Studi Literatur Potensi Aktivitas Antioksidan dari Kulit Buah Nanas (Ananas Comosus (L.) Merr.)
Abstract
Abstract. Pineapple is one of the superior fruits in Indonesia. Waste from pineapple fruit skin is often left to rot, giving off an unpleasant odor. The way to reduce pineapple skin waste, namely by processing it into valuable products using environmentally friendly techniques is very much needed. Aside from being consumed as fresh fruit, pineapple is also widely used as a raw material for the agricultural industry to be processed into various products such as jam, sweets, syrup, dodol, chips, and nata de pina. Pineapple contains high antioxidants compared to deeper tissue so that the skin of fruits can be used as a source of antioxidants. Pineapple skin contains many flavonoids. Flavonoids compounds are known to have strong antioxidant activity. Antioxidants act as free radical acceptors and can delay the initiation of free radical formation so that they cannot induce a disease. Based on the results of this literature study, the results show that pineapple skin contains flavonoids as the main compound, which have potential as antioxidants.
Keywords: Antioxidants, flavonoids, pineapple.
Abstrak. Nanas merupakan salah satu buah unggulan di Indonesia. Limbah dari kulit buah nanas seringkali dibiarkan membusuk, sehingga mengeluarkan aroma yang kurang sedap. Cara untuk mengurangi limbah kulit nanas tersebut, yaitu dengan pengolahan ke produk yang berharga menggunakan teknik yang ramah lingkungan itu sangat diperlukan. Nanas selain dikonsumsi sebagai buah segar, juga banyak digunakan sebagai bahan baku industri pertanian untuk diolah menjadi berbagai produk seperti selai, manisan, sirup, dan dodol nanas, kripik, nata de pina. Pada buah nanas mengandung antioksidan yang tinggi dibanding dengan jaringan yang lebih dalam sehingga kulit buah-buahan dapat dimanfaatkan sebagai sumber antioksidan. Kulit nanas banyak mengandung flavonoid. Senyawa flavonoid diketahui memiliki aktivitas antioksidan yang kuat. Antioksidan berperan sebagai akseptor radikal bebas dan dapat menunda inisiasi pembentukan radikal bebas sehingga tidak dapat menginduksi suatu penyakit. Berdasarkan hasil studi literatur ini didapatkan hasil yang menyatakan bahwa kulit nanas mengandung senyawa utama yaitu flavonoid yang mempunyai potensi sebagai antioksidan.
Kata Kunci: Antioksidan, flavonoid, nanas.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aninditha Rachmah R, Urip Harahap, Poppy Anjelisa Zaitun Hasibuan. 2018. Pengaruh Ekstrak Etanol Kulit Buah Nanas (Ananas Comosus (L.) Merr.) Terhadap Glukosa Darah Pada Mencit Hiperglikemia Secara In Vivo. Universitas Sumatera Utara, Aisyiyah Palembang.
Anies. 2006. Seri Lingkungan dan Penyakit: SUTET. PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia, Jakarta
Badarinath A, Rao K, Chetty CS, Ramkanth S, Rajan T, & Gnanaprakash K. A Review on In-vitro Antioxidant Methods : Comparisons, Correlations, and Considerations. International Journal of PharmTech Research, 2010: 1276-1285
Bartholomew, D.P., Paull, R. and Rohrbach, K.G. 2002. The Pineapple: Botany, Production and Uses. CAB International, Wallingford, UK.
Burda, S. dan W. Olezek. 2001. Antioxidant and Antiradical Activities of Flavonoids. J. Agric. Food Chem. 49 : 2774-2779.
Chang, C.C., Yang, M.H., Wen, H.M., dan Chernn J.C., 2002, Estimation of Total Flavonoid Content in Propolis by Two Complementary Colorimetric Methods, Journal of Food and Drug Analysis.
Cronquist, A. (1981). An Integrated System of Classification of Flowering Plants, Columbia University Press, New York.
