Studi Literatur Tanaman yang Berkhasiat sebagai Penyembuh Luka Sayat

Elfa Rizky Khafifah, Suwendar Suwendar, Sri Peni Fitrianingsih

Abstract


Abstract. Luka sayat merupakan jenis luka yang dapat diakibatkan karena tergores pada permukaan yang kasar, luka ini tidak terlalu dalam akan tetapi dapat menyebabkan permukaan kulit terluka dengan sangat lebar. Penanganan luka merupakan hal yang harus dikuasai untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan sehingga dapat mencegah timbulnya infeksi dan trauma lebih lanjut pada penderita luka. Studi literatur ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak tanaman yang dapat menyembuhkan luka sayat dan golongan senyawa metabolit yang terdapat pada tanaman dengan melakukan studi literatur dari beberapa jurnal. Daun mangga (Mangifera indica L.), batang patah tulang (Euphorbia tirucali), kulit batang kayu jawa (Lannea coromandelica (Houtt.) Merr), daun kayu jawa (Lannea coromandelica (Houtt.) Merr), daun binahong (Anredera cordifolia (Tenore) Steen), Anogeissus acuminata dan Gymnosporia emerginata, kembang sepatu (Hibiscus hirtus), rosemary (Rosmarinus Oficinallis), dan juga daun kenikir (Cosmos caudatus Kunth) dapat memberikan aktivitas sebagai penyembuh luka sayat dengan kandungan senyawa metabolit yaitu flavonoid, alkaloid, tanin, dan juga saponin yang dapat berperan dalam aktivitas penyembuh luka sayat.

Keywords: Cut wounds, Activity, Tanin.

Abstrak. Cut is the kind of wound that can result from a cut on a rough surface, but it is not too deep but may cause a wide surface of the skin. Treatment of the wound is essential to avoiding unwanted traits and can prevent further infections and trauma from developing. The study of this literature aims to know the effects of extracts of plants that can heal sores and metabolic compounds found in plants by conducting literature studies of some journals. Mango leaves (Mangifera indica L.), broken bones (Euphorbia tirucali), bark of Java wood (Lannea coromandelica (Houtt.) Merr), Java leaves (Lannea coromandelica (Houtt.) Merr), binahong leaves (Anredera cordifolia (Tenore) Steen), Anogeissus acuminata and Gymnosporia emerginata, hibiscus (Hibiscus hirtus), rosemary (Rosmarinus Oficinallis), and also kenikir leaves (Cosmos caudatus Kunth) can provide activity as a repair agent with the metabolic compound flavonoid, alkaloid, tanin, and saponin that can play a part in the healing activity of the sores.

Kata Kunci: Luka Sayat, Aktivitas, Tanin.


Keywords


Luka Sayat, Aktivitas, Tanin.

Full Text:

PDF

References


Abdurrahmat, A.S. (2014). Luka, Peradangan dan Pemulihan, Jurnal Entropi, Februari 2018, Vol. 9, No. 1: 729-730.

Alizargar Javad et al., (2013). Properties of Wound Healing Activities of Rosemary Extract. Journal of Biologically Active Products from Nature, Vol.2, No.4 : 218-224.

Argamula G. (2008). Aktivitas Sediaan Salep Batang Pohon Pisang Ambon (Musa paradisiaca var sapientum) Dalam Proses Penyembuhan Luka Pada Mencit (Mus musculus albinus) [Skripsi]. Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Arifin Helmi et al., (2015). Pengaruh Ekstrak Etanol Daun Binahong (Anredera cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Penyembuhan Luka Sayat Pada Tikus Putih Jantan. Jurnal Farmasi Higea, Vol. 7, No. 2.

Ariningrum, Dian, et al., (2018). Buku Pedoman Keterampilan Klinis Manajemen Luka. Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Sebelas Maret : Surakarta.

Atik Nur. (2019). Perbedaan Efek Pemberian Topikal Gel Lidah Buaya (Aloe vera L.) dengan Solusio Povidon Iodin Terhadap Penyembuhan Luka Sayat Pada Kulit Mencit (Mus musculus). ajalah Kedokteran Bandung, Vo. 41, No. 2.

Azwanida N.N. (2015). A Review on the Extraction Methods Use in Medicinal Plants, Principle, Strength and Limitation. Medicinal & Aromatic Plants, Vol. 4, No. 3 : 196.

