Telaah Pustaka Uji Aktivitas Antelmintik terhadap Mentimun (Cucumis sativum L.)

Milla Lestariani Ridwan, Suwendar Suwendar, Ratu Choesrina

Abstract


Abstract. The prevalence of parasitic diseases in Indonesia is still very high, one of which is worm infection. Nematode worm infections, both roundworms and hookworms, are treated uses synthetic anthelmintic which are generally limited to certain conditions and do not provide ovicidal effects. One natural material that is thought to have an anthelmintic effect is cucumber seeds (Cucumis sativum L.). This literature review was conducted to determine the anthelmintic activity of cucumber for worms and their eggs used a national and international journal search methodology with parameters used, namely worm mortality and ovicidal effects on worm eggs. The results obtained indicate that the cucumber have an anthelmintic effect and based on the search of various journals it is suspected that cucumbers can also inhibit egg growth or ovicidal effect.

Keywords: Anthelmintik, Cucumis sativum, Cucumber,  Roundworm, Hookworm

 

Abstrak. Prevalensi penyakit parasit di Indonesia masih begitu tinggi, salah satunya yaitu infeksi cacing. Infeksi cacing nematoda, baik cacing gelang (roundworm) maupun cacing kait atau tambang (hookworm) dilakukan pengobatan menggunakan antelmintik sintetik yang umumnya terbatas pada kondisi tertentu serta tidak memberikan efek ovisidal. Salah satu bahan alam yang diduga memiliki efek antelmintik yaitu biji mentimun (Cucumis sativum L.). Telaah pustaka ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas antelmintik mentimun terhadap cacing dan telurnya menggunakan metodologi penelusuran jurnal nasional dan internasional dengan parameter yang digunakan yaitu kematian cacing dan efek ovisidal terhadap telur cacing. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa pada mentimun memiliki efek antelmintik dan berdasarkan penelusuran berbagai jurnal diduga mentimun juga dapat menghambat pertumbuhan telur atau ovisidal.

Kata kunci: Antelmintik, Cucumis sativum, Mentimun, Cacing Gelang, Cacing Tambang


Keywords


Antelmintik, Cucumis sativum, Mentimun, Cacing Gelang, Cacing Tambang

Full Text:

PDF

References


Agustin, V., & Gunawan, S. (2019). ‘Uji Fitokimia dan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Mentimun (Cucumis sativus)’, Tarumanagara Medical Journal, April, Vol. 1, No. 2, Col. 195–200.

Ainnurrahmah, S., Astuti, K. W., & Samirana, P. O. (2018). ‘Uji Aktivitas Vermisidal Ekstrak Etanol Kulit Batang Lamtoro (Leucaena Leucocephala (Lam.) De Wit) Pada Cacing Tanah (Pheretima Posthuma) Secara In Vitro’, Januari, Jurnal Kimia, Vol. 12, No. 1, Col. 25-29.

Ardana, Ida bagus K., Bakta, I. Made, & Damriyasa, I. Made. (2012). ‘Peran Ovisidal Herbal Serbuk Biji Pepaya Matang dan Albendazol Terhadap Daya Berembrio Telur Cacing Ascaris suum Secara In Vivo’, Maret, Jurnal Kedokteran Hewan, Vol. 6, No. 1, Col. 51-55.

Astuti, K. W., Samirana, P. O., & Sari, N. P. E. (2016). ‘Uji Daya Anthelmintik Ekstrak Etanol Kulit Batang Lamtoro (Leucaena leucocephala (Lam.) De Wit) Pada Cacing Gelang Babi (Ascaris suum Goeze) Secara In Vitro’, Jurnal Farmasi Udayana, Vol. 5, No. 1, Col. 15–19.

Bora, Agung Mourizd A. B, Samsuri, & Oka, Ida Bagus Made. (2014). ‘Vermisidal dan Ovisidal Ekstrak Daun Pepaya Terhadap Cacing Ascaris suum Secara In Vitro’, Indonesia Medicus Veterinus, Vol. 3, No. 2, Col. 84–91.

Darmadi, Suci Meilasari. (2019). ‘Senyawa Metabolit Sekunder Kulit Duku (Lansium domesticum Corr) sebagai Penghambat Pematangan Telur Ascaris lumbricoides’, Jurnal Analis Kesehatan Klinikal Sains, Vol. 7, No. 2, Col. 68–75.