Dachriyanus. 2004. Cytotoxic Compounds from Karamunting (Rhodomytus tomentosa). Padang: Universitas Andalas.
Dalimarta, Setiawan. 2000. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Penerbit Trubus. Agriwidya : Bogor
Devi Anggraini Putri, Aulia Ulfi, Adi Setyo Purnomo, Sri Fatmawati. 2018. Antioxidant and antibacterial activities of Ananas comosus peel extracts. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Ditjen POM. (1979). Farmakope Indonesia, edisi III. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Ditjen POM. (2000). Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Cetakan Pertama. Jakarta: Departeman Kesehatan RI.
Erukairune, O.L., J.A. Ajiboye, R.O. Adejobi, O.Y. Okafor, S.O. Adenekan. 2010. Protective effect of pineapple (ananas comosus) peel extract on alcohol- induced oxidative stress in brain tissues of male albino rats. Asian Pac. J. Trop. Disease.
Farnsworth, N, R. (1966). Biological and Phytochemical Screening of Plants, Journal of Pharmaceutical Sciences, Vol. 55, No. 3.
Gardner, F. P., R. B. Pearce., R. L. Mictchell., 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. Universitas Indonesia. UI-Press, Jakarta.
Gardner, P.T., White, T.A.C., McPhail, D.B. and Duthie, G.G. 2000. The relative contributions of vitamin C, carotenoids and phenolics to the antioxidant potential of fruit juices. Food Chemistry. 68, 471474.
Hadianti, S. 2008. Variabilitas genetic nanas (Ananas comosus (L.) Merr.) berdasarkan analisis fenotip dan isozim. Thesis. Program Pascasarjana Universitas Padjajaran. Bandung.
Harborne, J. B. 1987. Metode Fitokimia Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan. Penerbit Institut Teknologi Bandung. Bandung.
Hatam, S. F., Edi, S., Abidjulu, J., 2013. Aktivitas Antioksidan Dari Ekstrak Kulit Nanas (Ananas comosus (L) Merr). Pharmacon, 2(1), pp. 2302-2493.
Ibrahim, W., dan Mutia, R. 2016. Penggunaan Kulit Nanas Fermentasi Dalam Ransum Yang Mengandung Gulma Berkhasiat Obat Terhadap Konsumsi Nutrient Ayam Broiler. Jurnal Agripet.
Inul Ahmanda Reiza, Laode Rijai, Febrina Mahmudah. 2019. Skrining Fitokimia Ekstrak Etanol Kulit Nanas (Ananas comosus (L.) Merr). Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia.
Kataki, M. S., 2010. Antibacterial activity, in vitro antioxidant activity and anthelmintic activity of ethanolic extract of Ananas Comosus L. tender leves. Pharmacologyonline, 2, pp. 308-319.
Kongsuwan, P. Suthiluk, T. Theppakorn, V. Srilaong and S. Setha. 2009. Bioactive compounds and antioxidant capacities of phulae and nanglae pineapple As. J. Food Ag-Ind. Special Issue, S44-S50.
Mardalena. 2012. Evalusi Pakan Suplemen Sebagai Sumber Antioksidan dan Pengaruhnya Terhadap Respon Fisiologis dan Produktifitas Kambing Perah Peranakan Etawah. Disertasi S3 Unand.
Markham, K. R. (1988). Cara Mengidentifikasi Flavonoid, Terjemahan oleh Padmawainata, K., Penerbit ITB. Bandung.
Minarno, B.E. 2015. Skrining Fitokimia Dan Kandungan Total Flavanoid Pada Buah Carica Pubescens Lenne dan K. Koch Di Kawasan Bromo, Cangar, dan Dataran Tinggi Dieng. Jurnal El-Hayah skrining fitokimia. Volume 5.
Molyneux, (2004). The Use Of Stable Free Radical Diphenylpicryl hidrazyl (DPPH) for Estimating Antioxidant Activity, Songklanakarin J. Sci. Technol,
Prakash, A., Rigelhof, F., Miller, E., 2001, Antioxidant Activity, Medalliaon Laboratories Analitycal Progress, vol 10, No.2.
