Ulasan Pustaka Strategi Isolasi Senyawa Flavonoid yang Memiliki Aktivitas Antioksidan dari Tanaman Pisang (Musa paradisiaca L)

Abstract

Abstract. Banana plants have various types and are widespread throughout Indonesia. Banana plants have a high flavonoid content and have antioxidant potential. The purpose of this study was to study general ways of isolating flavonoids that have antioxidant activity. Good extraction methods for isolating flavonoids are maceration, reflux, and soxhlet methods. The solvent used for extraction must be polar so that all polar compounds are attracted and flavonoids are included in the polar compound. Commonly used solvents include methanol, ethanol, and other polar solvents. Then the fractionati on process is carried out on the selected extract. Regarding the result of extraction and fractionati on, Thin Layer Chromatography (TLC) monitoring may be done to determine the band to be isolated and identification. The purity test of isolates can be done by one-dimensional TLC and two-dimensional TLC. Isolates characteristic determination may be done using spectrophotometry. Testing the antioxidant activity of flavonoid compounds using the DPPH method with IC₅₀ as a parameter. The results of the isolation and identification of banana plant parts containing two antioxidant flavonoids are routine and kaempferol-3-O-Routosida.

Keywords: Isolation, Characteristics, Banana plant, Flavonoids, Antioxidants

Abstrak. Tanaman pisang memiliki berbagai jenis dan tersebar luas di seluruh Indonesia. Tanaman pisang memiliki kandungan flavonoid yang tinggi dan memiliki potensi antioksidan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari cara umum mengisolasi flavonoid yang memiliki aktivitas antioksidan. Metode ekstraksi yang baik untuk mengisolasi flavonoid adalah metode maserasi, refluks, dan soxhlet. Pelarut yang digunakan untuk ekstraksi harus polar agar semua senyawa polar tertarik dan flavonoid termasuk dalam senyawa polar. Pelarut yang umum digunakan termasuk metanol, etanol, dan pelarut polar lainnya. Kemudian dilakukan proses fraksinasi pada ekstrak terpilih. Terhadap hasil ekstraksi dan fraksinasi, pemantauan Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dapat dilakukan untuk menentukan pita yang akan diisolasi dan diidentifikasi. Uji kemurnian isolat dapat dilakukan dengan KLT satu dimensi dan KLT dua dimensi. Penentuan karakteristik isolat dapat dilakukan dengan spektrofotometri. Pengujian aktivitas antioksidan senyawa flavonoid menggunakan metode DPPH dengan IC₅₀ sebagai parameternya. Hasil isolasi dan identifikasi bagian tanaman pisang yang mengandung dua senyawa flavonoid antioksidan adalah rutin dan kaempferol-3-O-rutinosida.

Kata kunci : Isolasi, Karakteristik, Tanaman pisang, Flavonoid, Antioksidan