Penelusuran Pustaka Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Nangka (Artocarpus heterophylla Lamk.) terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli

Hanna Wanda Katresna, Kiki Mulkiya Yuliawati, Esti Rachmawati Sadiyah

Abstract


Abstract. Jackfruit leaves are one of the plants that have antibacterial properties. The research which continued with the search of this literature aims to find out the antibacterial potential of jackfruit leaf extract against Straphylococcus aureus and Escherichia coli bacteria. Fresh jackfruit leaves are dried until the aim level is less than 10%. The resulting simplexia was subjected to phytochemical screening. Library search is carried out using primary data from search results in the form of national journals and international journals. The results obtained from the liberature search on the activity test of jackfruit leaf extract (Artocarpus heterophylla L.) against Straphylococcus aureus and Escherichia coli extracts concluded that: the strongest antibacterial potential against Straphylococcus aureus extracts was obtained from jackfruit extract using 96% ethanol with the concentration of extract 50% and inhibition zone obtained was 14,7 mm, while the strongest antibacterial potential against Escherichia coli bacteria from jackfruit leaf extract using 70% ethanol solvent with 100% extract concentration and inhibition zone obtained was 11,31 mm.

Keywords: anti-bacterial, jackfruit leaves, Staphylococcus aureus, Escherichia coli

Abstrak. Daun Nangka merupakan salah satu tanaman yang memiliki khasiat sebagai antibakteri. Penelitian yang dilanjutkan dengan penelusuran Pustaka ini bertujuan untuk mengetahui potensi antibakteri ekstrak daun Nangka terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Daun Nangka segar dikeringkan hingga kadar airnya kurang dari 10%. Simplisia yang dihasilkan dilakukan skrining fitokimia. Penelusuran Pustaka dilakukan dengan menggunakan data primer dari hasil pencarian berupa jurnal nasional maupun jurnal internasional. Hasil yang diperoleh dari penelusuran Pustaka tentang uji aktivitas ekstrak daun Nangka (Artocarpus heterophylla L.) terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli disimpulkan bahwa: potensi antibakteri yang paling kuat terhadap bakteri Staphylococcus aureus diperoleh dari ekstrak daun Nangka menggunakan pelarut etanol 96% dengan konsentrasi ekstrak 50% dan diperoleh zona hambat sebesar 14.7mm, sedangkan potensi antibakteri yang paling kuat terhadap bakteri Escherichia coli dari ekstrak daun Nangka menggunakan pelarut etanol 70% dengan konsentrasi ekstrak 100% dan diperoleh zona hambat sebesar 11.31mm.

Kata Kunci: Antibakteri, Daun Nangka, Staphylococcus aureus, Escherichia coli


Keywords


Antibakteri, Daun Nangka, Staphylococcus aureus, Escherichia coli

Full Text:

PDF

References


Armansyah. (2017). Uji Aktivitas Antibakteri Hasil

Fraksinasi Ekstrak Etanol 96% Daun

Nangka (Artocarpus heterophyllus Lamk.)

Terhadap Bakteri Penyebab Jerawat.

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

UIN Alauddin Makassar.

Backer, C.A., Van Den Brink, R.C.B. (1965). Flora

of Java (Spermatophytes Only). Vol II.,

N.V.D. Noordhoff-Groningen: Netherlands.

Cronquist, A. (1981). An Integrated System of

Classification of Flowering Plants.

Columbia University Press: New York.

Halaman 197.

Darmawati A.A.S.K., Brawa I.G.A.G., Suirta I.W.

(2015). Isolasi dan Identifikasi Senyawa

Golongan Flavonoid Pada Daun Nangka

(Artocarpus heterophyllus Lamk.) Dan

Aktivitas Antibakteri Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus. Jurnal Kimia. Bali.

Halaman 208.

Davis W.W dan T.R. Stout. (1971). Disc Plate

Methods of Microbiological Antibiotic

Assay. Microbiology.

Jawetz, E., Adelberg, E.A., dan Melniek, J. (1996).

Mikrobiologi Kedokteran. Edisi 20. Jakarta:

EGC Penerbit buku kedokteran.

Kusuma S.A.F. (2010). Escherichia coli. Bandung:

Fakultas Farmasi Universitas Padjajaran.

Kusumawati E., Apriana A., Yulia R. (2017).

Kemampuan Antibakteri Ekstrak Etanol

Daun Nangka (Artocarpus heterophyllus

Lamk.) Terhadap Escherichia coli. Jurusan

Biologi FMIPA. Universitas Mulawarman

Samarinda. Halaman 330.

Mambang D.E.P., dan Rezi. J. (2018). Efektivitas

Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Nangka

(Artocarpus heterophyllus L) Terhadap

Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus

aureus. Jurnal Agroteknosains. Vol 2. No 1.

Halaman 180-184.

P. Sivagnanasundaram dan K. O. L. C.

Karunanayake. (2015). Phytochemical

Screening and Antimicrobial Activity of

Artocarpus heterophyllus and Artocarpus

altilis Leaf and Stem Bark Extracts. Volume

Department of Botany, The Open

University of Sri Lanka.

Parker T.C. (2000). Stapylococcus aureus In the

Microbological Safety and Quality of Food.

Volume 2. Publish by Aspen Publisher.

Halaman 1317-1318.

Puspita D. (2016). Pengaruh Pemberian Ekstrak

Etanol Daun Nangka (Artocarpus

heterophyllus Lamk.) Terhadap Penurunan

Volume Udema Pada Kaki Tikus. Fakultas

Farmasi Universitas Setia Budi Surakarta.

Halaman 6-7.

Raina. (2011). Tanaman Obat untuk Kesehatan.

Yogyakarta: absolut.

Siahan D., Gurning K., Iksen. (2019). Uji Aktivitas

Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Nangka

(Artocarpus heterophyllus Lamk.) terhadap

Bakteri Staphylococcus aureus, Escherichia

coli, Staphylococcus epidermidis dan

Salmonella typhy. Journal of pharmaceutical

and sciences (JPS) Volume 2. Medan.

Halaman 53.

Tarigan J. Br., Zuhra, J.F. dan Sitohang H. (2008).

Skrining Fitokimia Tumbuhan yang

Digunakan oleh Pedagang Jamu Gendong

Untuk Merawat Kulit Wajah di Kecamatan

Medan Baru. Sumatera: Universitas

Sumatera Utara. Halaman 3.

Thapa N., Thapa P., Bhandari J., Niraula P.,

Shrestha N., Shreshta B.G. (2016). Study of

Phytochemical, Antioxidant and

Antimicrobial Activity of Artocarpus

heterophyllus. Nepal Journal of

Biotechnology. Halaman 30.

T.P. Tim Cushnie, Andrew J. Lamb. (2005).

Antimicrobial activity of Flavonoids.

Halaman 351-352.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v6i2.23654

Flag Counter    Â