Standarisasi Simplisia Daun Bidara Arab (Ziziphus spina-christi L.)

Neneng Indah Nurazizah, Fitrianti Darusman, Ratih Aryani

Abstract


Abstract. Bidara Arab leaves (Ziziphus spina-christi L.) are one of the plants found in the Al-Qur'an have many functions as medicine. Raw materials need bidara arab leaves to be standardized to ensure the safety, efficacy and correctness of the ingredients by setting the simplicia standard parameters, namely specific and non-specific parameters. Standardization of medicinal plant simplicia in Indonesia is one of the important stages in the development of Indonesian medicine. A simplicia cannot be said to be of good quality if it does not meet the quality requirements stated in the simplicia monograph. However, the requirements for the standardization of the simplicia of Arabic bidara leaves have not been listed in the general monograph. The purpose of this study was to standardize the simplicia of bidara arab leaves (Ziziphus spina-christi L.). The method used in this research is experimental. The standardization of specific parameters of simpliaia of Arabian bidara leaves include water level soluble water 17.21% and etiolol solids level 15,69%. The standardization of non specific specific parameters is water level 6,6%; authory absial 9,79%; acid insights of 0,72% acid; and shrink the 7,41%.

Keywords: Bidara Arab Leaves, Simplicia, Standardization

Abstrak. Daun bidara arab (Ziziphus spina-christi L.) yaitu salah satu tanaman yang terdapat di dalam Al-Qur’an yang memiliki banyak manfaat dalam pengobatan. Bahan baku daun bidara arab perlu untuk distandardisasi untuk menjamin keamanan, khasiat dan kebenaran bahan dengan menetapkan parameter standar simplisia yaitu parameter spesifik dan non spesifik.  Standarisasi simplisia tumbuhan obat di Indonesia yaitu salah satu tahap penting pengembangan obat Indonesia. Suatu simplisia tidak dapat dikatakan bermutu jika tidak memenuhi persyaratan mutu yang tertera dalam monografi simplisia. Namun persyaratan standarisasi simplisia daun bidara arab belum tercantum dalam monografi umum. Tujuan penelitian ini adalah standarisasi simplisia daun bidara arab (Ziziphus spina-christi L.). Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimen. Hasil standarisasi parameter spesifik simplisia daun bidara arab diantaranya kadar sari larut air 17,21% dan kadar sari larut etanol 15,69%. Adapun standarisasi parameter non spesifiknya yaitu kadar air 6,6%; kadar abu total 9,79%; kadar abu tidak larut asam 0,72%; dan susut pengeringan 7,41%.

Kata Kunci: Daun Bidara Arab, Simplisia, Standarisasi 


Keywords


Daun Bidara Arab, Simplisia, Standarisasi

Full Text:

PDF

References


Adzu B, Amos S, Wambebe, dan Gamaniel K. (2001). Antinociceptive Activity Of Ziziphus Spina-Christi L root Bark Extract. Fitoterapi: 1317.

Ashri, Nurul. (2016). Uji Aktivitas dan Identifikasi Senyawa Kimia Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Bidara (Ziziphus Spina-Christi L.) Terhadap Beberapa Bakteri Patogen [Skripsi], Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Makassar: 10 dan 48.

Depkes RI .(1985). Cara Pembuatan Simplisia. Jakarta; Depkes RI, hal 1- 22.

Diniatik. (2015). Penentuan Kadar Flavonoid Total Ekstrak Etanolik Daun Kepel (Stelechocarpus burahol (Bl.) Hook f. & Th.) Dengan Metode Spektrofotometri. Kartika-Jurnal Ilmiah Farmasi, Vol. 3, No. 1, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Chusniasih, dkk. (2018). Uji Efektivitas Antijamur Sabun Cair Pembersih Kewanitaan Ekstrak Aseton Daun Jambu Biji Terhadap Candida Albicans. Jurnal Farmasi Malahayati Vol 1 No 2: 54.

Diniatik. (2015). Penentuan Kadar Flavonoid Total Ekstrak Etanolik Daun Kepel (Stelechocarpus burahol (Bl.) Hook f. & Th.) Dengan Metode Spektrofotometri. Kartika-Jurnal Ilmiah Farmasi, Vol. 3, No. 1, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Ernawati, Neng. (2018). Penetapan Kadar Air, Kadar Sari, Kadar Abu,Kadar Minyak Atsiri, Serta Pembuatan Amilum. ITB, Bandung: 11-18.

Kusriani, Herni R., dkk. (2015). Penetapan Kadar Senyawa Fenolat Total dan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun, Buah dan Biji Bidara (Ziziphus spina-christi L.). Bandung: STFI.

Ningsih, Wida dkk. (2019). Formulasi Sabun Pembersih Kewanitaan (Feminime Hygiene) dari Minyak Atsiri Rimpang Lengkuas (Alpinia galanga L.) dan Uji Aktivitas Antiseptik Terhadap Candida albicans. Jurnal Ilmu Farmasi dan Farmasi Klinik. Sumatra Barat: Universitas Muhammadiyah. Vol.16 No.1: 55-56.

Prior R L. (2003). Fruit and vegetable in The Prevention of Cellular Oksidative Damage. Am J Clin Nutr ; 78, 570.

Suharsanti, R dan FX. Sulistyanto. (2016). Standarisasi Ekstrak Daun Som Jawa (Talinum paniculatum (Jacq) Gaertn) Untuk Menjamin Mutu Penggunaan Sebagai Obat Herbal. Jurnal Ilmu Farmasi dan Farmasi Klinik, Semarang: 183.

Utami, YP., dkk. (2017). Standardisasi Simplisia dan Ekstrak Etanol Daun Leilem (Clerodendrum minahassae Teisjm. & Binn.). Journal of Pharmaceutical and Medicinal Sciences 2(1): pp 33.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v6i2.24072

Flag Counter    Â