Uji Aktivitas Antioksidan Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus L.) serta Formulasi Pembuatan Selai

Dilla Nurul Aisyah, Nety Kurniaty, Gita Cahya Eka DARMA

Abstract


Abstract. Red dragon fruit is a plant from the Cactaceae family. Red dragon fruit is known for its sweet taste and economical price. Dragon fruit has many benefits including it can balance blood sugar levels, cure rheumatism, and can treat cancer. This study aims to make a red dragon fuit jam (Hylocereus polyrhizus L.) formulation, determine whether dragon fruit jam meets the evaluation requirements of jam, and determine which formula is the most preferred. This study consisted of several stages including freeze drying of red dragon fruit, making jam using an agar base, and determinating the antioxidant activity. Determination of antioxidant activity using DPPH free radical inhibition method by determinating the IC50. The results showed that the most preferred form of jam was formula 5 with a ratio of dragon fruit and agar 1:3, and an IC50 value of 133,384 ppm.

Keywords: Red Dragon Fruit, Jam, Antioxidant, IC50.

Abstrak. Buah naga merah merupakan salah satu tanaman dari famili Cactaceae. Buah naga merah dikenal dengan rasanya yang manis dan harganya yang ekonomis. Buah naga memiliki banyak manfaat diantaranya dapat menyeimbangkan kadar gula darah darah, menyembuhkan rematik, dan dapat mengobati kanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar antioksidan buah naga merah, membuat formulasi selai buah naga merah (Hylocereus polyrhizus L.), mengetahui apakah selai buah naga  memenuhi syarat evaluasi selai, serta mengetahui formula mana yang paling disukai. Penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan diantaranya pengeringan beku buah naga merah, pembuatan selai dengan menggunakan basis agar-agar, dan penentuan aktivitas antioksidan. Penentuan aktivitas antioksidan menggunakan metode Penghambatan radikal bebas DPPH dengan menentukan IC50. Hasil penelitian menunjukkan bahwa formulasi selai yang paling disukai yaitu pada formula 5 dengan perbandingan buah naga dan agar-agar 1:3, dan nilai IC50 sebesar 133,384 ppm.

Kata kunci: Buah Naga merah, selai, antioksidan, IC50.


Keywords


Buah Naga merah, selai, antioksidan, IC50.

Full Text:

PDF

References


Badan Standarisasi Nasional. (2008). Selai Buah SNI 01-3746-2008. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.

Fessenden, F. D. (1994). Kimia Organik Edisi III. Jakarta: Erlangga.

Kristanto, D. ( 2013). Buah Naga Pembudidayaan di Pot dan di Kebun. Penebar Swadaya: Jakarata

Mahattanatawee, K., JA. Manthey, G. Luzio, S.T Talcott, K. Goodner and E.A. Baldwin. (2006). Total antioxidant activity and fiber content of select Florida-grown tropical fruits. Journal Agric. Food Chem., 54; 7355-7363. DOI: 10. 1021/jf060566s

Pedreño, M.A., Escribano, J., Garcia-Carmona, F. & Muñoz, R. (1998). Characterization of the Antiradical Activity of Betalains from Beta Vulgaris L. Roots. Phytochemical Analysis 9: 124-127.

Werdhasari, A. (2014). Peran Antioksidan Bagi Kesehatan. Jurnal Biotek Medisiana Indonesia, 59-68.

Winarsih, S. (2007). Mengenal dan Membudidayakan Buah Naga. CV Aneka Ilmu. Semarang.

Widjaya, C.H. (2003). Peran Antioksidan Terhadap Kesehatan Tubuh. Healthy Choice. Edisi IV




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v7i1.26002

Flag Counter    Â