Gillespie, S. H dan Bamford, Kathleen B, (2009). At a Glance Mikrobiologi Medis dan Infeksi, Edisi Ketiga, terjemahan Stella Tinia H, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Goldsmith, Robert S. (2004). Farmakologi Klinis Obat Antelmintik. Dalam Katzung, Bertram G. Farmakologi Dasar dan Klinik, Buku 3, Edisi 8, Penerbit Salemba Medika, Jakarta.

Hamzah, A., Hambal, M., Balqis, U., & Athaillah, F. (2016). ‘In Vitro Anthelmintic Activity of Veitchia merrillii Nuts Against Ascaridia galli’, Traditional Medicine Journal, Vol. 21, No. 2, Col. 55–62.

Harvey, Richard A dan Champe, Pamela C. (2009). Farmakologi Ulasan bergambar, Edisi 4, terjemahan Dian, Husny, Linda dan Luqman, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

Irianto, K. (2013). Parasitologi Medis, Penerbit Alfabeta, Bandung.

Islam, K. R. et al. (2008). ‘In vitro Efficacy of some Indigenous Plants on the Inhibition of Development of Eggs of Ascaridia galli (Digenia: Nematoda)’, Bangladesh Journal of Veterinary Medicine, Vol. 6, No. 2, Col. 159–167.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2017). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2017

tentang Penanggulangan Cacingan, Kemenkes RI, Jakarta.

Latief, Abdul. (2013). Obat Tradisional, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

Mahatriny, Ni Nyoman, Payani, Ni Putu Sanggra, Devi, Pande Ketut S., Astuti, Ketut Widyani, & Oka, Ida Bagus Made. (2014). Uji Aktivitas Anthelmintik Ekstrak Etanol Daun Pepaya Pada Cacing Gelang Babi, Laporan Penelitian, Jurusan Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana, Bali.

Makalalag, Fakhrisal et al. (2019). Uji Aktivitas

Antelmintik Ekstrak Etanol Kulit Buah Petai (Parkia Speciosa Hassk.) Terhadap Cacing Gelang Babi (Ascaris suum Goeze.) Secara In Vitro [skripsi], Universitas Islam Bandung, Bandung.

Noor, Rasuane dan Asih, T. (2018). Tumbuhan Obat di Suku Semendo Kecamatan Way Tenong Kabupaten Lampung Barat. Penerbit Laduny, Lampung.

Putra, Y.E dan Isti’anah, S. (2013). ‘Daya Anthelmintik Perasan Biji Ketimun (Cucumis sativus, L.) Terhadap Cacing Tambang Anjing In Vitro’, JKKI, Vol. 5, No. 1, Col. 28-39.

Redaksi Agromedia (2008). Buku Pintar Tanaman

Obat 431 Jenis Tanaman Penggempur Aneka Penyakit, PT. Agromedia Pustaka, Jakarta.

Rianto, L., Astuti, I., & Prihatiningrum, I. (2016). ‘Uji Efektivitas Daya Anthelmintik Jus Biji Mentimun (Cucumis sativum, L) Terhadap Cacing Ascaridia galli Secara In Vitro’, Jurnal Ilmiah Manuntung, Vol. 2, No. 1, Col. 1–7.

Septiadi, Muhammad G. S., Dwinata, I. M., & Oka, Ida Bagus Made. (2016). ‘Vermisidal and Ovisidal Biduri (Calotropis spp.) Latex against Fasciola gigantica In Vitro, Indonesia Medicus Veterinus’, Vol. 5, No. 1, Col. 54–60.

Syamsul, E., & Purwanto, E. (2014). ‘Uji Aktivitas Perasan Buah Mentimun (Cucumis sativus L.) Sebagai Biolarvasida Terhadap Larva Nyamuk Aedes Aegypti L.’, Jurnal Kimia Mulawarman, Vol. 1, No. 2, Col. 69-73.

Syarif, Amir dan Elysabeth. (2011). Kemoterapi Parasit. Dalam Gunawan, Sulistia Gan, et al. Farmakologi dan Terapan, Edisi 5, Departemen Farmakologi dan Terapeutik, Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia, Jakarta.

Yuhernita dan Juniarti. (2011). ‘Analisis Senyawa Metabolit Sekunder Dari Ekstrak Metanol Daun Surian yang Berpotensi Sebagai Antioksidan’, Makara Sains, Vol. 15, No. 1, Col. 48-52.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v6i2.22946

Flag Counter    Â