Azzahrah, N.F et al., (2019). Evektifitas Patch Sederhana Dari Ekstrak Daun Kayu Jawa (Lannea coromandelica (Houtt.) Merr) Terhadap Penyembuhan Luka Sayat Pada Tikus (Rattus norvegicus). As-Syifaa Jurnal Farmasi, Vol. 11, No 02 : 169-180.

Berman et al., (2009). Buku Ajar Praktik Keperawatan Klinis Edisi 5. EGC : Jakarta.Brodell, L., & Rosenthal, K. (2008). Skin Structure and Function: The Body’s Primary Defense Against Infection. Infectious Diseases in Clinical Practice, Vol. 16, No.2 : 113–117.

Calsum Umi et al., (2018). Aktivitas Ekstrak Etanol Kulit Batang Kayu Jawa (Lannea coromandelica) Terhadap Penyembuhan Luka Sayat pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus L.). Jurnal Farmasi Galenika (Galenika Journal of Pharmacy), Vol. 4, No. 2 : 113-118.

Djajanti, A.D, dan Asfi Dzul. (2018). Uji Aktivitas Sediaan Krim Ekstrak Etanol Herba Seledri (Apium graveolens L.) Terhadap Luka Sayat Pada Kelinci (Oryctolagus cuniculus L.). Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar, Vol. 13, No. 2.

Fife, C.E. (2012). Wound Care Outcomes and Associated Cost Among Patients Treated in US Outpatient Wound Centers: Data From the US Wound Registry, Original Research, January 2012, Vol. 24, No. 1: 12.

Gunawan, S.G., (2008). Farmakologi dan Terapi. Edisi Kelima. Jakarta : FK Universitas Indonesia.

Hemamalini K et al., (2011). Evaluation of Wound Healing Activity of Different Crude Extracts of Anogeissus acuminata and Gymnosporia emerginata. Rasayan J.Chem, Vol. 4, No. 2 : 466-471.

Ismail Gunawan. (2009). Sehat Tanpa Obat “dengan tusuk jarum ala Indonesiaâ€. Jakarta : Grasindo. Jain, P.S, and Bari, S.B. (2010). Anti-inflamatory Activity of Abelmoschus manihot Extracts. International Journal of Pharmacology, Vol. 6, No. 4: 507.

Jurnal Warta Ekspor, Ditjen PEN/MJL/005/9/2014, Kementerian Perdagangan Republik Indonesia.

Muntiaha, M.C et al., (2014). Uji Efektivitas Sediaan Krim Getah Jarak Cina (Jatropha multifida L.) untuk Pengobatan Luka Sayat yang Terinfeksi Bakteri Staphylococcus aureus Pada Kelinci (Orytolagus cuniculus). Pharmacon Jurnal Ilmiah Farmasi, Vol. 3, No. 3.

Prasetyono, T.O.H. (2016). Panduan Klinis Manajemen Luka, Buku Kedokteran. EGC : Jakarta.

Qomariah Siti. (2014). Efektivitas Salep Ekstrak Batang Patah Tulang (Euphorbia tirucalli) Pada Penyembuhan Luka Sayat Tikus Putih (Rattus norvegicus). Unnes Journal of Life Science,Vol. 3, No. 2.

Risa, A. M., (2018). Daun Mangga (Mangifera indica L.): Potensi Baru Penyembuh Luka. Biota: Biologi dan Pendidikan Biologi, Vol. 11, No. 2 : 96-106.

Saputera, M.M.A., dan Ayuchecaria Noverda. (2018). Uji Evektifitas Ekstrak Etanolik Batang Bajakah Tampala (Spatholobus littoralis Hassk.) Terhadap Waktu Penyembuh Luka. Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, Vol. 3, No. 2.

Sari, L.N et al., (2019). Evektifitas Ekstrak Etanol Daun Kenikir (Cosmos caudatus Kunth) terhadap Penyembuhan Luka Sayat Pada Mencit (Mus musculus L.). BIOSFER : Jurnal Tadris Biologi, Vol. 10, No. 2.

Yamin et al., (2018). Karakterisasi dan Uji Aktivitas Antioksidan serta Penetapan Kadar Fenolik Total Ekstrak Etanol Kulit Batang Kapuk Randu (Ceiba petandra L. Gaertn). Jurnal Farmasi, Sains, dan Kesehatan, Vol. 4, No. 2.

Zwanenburg, P.R et al., (2019). A systematic review evaluating the influence of incisional negative pressure wound therapy on scarring. Journal Citation Reports. July/August, Vol. 28, No. 4.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v6i2.23068

Flag Counter    Â