Studi Pola Swamedikasi Obat Antihipertensi pada Masyarakat di Wilayah Puskesmas Puter Kota Bandung

Sany Aulia Sabathini, Fetri Lestari, Tati Nurhayati

Abstract


Abstract. Hypertension is a disease that is responsible for the high cost of treatment due to the high number of doctor visits, hospital care and/or long-term drug use. Hypertension is a serious disease where therapy uses ethical drugs. Self-medication is usually intended for minor illness treatment using over the counter (OTC) drugs. This research aims to obtain data on public knowledge about self-medication and hypertension as well as self-medication patterns of antihypertensive drugs. This study uses non-experimental methods with descriptive designs and retrospective approaches. The data is processed using a descriptive statistical method. Of the 100 respondents, 45 of them did self-medication for hypertension. The result showed that the average respondent’s knowledge about  hypertension is in a good category with a score of about 81,89. Medicines used in self-medication for hypertension, namely amlodipine as much as 80%, 7% captopril, 2% HCT and 11% natural ingredients. 100% of respondents have used drugs with the right rules and regulations. A total of 2 respondents reported the existence of side effects. 100% of respondents received drug information from previous treatment experience. 90% of respondents bought drugs at the pharmacy where the 7 respondents did a blood pressure check before buying drugs.

Keywords: self medication, knowledge, hypertension drugs

 

Abstrak. Hipertensi merupakan penyakit yang bertanggungjawab terhadap tingginya biaya pengobatan dikarenakan tingginya angka kunjungan ke dokter, perawatan di rumah sakit dan/atau penggunaan obat jangka panjang. Hipertensi termasuk penyakit berat dimana terapinya menggunakan obat golongan obat keras. Swamedikasi biasanya diperuntukkan dalam pengobatan penyakit ringan dengan menggunakan obat golongan bebas dan bebas terbatas. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan data mengenai pengetahuan masyarakat tentang swamedikasi dan penyakit hipertensi serta pola swamedikasi obat antihipertensi. Penelitian ini menggunakan metode non-eksperimental dengan desain deskriptif dan pendekatan retrospektif. Pengolahan data dilakukan dengan metode statistik deskriptif. Dari 100 orang responden, 45 orang diantaranya melakukan swamedikasi hipertensi. Rata-rata pengetahuan hipertensi responden termasuk kategori baik dengan nilai 81,89. Obat yang digunakan pada swamedikasi hipertensi, yakni amlodipin sebanyak 80%, kaptopril sebanyak 7%, HCT sebanyak 2%, dan obat bahan alam sebanyak 11%. Responden yang telah tepat aturan pakai sebanyak 100%. Sebanyak 2 responden melaporkan adanya efek samping. Responden yang mendapatkan informasi obat dari pengalaman berobat sebelumnya sebanyak 100%. Responden yang membeli obat di apotek sebanyak 90% dimana 7 responden diantaranya memeriksakan tekanan darah sebelum membeli obat.

Kata Kunci : swamedikasi, pengetahuan, obat hipertensi


Keywords


swamedikasi, pengetahuan, obat hipertensi

Full Text:

PDF

References


Arikunto, Suharsimi. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta, Jakarta.

Bustan, M.Nadjib. (2015). Manajemen Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Rineka Cipta, Jakarta.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (1990). Keputusan Menteri Kesehatan No.347/MenKes/SK/VII/1990 tentang Obat Wajib Apotek, Jakarta.

Departemen Kesehatan RI. (2006). Pharmaceutical Care untuk Penyakit Hipertensi. Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik Ditjen Bina Kefarmasian Dan Alat Kesehatan, Jakarta.

Departemen Kesehatan RI. (2007). Pedoman Penggunaan Obat Bebas dan Obat Bebas Terbatas, Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik Ditjen Bina Kefarmasian Dan Alat Kesehatan, Jakarta.

Dinas Kesehatan Kota Bandung. (2014). Profil Kesehatan Kota Bandung Tahun 2014, Dinas Kesehatan Kota Bandung, Bandung

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. (2015). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Bandung

Gunawan, Sulistia G, et.all. (2016). Farmakologi dan Terapi, edisi 6, Departemen Farmakologi dan Terapetik, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta

James PA, Ortiz E, et al. (2014). ‘Evidence-Based Guideline For The Management Of High Blood Pressure In Adults: (JNC8)’, JAMA. Card developed by Cole Glenn, Pharm.D. & James L Taylor, Pharm.D.

Novitaningtyas, Tri. (2014). ‘Hubungan Karakteristik (Umur, Jenis Kelamin, Tingkat Pendidikan) Dan Aktivitas Fisik Dengan Tekanan Darah Pada Lansia Di Kelurahan Makamhaji Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo’, [Naskah Publikasi], Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Sukoharjo.

Rikomah, Setya Enti. (2016). Farmasi Klinik, Edisi Satu. Deepublish, Yogyakarta.

Ruiz, M, E. (2010). ‘Risk of Self Medication Practices’, National University of La Plata, Argentina

Sigarlaki, HJO. (2006). ‘Karakteristik Dan Faktor Berhubungan dengan Hipertensi di Desa Bocor, Kecamatan Bulus Pesantren, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Tahun 2006’, Makara, Kesehatan. 10 (2): 78-88

Yazid, N dan Harjoko, A. (2011). ‘Pemantau Tekanan Darah Digital Berbasis Sensor Tekanan MPX2050GP’, IJEIS, Vol.1 No.1, April, 2011. Universitas Gajah Mada, Yogyakarta




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.17601

Flag Counter    Â