisis Bahaya dan Pencegahan Keracunan Pangan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.

Putra, Effendy De Lux. (2004). Kromatografi Cair Kinerja Tinggi Dalam Bidang Farmasi, 8.

Sarwono, B dan Yan Pieter. (2005). Membuat Aneka Tahu, Swadaya, Jakarta.

Winarno. (1995). Kimia Pangan dan Gizi, PT. Gramedia Pustaka utama, Jakarta.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.506

Flag Counter    Â