PENGARUH PERBEDAAN PROSES PENGERINGAN TERHADAP KANDUNGAN ASAM LEMAK IKAN MUJAIR (Oreochromis mossambicus Peters)

Rinda Sri Partina, Indra Topik Maulana, Undang Ahmad Dasuki

Abstract


Telah dilakukan penelitian mengenai pengaruh perbedaan proses pengeringan terhadap kandungan asam lemak ikan mujair (Oreochromis mossambicus Peters). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh perbedaan proses pengeringan konvensional dengan menggunakan sinar matahari dan pengeringan buatan, terhadap kandungan asam lemak dalam minyak ikan mujair (Oreochromis mossambicus Peters). Kandungan asam lemak pada setiap minyak dianalisis dengan menggunakan instrumen KG-SM (Kromatografi Gas-Spektroskopi Massa). Rendemen yang dihasilkan dari minyak ikan mujair pengeringan konvensional sebesar 3,96 % dan minyak ikan mujair pengeringan buatan 8,569 %. Hasil analisis Kromatografi Gas–Spektroskopi Massa (KG-SM) memperlihatkan bahwa minyak ikan mujair pengeringan konvensional mengandung SFA sebesar 40,31 %, MUFA 25,81 % dan PUFA 6,03 %, minyak ikan mujair pengeringan buatan mengandung SFA sebesar SFA 32,5 %, MUFA 21,9 % dan PUFA 10,61 %. Minyak ikan mujair pengeringan alami secara konvensional memiliki komposisi dan kandungan PUFA golongan omega 3 yaitu EPA 1,87 % dan DHA 2,28% sedangkan minyak ikan mujair pengeringan buatan EPA 4,66% dan DHA 4,22%. Dapat disimpulkan bahwa perbedaan proses pengeringan dapat mempengaruhi kandungan asam lemak ikan mujair (Oreochromis mossambicus Peters).

Keywords


Ikan mujair (Oreochromis mossambicus Peters), minyak ikan, asam lemak, Kromatografi Gas-Spektroskopi Massa (KG-SM)

References


Estiasih, T. (2009). Minyak Ikan. Graha Ilmu, Yogyakarta.

Gandjar, G., dan Rohman A. (2007). Kimia Farmasi Analisis, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Harborne J.B. (1996). Metode Fitokimia. Institut Teknologi Bandung, Bandung.

Kartawinata, K. (2004). Biodiversity Conservation in Relation to Plants and for Medicinal and other Product in Indonesian. Journal of Tropical Etnobiology Vol 1(2) : 1-11.

Maulana, I.T. (2013). Pemisahan Asam Elaidat (Trans-9-Octadecenoic Acid) dan Asam Lemak Jenuh Serta Peningkatan Kandungan EPA dan DHA dari Minyak Limbah Perusahaan Pengolahan Ikan [Tesis], Program Studi Farmasi Institut Teknologi Bandung, Bandung.

Saparinto & Susiana. (2013). Grow Your Own Fish. ANDI, Yogyakarta.

Saputra, A. (2008). Efek Pemberian Minyak Ikan Layang (Decapterus russelli) terhadap Penurunan Kadar Kolesterol Total Plasma pada Tikus (Sprague dawley) Jantan [Skripsi]. Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung.

Subagja, R. (2003) . Omega 3, Program Studi Farmasi Universitas Padjajaran, Bandung.

Sumiati, T. (2008). Pengaruh Pengolahan Terhadap Mutu Cerna Protein Ikan Mujair (Tilapia mossambica) [Skripsi]. Program Studi Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Thenawijaya, M. (1995). Dasar-dasar Biokimia. Erlangga, Jakarta.

Yani, E., Abdurrachim dan Pratoto, A. (2009). Analisis Efisiensi Pengeringan Ikan Nila Pada Pengering Surya Aktif Tidak Langsung. ISSN: 0854-8471. No. 31 Vol.2




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.1933

Flag Counter    Â