Identifikasi Senyawa Flavonoid dari Kulit Buah Naga Putih (Hylocereus undatus Britt & Rose)

Rina Maisyah, Yani Lukmayani, Leni Purwanti

Abstract


Abstrak. Telah dilakukan penelitian mengenai identifikasi senyawa flavonoid ekstrak dan fraksi kulit buah naga putih (Hylocereus undatus Britt & Rose). Tahapan isolasi meliputi ekstraksi dengan metode maserasi, fraksinasi dengan menggunakan metode ekstraksi cair – cair (ECC). Identifikasi senyawa flavonoid menggunakan KLT dengan penampak bercak sitroborat dan uv 366, hasil identifikasi menunjukan bahwa ekstrak dan fraksi etil asetat memberikan hasil yang lebih baik dari fraksi lain sehingga fraksi etil asetat diduga mengandung senyawa flavonoid.


Keywords


Kulit buah naga, flavonoid, ECC, KLT.

References


Anggraini, D.I., Suprijono, A, Wahyusetyaningrum, S.L. (2013). Mineral Dalam Buah Naga (Hylocereus Undatus (Haw.) Britt. & Rose). STIKES Mh tamrin. Semarang.

Anonim,1989, Materia Media Indonesia, Edisi IV, Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan, Jakarta.

Ashari, Sam. 2011. Benefict of Dragon Fruit. Fruit En Veg. http://frut-veg.blogspot.com/diunduh 2 Desember 2015.

Cuppett, S., M. Schrepf and C. Hall III. (1954). Natural Antioxidant – Are They Reality. In Shahidi, F: Natural Antioxidants, Chemistry, Health Effect and

Ciesla, L. dan waksmundzaka-Hajnos, M.(2009). Two-dimensional thin layer chromatography in the analysis o secondary plant metabolites. Journal of chromatography A, 1216:(1035-1052).

Cronquist, A. (1981). An Integrated System Of Clasification Of Flowering Plants, Colombia University Press, New york.

Cuppett, S., M. Schrepf and C. Hall III. (1954). Natural Antioxidant – Are They Reality. In Shahidi, F: Natural Antioxidants, Chemistry, Health Effect and Applications, AOCS Press, Champaign, Illinois: 12-24

Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Direktorat Pengawasan Obat Tradisional. (2000). Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Depkes RI. Jakarta.

Fajariah, N.I. (2009). Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi Etil Asetat Ekstrak Etanol Kayu Secang (caesalpinia sappan L.) terhadap Staphylococcus aureus dan shigella dysenteriae serta Bioautografi [skripsi], Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.

Farnsworth, N. R., (1966), Biological and Phytochemical Screening of Plants, J. Pharm. Sci.

Gritter, R. J., J.M Bobbit dan A.E Schwarting, (1991), Pengantar Kromatografi, Edisi Kedua, Terjemahan Padmawinata K, Penerbit ITB, Bandung.

Harborne. (1987). Metode fitokimia, Penentuan Modern Menganalisa Tumbuhan, Terbitan ke-2, Terjemahan Padmawinata, K. dan Soediro, I. Bandung : ITB

Heyne, K. (1987). Tanaman Berguna Indonesia, Jilid II, Certakan pertama, diterjemahkan oleh Badan Litbang Departemen Kehutanan. Yayasan Sarana Wana Jaya. Jakarta.

Hilal, M. F., 2006, Identifikasi senyawa mwtabolit sekunder dari kulit buah naga (hylocereus undatus) dalam kloroform, skripsi, FMIPA UNY

Hostettmann, K., Hostettmann, M., dan Marston, A. (1995). Cara Kromatografi Preparatif. Diterjemahkan oleh Kosasih Padmawinata. Bandung :Penerbit ITB. Halaman 33.

Kristanto, D. 2003. Buah Naga: Pembudidayaan di Pot dan di Kebun. Penebar Swadaya. Jakarta.

Markham, KR. (1988). Cara Mengidentifikasi Flavonoid. Padmawinata K, penerjemah; Niksolihin S, editor. Penerbit ITB. Bandung. Terjemahan dari: Techniques of flavonoid Identification.

Mun’in. Abdul. (2005). Isolasi dan Elusidasi Struktur Senyawa Flavonoid Dari Crotaria anagyroides. [Majalah Kefarmasian Vol.II,No.1], Fakultas Farmasi, Universitas Indonesia.

Mustarichie, R, Musfiroh, I dan Levita, J., (2011), Metode Penelitian Tanaman Obat: Teori dan Implementasi Penelitian Tanaman untuk Pengobatan., Widya Pandjadjaran, Bandung, Indonesia.

Nurliyana, R., Syed Z.I., Mustapha, S, K., Aisyah, M.R., Kamarul, R.k., (2010) Antioxidant study of pulps and peels of dragon fruits: a comparative study. Internasional Islamic Malaysia (IIUM). Malaysia.

Peddersen, D.S and Rosenbohm, R., (2001). Dry Vacuum Chromatography.Synthesis Journal. Vol. 6. 2431-2434.

Purwanto, A dan Ernawati, F. (2012). Metode spektrofotometri UV-Vis untuk pengujian kadar silika dalam natrium zirkonat. Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan, Yogyakarta.

Robinson, T. (1995). Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi, Edisi Ke-empat, Terjemahan Kosasih Padmawinata. ITB Press. Bandung

Sastrohamidjojo, H., (1991),Spektroskopi, Liberty, Yogyakarta.

Shellard, E.J., (1975),Quantitative Paper and Thin Layer Chromatography, Academic Press, New York

Siregar, N.K., 2011, Karaketrisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia serta Uji Aktifitas Antioksidan Ekstrak Etanol Buah Naga (Hylocereus Undatus), http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/29088

Sitepu, S.H., 2010, Uji Efek Hipoglikemik EESM terhadap Tikus Putih Jantan,Skripsi Sarjana, Jurusan Farmasi, Universitas Sumatera Utara, Medan.

Soelistyari, H. T., T. Siniati, K. Blasius Lema, dan W. H. Utomo. 2006. Prospek Pengembangan Buah Naga (Thang Loy) di Jawa Timur (The Prospek of Dragon Fruit Development in East Java).

Vogel, A.I., (1978),Textbook of Practical Organic Chemistry, revised by : Furniss, B.S., et al, 4th ed., Longman Group Ltd., New York.

Wibawa, Putu A.S., Antara, M.S., Dharmayuda, O. (2013). Identifikasi senyawa kimia ekstrak buah naga putih dan pengaruhnya terhadap glukosa darah

tikus diabetes (Hylocereus undatus). Universitas Udayana. Bali.

Winarsih, S. (2007). Mengenal dan Membudidayakan Buah Naga. CV Aneka Ilmu. Semarang.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.4772

Flag Counter    Â