Uji Aktivitas Daya Ingat Kerang Pisau (Solen lamarckii) dari Pantai Madura pada Mencit (Mus musculus L.) Jantan serta Formulasinya Menjadi Sediaan Abon

Mutiani Mutiani, Gita Cahya Eka Darma, Anan Suparman

Abstract


Abstract. Razor clam (Solen lamarckii) originating from the eastern coast on the island of Madura are known to have high levels of unsaturated fatty acids, one of which is DHA and EPA which affect the hippocampus (memory regulator and learning process) where EPA and DHA play a role at the level of synaptic plastic activity. This study aims to determine the activity of razor clam to improve memory memory of male mice (Mus musculus L.) and to formulate abon preparations from razor clam. Memory activity test was performed using eight-arm radial maze with observation parameter of the time it takes mice to visit each radial arm. The optimum concentration obtained is 7 g / kg bb. The optimum dose obtained from the memory test is 7 g / kg bb. Characterization of razor clam obtained water content of 78.6376%, total ash 2,610%, acid insoluble ash 0,373%, fat 1,8382%, protein 15,5855% and carbohydrate 0,9557%. Razor clam abon in combination with 15% chicken meat as an additive with the most preferred formula for flavor is formula 3, color formula 2, aroma formula 1 and textured formula 2. Stability test of razor clam abon is done at room temperature, cold temperature and room temperature with special treatment.

Keywords: razor clam, unsaturated fatty acids, characterization of razor clam, razor clam abon    

Abstrak. Kerang pisauu (Solen lamarckii) yang berasal dari pantai bagian timur di pulau Madura diketahui memiliki kandungan asam lemak tak jenuh tinggi salah satunya DHA dan EPA dapat yang mempengaruhi bagian otak yaitu hipokampus (pengatur memori dan proses belajar) dimana EPA dan DHA berperan pada tingkat aktivitas plastistas sinaptik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas kerang pisau pada peningkatkan daya ingat mencit (Mus musculus L.) jantan serta membuat formulasi sediaan abon dari kerang pisau. Pengujian aktivitas dilakukan dengan menggunakan radial maze lengan delapan dengan parameter pengamatan waktu yang dibutuhkan mencit untuk mengunjungi setiap lengan yang telah ditelakkan makanan. Konsentrasi optimum yang diperoleh yaitu 7 g/kg bb. Karakterisasi kerang pisau diperoleh kadar air 78,6376%, abu total 2,610%, abu tidak larut asam 0,373%, lemak 1,8382%, protein 15,5855% dan karbohidrat 0,9557%. Abon kerang pisau di kombinasi dengan daging ayam 15% sebagai bahan tambahan dengan formula yang banyak disukai pada rasa adalah formula 3, warna  formula 2, aroma formula 1 dan terkstur formula 2. Stabilitas abon kerang pisau dilakukan pada suhu kamar, suhu dingin dan suhu ruang dengan perlakuan khusus.

Kata kunci: Kerang pisau, asam lemak tak jenuh, karakterisasi kerang pisau, abon kerang pisau


Keywords


Kerang pisau, asam lemak tak jenuh, karakterisasi kerang pisau, abon kerang pisau

Full Text:

PDF

References


Mojisola, Cyril-Olutayo Christiana, dkk. (2012). Ethnobotanical Survey of Plants Used as Memory Enhancer and Antiaging in Ondo State, Nigeria. International

Rusyadi, S. (2006). Karakteristik Gizi dan PotensiPengembangan Kerang Pisau (Solen spp) di Perairan Kabupaten Pamekasan Madura, [Skripsi], Program studi Teknologi Hasil Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor, Bogor.

SNI 01-3707-1995. Syarat Mutu Abon. Badan Standarisasi Nasional Indonesia.

Subiyanto, Hartoko A., Umah K. (2013). Struktur Sedimen dan Sebaran Kerang Pisau ( Solen lamarckii) di Pantai Kejawanan Cirebon Jawa Barat, Journal of Management of Aquatic Resources, 2(3):65-73.

Sugihartono M. (2006). Identifikasi Sumbun di Perairan Tanjung Solok, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi.

Suwendar, Andreanus Andaja Soemardji dan Undi Suhartono. (2012). Evaluasi Efek Kapsul “X†Pada Daya Ingat Mencit Galur Swiss Webster, Program Studi Farmasi, Universitas Islam Bandung, Bandung, ISSN:2089-3582, Vol 3, No.1, Th, 2012.

Trisyani N., Irawan B. (2008). Kelimpahan Lorjuk (Solen sp.) di Pantai Timur Surabaya, Jurnal Ilmu Kelautan, 13(2):67-72.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v6i2.24026

Flag Counter    Â