Isolasi dan Karakterisasi Senyawa Alkaloid dari Daun Kitolod (Isotoma longifora (L.) C. Presl) serta Uji Aktivitas Sitotoksik
Abstract
Abstract. Research on the alkaloid isolation of kitolod (Isotoma longifora (L.) C. Presl) leaves that have cytotoxic potential has been conducted. Alkloi  isolation of kitolod leaves were started with extraction by maceration method using 96% ethanol. Extract was then fractionated using a liquid-liquid extraction method to obtain a neutral /weak alkaloid fraction, base alkaloid fraction and quarternary alkaloid fraction. Obtained extracts and fractions were monitored by Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) method. Strongest cytotoxic activity was showed by the neutral/weak alkaloid fraction, with LC50 value of 251.19 ppm. Selected neutral /weak alkaloid fraction was subfractionated using Vacuum Liquid Chromatography (KCV) method, continued with isolation was using preparative TLC and purification. Pure isolate were characterized using UV - visible and infrared spectrophotometry. UV – visible spectrophotometry result showed absorption was occurred at 203.50 nm wavelength. While infrared spectrophotometry result showed that absorption by isolates wereoccured at wavenumber 667.37 and 1650. These values indicated that the isolates were alkaloid with primary amine groups in methanol solution.
Keywords: Isolation, alkaloids, kitolod leaves, cytotoxic test, spectrophotometry
Â
Abstrak. Telah dilakukan penelitian mengenai isolasi alkaloid daun kitolod (Isotoma longifora (L.) C. Presl) yang berpotensi sitotoksik. Tahapan dari isolasi daun kitolod ini yaitu ekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Setelah didapat ekstrak, dilanjutkan dengan fraksinasi dengan metode ekstraksi cair-cair hingga diperoleh fraksi alkaloid netral/basa lemah, fraksi basa dan fraksi alkaloid kuartener. Terhadap ekstrak dan fraksi yang diperoleh dilakukan pemantauan uji aktivitas sitotoksik dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Aktivitas sitotoksik yang paling kuat ditunjukan oleh fraksi alkaloid netral/basa lemah karena memberikan nilai LC50 251,19 ppm. Pada fraksi yang terpilih yaitu fraksi alkaloid netral/basa lemah dilakukan subfraksinasi dengan menggunakan metode Kromatografi Cair Vakum (KCV). Kemudian, dilakukan isolasi menggunakan KLT preparatif dan dilanjutkan dengan pemurnian. Terhadap isolat murni dilakukan karakterisasi menggunakan spektrofotometri UV – sinar tampak dan spektrofotometri inframerah. Hasil karakterisasi pada spektrofotometri UV - sinar tampak isolat memberikan serapan pada panjang gelombang 203,50 nm dan hasil karakterisasi pada spektrofotometri inframerah isolat memberikan serapan pada bilangan gelombang 667,37 dan 1650 sehingga isolat merupakan senyawa alkaloid dengan gugus amina primer dalam larutan metanol.
Kata Kunci : Isolasi, alkaloid, daun kitolod, uji sitotoksik, spektrofotometri.Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ali, Khomsan. (2003). Pangan dan Giji Untuk Kesehatan. PT. Rajagrafindo Persada : Jakarta.
Amalina, N. (2008). Uji Sitotoksik Ekstrak Etanol 70% Buah Merica Hitam (Piper nigrum L.) terhadap Sel HeLa [Skripsi], Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah, Surakarta.
Anggrianti, P. (2008). Uji Sitotoksik Ekstrak Etanol 70% Buah Kemukus (Piper cubeba L.) terhadap sel HeLa [Skripsi], Fakultas Farmasi, Universitas Universitas Muhammadiyah, Surakarta.
Fadhli, H., Teruna, H.Y., Cristine, J. (2012). Uji Toksisitas Ekstrak Kulit Batang Pulai Basung (Alatonia spatulata BL), J. Ind. Che. Acta, 3 (1) : Vol 3, number 1.
Ghofroh, Ain Ainul. (2017). Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Daun Kitolod (Isotoma longifora) Terhadap Percepatan Penyembuhan Luka Bakar (Combustio) Derajat II A Pada Mencit (Mus musculus) [Skripsi], Jurusan Farmasi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu- Ilmu Kesehatan, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Malang.
Hadisaputra, F., F. 2008. Uji Sitotoksik Ekstrak Etanol Kultur Akar Ceplukan (Physalis angulate L.) Yang Ditumbuhkan Pada Media Murashige-Skoog Dengan Peningkatan Konsentrasi Sukrosa Terhadap Sel Myeloma [Skripsi], Fakultas Farmasi, Universitas Universitas Muhammadiyah, Surakarta.
Herdianto, A., Hazar, S., dan Fitrianingsih, SP. (2016). Uji Aktivitas Antifungi Ekstrak dan Karakterissi Fitokimia Herba kitolod (Isotoma longifora (L.) C. Presl.) Terhadap Candida Albicans. Jurnal Prosiding Farmasi. Volume 2, Nomor 2.
Pranata, S. Tony. (2014). Herbal TOGA (Tanaman Obat Keluarga). Aksara Sukses : Yogyakarta.
DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.18113
  Â