Minuman Probiotik Sari Daun Kelor (Moringa Oleifera Lam.) dengan Kultur Starter Bakteri Lactobacillus acidophilus

Rifa Gifari Diyaulhaq, Amir Musadad Miftah, Anggi Arumsari

Abstract


Abstract. Moringa leaves have been widely studied about nutritional and usefulness. Seeing the benefits and potential of Moringa leaves, food diversification is carried out as a probiotic product. This study aims to ensure Moringa leaf extract can be a growth medium for Lactobacillus acidophilus bacteria, as well as to obtain a dosage of Moringa leaf extract probiotics that meet the requirements of probiotic drinks based on SNI 7552: 2009. This study uses Lactobacillus acidophilus as a starter in probiotic drinks, the main component of making this probiotic drink is Moringa leaf extract. To ensure that Moringa leaf extract can be used as a bacterial media for Lactobacillus acidophilus, a media fertility test is performed. After the probiotic drink is finished, then several parameters are measured. The parameters of probiotic drinks were observed covering organoleptic and viscosity tests, total amount of lakat acid and bacterial viability. In calculating the number of bacteria using the total plate number method. The results showed that Moringa leaf extract can be a growth medium for the Lactobacillus acidophilus bacteria can be seen from the results of the study the number of bacterial colonies which is 1,9 x . Then the results of bacterial viability on drinking probiotics Moringa leaf extract showed on the first day as much as 2,66 x  and until the twenty-second day the number of colonies was 8,25 x , these results are included in the standard which is more than 1 x .

Keywords: Probiotic, Moringa leaf extract, Lactobacillus acidophilus bacteria, SNI 7552: 2009.

Abstrak. Daun kelor telah banyak diteliti kandungan gizi dan kegunaannya. Melihat manfaat dan potensi daun kelor, maka dilakukan diversifikasi pangan sebagai produk probiotik. Penelitian ini bertujuan memastikan sari daun kelor dapat menjadi media pertumbuhan bagi bakteri Lactobacillus acidophilus, serta mendapatkan sediaan minuman probiotik sari daun kelor yang memennuhi syarat minuman probiotik berdasarkan SNI 7552:2009. Penelitian ini mengunakan bakteri Lactobacillus acidophilus sebagai starter pada minuman probiotik, komponen utama dari pembuatan minuman probiotik ini adalah sari daun kelor. Untuk memastikan sari daun kelor dapat digunakan sebagai media bakteri Lactobacillus acidophilus dilakukan uji fertilitas media. Setelah minuman probiotik jadi, kemudian dilakukan pengukuran beberapa parameter. Parameter terhadap minuman probiotik yang diamati meliput uji organoleptik dan viskositas, jumlah total asam lakat serta viabilitas bakteri. Dalam menghitung jumlah bakteri menggunakan metode angka lempeng total. Hasil penelitian menunjukan sari daun kelor bisa menjadi media pertumbuhan bagi bakteri Lactobacillus acidophilus dapat dilihat dari hasil penelitian jumlah koloni bakterinya yaitu 1,9 x Kemudian hasil viabilitas bakteri pada minum probiotik sari daun kelor menunjukan pada hari pertama sebanyak 2,66 x  dan sampai hari ke dua puluh dua jumlah koloninya sebanyak 8,25 x , hasil tersebut masuk kedalam standar yaitu lebih dari 1 x.

Kata Kunci: Minuman probiotik, Sari daun kelor, Bakteri Lactobacillus acidophilus, SNI 7552:2009.


Keywords


Minuman probiotik, Sari daun kelor, Bakteri Lactobacillus acidophilus, SNI 7552:2009.

Full Text:

PDF

References


Dewan Standarisasi Nasional. (2009). SNI 7552: 2009 Minuman Susu Fermentasi Berperisa. Standar Nasional Indonesia. Jakarta.

Difco and BBL Team. (2009). Manual of Microbiological Culture Media. Second Edition. Dickinson and Company. New York: Becton.

Haddadin MSY, Nazer I, Abu Raddad SJ, Robinson RK. 2008. Effect of propolis on two bacteri¬al species with probiotic potential. Pakist J Nutr 7: 391-394.

Hidayat, N., Irnia N., dan Wike, A.P.D, (2006). Minuman Prebiotik dan Probiotik. Trubus Agrisarana. Surabaya.

Kurniawati, Yessy. (2010). Kajian Penambahan Sari Ubi Jalar Sebagai Sumber Prebiotik pada Susu Kelapa yang Difermentasi oleh Lactobacillus casei FNCC 0090. Masters Thesis. Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Musfiroh, A.D, Ansharullah, Asyik, N. (2017). Pengaruh Penambahan Sari Daun Kelor (Moringa Oleifera) Dan Sari Daun Katuk (Sauropus androgynus L. Merr) Terhadap Sifat Fisikokimia dan Aktivitas Antioksidan Gula Cair Pati Sagu (Metroxylon sp.). Journal Sains dan Teknologi Pangan. Vol. 2, No.6, P. 966-976. ISSN: 2527-627.

Ngatemin, Nurrahman, Joko Teguh Isworo. (2013). Pengaruh Lama Fermentasi Pada Produksi Minyak Kelapamurni (Virgin Coconut Oil) Terhadap Sifat Fisik, Kimia dan Organoleptik. Program Studi gizi Universitas Muhammadiyah Semarang. Jurnal Pangan Dan Gizi Vol.04 No. 08 Tahun 2013.

Sintasari, R.A., J. Kusnadi, dan D.W. Ningtyas. (2014). Pengaruh Penambahan Konsentrasi Susu Skim dan Sukrosa terhadap Karakterisik Minuman Probiotik Sari Beras Merah. Journal Pangan dan Agroindustri, Vol.2, No.3. hlm 65-75.

Yameogo, W. C., Bengaly, D. M., Savadogo, A., Nikièma, P. A., Traoré, S. A. (2011). Determination of Chemical Composition and Nutritional values of Moringa oleifera Leaves. Pakistan Journal of Nutrition 10 Vol (3): 264-268.

Yulinery, Titin, N. Nurhidayat. (2012). analisis Viabilitas Probiotik Lactobacillus Terenkapsulasi Dalam Penyalut Dekstrim dan Jus Markisa. Bidang Micribiologi : LIPI, 111.

Yuniastuti A. (2014). Buku Monografi Probiotik (dalam perspektif kesehatan). UNNES PRESS: Semarang.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v6i2.22733

Flag Counter    Â