Uji Aktivitas Antelmintik Ekstrak Etanol Daun Srikaya (Annona squamosa L.) terhadap Cacing Gelang Babi (Ascaris suum Goeze) secara In Vitro

Fitria Sir Mu'thiarohmah, Sri Peni Fitrianingsih, Ratu Choesrina

Abstract


Abstract. Worm infections are among the most common types of infections, especially in people in tropical and subtropical regions or areas with poor levels of sanitation. Sweetsop leaves are known to have secondary metabolites which have the potential to be anthelmintic. This study aims to determine the secondary metabolites contained in the ethanol extract of sweetsop leaves, to determine the antelmintic activity of ethanol extract of sweetsop leaves on  roundworm pigs and its eggs, and to determine the concentration of ethanol extract of sweetsop leaves which provide an anthelmintic effect. The research was conducted on adult worms and their eggs. Antelmintic activity testing was divided into 3 groups consisting of the normal control group (NaCl 0,9 % solution and CMC Na suspension), the comparison group (piperazin citrate and pirantel pamoate for adult worms, and albendazole for eggs), and the test group (sweetsop leaf ethanol extract concentrations of 5%, 10%, and 20%). Test parameters seen included type of paralysis, time of paralysis and death of worms, and percent inhibition of worm eggs. The test results showed that the ethanol extract of sweetsop leaves with concentration of 10% and 20% gave an anthelmintic effect on worms and pig roundworm eggs.

Keywords: Anthelmintic, worm infection, sweetsop leaves (Annona squamosa L.), roundworm pigs (Ascaris suum Goeze).

Abstrak. Infeksi cacing termasuk jenis infeksi yang paling sering terjadi terutama pada masyarakat didaerah tropis dan subtropis atau daerah dengan tingkat sanitasi yang buruk. Daun srikaya diketahui memiliki senyawa metabolit sekunder yang berpotensi sebagai antelmintik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui senyawa metabolit sekunder yang terkandung pada ekstrak etanol daun srikaya, mengetahui aktivitas antelmintik ekstrak etanol daun srikaya terhadap cacing dan telur cacing gelang babi, serta mengetahui konsentrasi ekstrak etanol daun srikaya yang memberikan efek antelmintik. Penelitian dilakukan terhadap cacing dewasa dan telurnya. Pengujian aktivitas antelmintik dibagi kedalam 3 kelompok yang terdiri dari kelompok kontrol normal (larutan NaCl 0,9% dan suspensi CMC Na dalam NaCl 0,9%), kelompok pembanding (piperazin sitrat dan pirantel pamoat untuk cacing dewasa, serta albendazol untuk telur), dan kelompok uji (ekstrak etanol daun srikaya konsentrasi 5 %, 10 %, dan 20 %). Parameter pengujian yang dilihat meliputi jenis paralisis, waktu paralisis dan kematian cacing, serta persen inhibisi telur cacing. Hasil pengujian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun srikaya dengan konsentrasi 10 % dan 20 % memberikan efek antelmintik terhadap cacing dan telur cacing gelang babi.

Kata Kunci: Antelmintik, infeksi cacing, daun srikaya (Annona squamosa L.), cacing gelang babi (Ascaris suum Goeze).

Keywords


Antelmintik, infeksi cacing, daun srikaya (Annona squamosa L.), cacing gelang babi (Ascaris suum Goeze).

Full Text:

PDF

References


Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2000). Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat, Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan, Jakarta.

Duryatmo. (2013). ‘100 Plus Herbal Indonesia Bukti Ilmiah dan Racikan’, Trubus Info Kit, Volume 11, Trubus Swadaya, Jakarta.

Hariana, Arief. (2008). Tanaman Obat dan Khasiatnya, Edisi III, Penebar Swadaya, Jakarta.

Katzung, G. B. (2013). Farmakologi Dasar dan Klinik, Edisi 10, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

Nazneen, Farrukh. (2017). Phytochemical Screening and Comparative Anthelmintic Activity of Alchoholic Extracts of Some Herbal Plants. Smt. Kishoritai Bhoyar College of Pharmacy, India.

Robiyanto, Ria K., Eka K. U., (2018), Potensi Antelmintik Ekstrak Etanol Daun Mangga Arumanis pada Cacing Ascaridia galli dan Rillientina tetragona secara In Vitro, Pharmaceutical Science and Research, Vol. 5(2):81-89.

Setya, Adhi K. dan Sri Suwarni. (2018). ‘Potensi Biji Mengkudu Sebagai Antelmintik terhadap Ascaris suum’, Media Farmasi Indonesia, Vol 13 No 1.

Surendra, G. et al. (2013). Anthelmintic Activity of Annona Squamosa Linn Leaf Extracts. Departement of Pharmacognosy and Phytochemistry A. U. College of Pharmaceutical Sciences, India.

Tjay, Tan Hoan dan Rahardja, Kirana. (2010). Obat – Obat Penting: Khasiat, Penggunaan dan Efek – Efek Sampingnya, Edisi 6 Cetakan Ketiga, Elex Media Komputindo, Jakarta.

WHO. (2016). Soil Transmitted Helminths Infection, dalam (http://www.who.int/news-room/fact-sheet/detail/soil-transmitted-helminth-infections) diakses pada 30 Desember 2018.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.18143

Flag Counter    Â