Punbasayakul N, Samart K, Sudmee W. 2018. Antimicrobial Activity of Pineapple Peel Extract. Proceeding of Innovation of Functional Foods in Asia Conference; 2018 April 24; Phayao. Thailand. Thailand:IFFA.
Rakhmat, Farid & Fitri Handayani. 2007. Budidaya Pasca Panen Nanas. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (Bptp). Kalimantan Timur.
Respati, E. Outlook Komoditas Pertanian Sub Sektor Holtikultura Nanas. Jakarta: Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Kementrian Pertanian. Jakarta; 2016.
Rice-Evans CA, Miller NJ, Bolwel PG, Bramely PM, Pridham JB. 1995. The relative antioxidants activities of plant-derivet polyphenolic flavonoids. Free Radic res 22:375-383 Rice-Evans CA, Diplock AT, Symons MCR. 1991. Technique in Free Radical Research. Elsivier Amsterdam, London, Tokyo
Robinson, T. (1995). Kandungan Organik Tumbuhan Tinggia, Terjemahan oleh Padmawinata K. Penerbit ITB. Bandung.
Rukmana, R dan Y. Yuniarsih. 1996. Kedelai Budidaya dan Pascapanen. Kanisius. Yogyakarta.
Sahidi, F. dan M. Naczk. 1995. Food Phenolics. Tecnomicpub. Co. Inc. Lancester-Basel.
Saraswaty V, C Risdian, I Primadona, R Andriyani, DGS Andayani, T Mozef. 2016. Pineapple peel waste as a potential source of antioxidant compounds. IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science.
Sayuti, K. dan Yenrina, R. (2015). Antioksidan Alami dan Sintetik. Andalas University Press. Padang.
Sirait. M. (2007). Penuntun Fitokimia Dalam Farmasi. Penerbit ITB. Bandung.
Sri Febriani Hatam, Edi Suryanto, Jemmy Abidjulu. 2013. Aktivitas Antioksidan Dari Ekstrak Kulit Nanas ( Aktivitas Antioksidan Dari Ekstrak Kulit Nanas ( Ananas comosus Ananas comosus (L) Merr). UNSRAT Manado.
Sukarti, T. (2008). Pengantar Lengkap Analisa Kimia Bahan. Widya Padjajaran. Bandung.
Takhtajan, Armen. (2009). Flowering Plants, Second Edition. Springer Science, St. Petersburg, Rusia.
Tamat, S. R., T. Wikanta dan L. S. Maulina. 2007. Aktivitas Antioksidan dan Toksisitas Senyawa Bioaktif dari Ekstrak Rumput Laut Hijau Ulva reticulata Forsskal. Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia.
Wijayakusuma, H.M.H. 1999. Tanaman Berkhasiat Obat di Indonesia. Jilid 1, Prestasi Insan Indonesia. Jakarta.
Winarsi, H. 2007. Antioksidan Alami dan Radikal Bebas. Potensi dan aplikasinya dalam kesehatan. Penerbit Kanisius.
Winarti, Sri. 2010. Makanan Fungsional. Yogyakarta
Yen, G. C. & Duh, P. D. 1994. Antioxidative Properties of methanolic Extracts from Peanut Hulls. J. Agric. Oil Chem. Soc.
Youngson, Robert. 1998. Antioksidan : Manfaat Vitamin C & E Bagi Kesehatan. Jakarta : Arcan.
Yeragamreddy, P.R., Peraman Ramalingam, Chilamakuru, N.B. dan Routhu Haribau. 2013. In Vitro Antitubercular and Antibacterial Activities of Isolated Constituents and Column Fractions from Leaves of Cassia occidentalis, Camellia sinensis and Ananas comosus. African Journal of Pharmacology and Therapeutics, Vol. 2, No. 4, Pages 116-123. India.
DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v6i2.24250
