Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Bidara Arab (Ziziphus spina-christi L.) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli

Nurlaeli Siti Asy'syifa, Fitrianti Darusman, Mentari Luthfika Dewi

Abstract


Abstract.Infection is a disease caused by certain microorganisms or bacteria. Arabic bidara leaves have various kinds of properties, one of which is as antibacterial. Antibacterial is a substance that can inhibit or kill bacterial growth. This study aims to determine the antibacterial potential of Arabic bidara leaf extract against staphylococcus aureus and escherichia coli and to determine secondary metabolite compounds found in Arabic bidara leaves which have potential as antibacterial. The methodology used in this research is the agar diffusion method with paper discs. In this study, the extract used was divided into several concentrations, namely 0.3; 0.6; 0.9 and 1.2%. The results showed that at a concentration of 0.6% it can inhibit the growth of staphylococcus aureus and escherichia coli bacteria due to the presence of secondary metabolites contained such as alkaloids, flavonoids, phenol, saponins and tannins with inhibition zone diameters of 13.4 and 10 mm.

Keywords: infection, antibacterial, bidara arab.

Abstrak. Infeksi yaitu suatu penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme tertentu atau bakteri. Daun bidara arab memiliki berbagai macam khasiat, salah satunya yaitu sebagai antibakteri. Antibakteri adalah suatu zat yang dapat menghambat atau membunuh pertumbuhan bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi antibakteri dari ekstrak daun bidara arab terhadap staphylococcus aureus dan escherichia coli serta mengetahui senyawa metabolit sekunder yang terdapat pada daun bidara arab yang berpotensi sebagai antibakteri. Metodologi yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode difusi agar dengan cakram kertas. Pada penelitian ini ekstrak yang digunakan dibagi beberapa konsentrasi yaitu 0,3; 0,6; 0,9 dan 1,2%. Didapatkan hasil bahwa pada konsentrasi 0,6% dapat menghambat pertumbuhan bakteri staphylococcus aureus dan escherichia coli karena adanya senyawa metabolit sekunder yang terkandung seperti, alkaloid, flavonoid, fenol saponin dan tanin dengan diameter zona hambat masing-masing 13,4 dan 10 mm.

Kata Kunci: infeksi, antibakteri, bidara arab.

Keywords


infection, antibacterial, bidara arab.

Full Text:

PDF

References


Cushnie TPT, Lamb AJ. (2005). Antimicrobial activity of flavonoids. International Journal of Antimicrobial Agents.

Darmadi. (2008). Infeksi Nosokomial : problematika dan Pengendaliannya. Jakarta: Salemba Medika.

Djide, M. Natsir dan Sartini. (2008). Dasar-Dasar Mikrobiologi Farmasi. Makassar. Lembaga Penerbitan Unhas.

Hastuti US, Sarsini E, Prayudhani MF. (2013). Daya antibakteri ekstrak etanol daun dan kulit batang sawo kecik (Manilkara kauki L Dubard) terhadap bakteri Escherichia coli. Malang. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang.

Heyne K. (1987). Tumbuhan Berguna Indonesia, jil. 3. Jakarta. Arana Wana Jaya.

Ismail, Isriany. 2008. Formulasi Kosmetik (Produk Perawatan Kulit dan Rambut). Makassar: AlauddinUniversity Press.

Jawetz, E., Melnick, J.L., dan Adelberg E.A. 2007. Mikrobiologi untuk Profesi Kesehatan. Edisi ke-20. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran.

Maulina L. dan Sugihartini N. (2015). Formulasi Gel Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) dengan Variasi Gelling Agnet Sebagai Sediaan Luka Bakar. Pharmaciana, 5 (1). p43.

Mukhriani, Nurlina, Baso FF. (2014). Uji aktivitas antimikroba dan identifikasi ekstrak buah sawo manila (Achras zapota L.) terhadap beberapa mikroba patogen dengan metode difusi agar. JF FIK UINAM.

Nasronudin. (2011). Penyakit infeksi di Indonesia Solusi Kini dan Mendatang Edisi Kedua. Surabaya: Airlangga University Press

Ningrum HP, Yeni LF, Ariyati E. (2013). Uji daya antibakteri ekstrak sawo manila terhadap Escherichia coli dan implementasinya dalam pembelajaran peranan bakteri, Tanjungpura. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tanjungpura.

Oliveira, D, C., Tomasz, A., Lencastre, H. D. (2002). Secrets of Succes of A Human Pathogen: Molecular Evolution of Pandemic Clones of Meticilinresistant Staphylococcus Aureus. The Lancet Infectious Diseases. Vol. 2. March.

Syams UB, Munawaroh R. (2015). Aktivitaantibakteri ekstrak etanol kulit batang sawo manila (Manilkara achras) terhadap Escherichia coli multiresisten dan Staphylococcus aureus multiresisten serta bioautografinya. Surakarta. Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v6i2.23451

Flag Counter    Â