Uji Aktivitas Antimikroba Ekstrak Minyak Alpukat, Minyak Kayu Manis dan Kombinasi Keduanya terhadap Mikroba Candida Albicans

Tantri Yasinta, Indra Topik Maulana, Livia Syafbir

Abstract


Abstract. At present there are various kinds of diseases caused by microbes. Recorded around 83% of deaths can be caused by infection, one of them by microbial infection. One microbe that plays a role is Candida albicans. Candida albicans is one of the species that causes opportunistic infections commonly known as candidiasis in the skin, mucosa and internal organs. Based on the phenomenon now, it can be seen that there are many drugs that have been circulating in the market to treat the disease, but there are some adverse risks caused by harmful synthetic drugs, one of which is a considerable side effect. Therefore, many researchers use alternatives in treating various types of diseases, one of which uses traditional medicine. One of the traditional medicines used in this study is made from natural ingredients, namely avocado and cinnamon. Based on the research results obtained in the form of avocado oil extract and cinnamon oil have antimicrobial activity known to be derived from flavonoids in avocado oil and terpenoid compounds in cinnamon oil. In addition, the combination of the two extracts provides a synergistic effect.

Keywords: Antimicrobials, Candida albicans, Avocado Oil, Cinnamon Oil, Combination of Avocado Oil and Cinnamon

Abstrak. Pada saat ini terdapat berbagai macam penyakit yang disebabkan oleh mikroba. Tercatat sekitar 83% kematian dapat disebabkan oleh infeksi salah satunya oleh infeksi mikroba. Salah satu mikroba yang berperan adalah Candida albicans. Candida albicans merupakan salah satu spesies penyebab infeksi oportunistik yang umumnya dikenal sebagai kandidiasis pada kulit, mukosa dan organ dalam manusia. Berdasarkan fenomena sekarang dapat diketahui bahwa banyak sekali obat-obat yang telah beredar dipasaran untuk mengobati penyakit tersebut tetapi terdapat beberapa resiko merugikan yang disebabkan oleh obat sintesis yang merugikan salah satunya adalah efek samping yang cukup besar. Oleh karena itu, banyak peneliti yang menggunakan alternatif dalam mengobati berbagai macam penyakit, salah satunya menggunakan obat tradisional. Salah satu obat tradisional yang digunakan pada penelitian ini berbahan dasar dari bahan alam yaitu alpukat dan kayu manis. Berdasarkan penelitian didapatkan hasil berupa pada ekstrak minyak alpukat dan minyak kayu manis memiliki aktivitas antimikroba yang diketahui berasal dari senyawa flavonoid pada minyak alpukat dan senyawa terpenoid pada minyak kayu manis. Selain itu, kombinasi dari kedua ekstrak tersebut memberikan efek sinergis.

Kata Kunci : Antimikroba, Candida albicans, Minyak Alpukat, Minyak Kayu Manis, Kombinasi Minyak Alpukat dan Kayu Manis



Keywords


Antimikroba, Candida albicans, Minyak Alpukat, Minyak Kayu Manis, Kombinasi Minyak Alpukat dan Kayu Manis

Full Text:

PDF

References


(FHI), F. H. I. (2009) Farmakope Herbal Indonesia. 1st edn. Jakarta: DepartemenKesehatan RI.

Ajizah, A. (2004). Sensitivitas Salmonella Typhimurium Terhadap Ekstrak dan

Psidium Guajava L. Universitas Lambung Mangkurat Press.

Alfath, C., Yuliana, & Sunnanti. (2013). Antibacterial Effet of Granati Fructus Cortex Extraxt on Streptococcus mutans in vitro. Journal Of Dentistry Indonesia, 1,5-8.

Agusta, A., 2000, Minyak Atsiri Tumbuhan Tropika Indonesia, ITB, Bandung,

-30

Anwar, Budiman. 2005. Bimbingan Pemantapan Kimia untuk SMA/MA.

Bandung: Yrama Widaya

Brooks, G., Butel , J., & Morse , S. (2005). Mikrobiologi Kedokteran (Medical Biology). In Edisi 1, diterjemahkan oleh Bagian Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (pp. 327,335,395-397). Jakarta: Salemba Medika.

Corwin, E. (2008). Buku Saku Patofisiologi Corwin. Jakarta: EGC.

Fessenden, R. J., Fessenden, J. S. (1999), Kimia Organik, Jilid 1, Edisi ketiga,

Penerbit Erlangga, Jakarta

(Gunawan D, Mulyani S. Ilmu obat alam (Farmakognosis) jilid 1. Penebar Swadaya : Jakarta, 2004:106-27 )

Guenther, E. 1987. Minyak Atsiri. Jilid I. Jakarta: UI Press.

Hertianti , T., Kuswahyuning, R., & Pratiwi , S. (2009). Eksplorasi Minyak Atsiri sebagai alternatif bahan aktif pasta gigi anti plak berdasarkan aktivitas antibakteri dan inhibitor biofilm pada Streptococcus mutans secara In vitro. Yogyakarta: Fakultas Farmasi UGM.

Indriani, Y. dan Suminarsih, E. 1997. Alpukat . Penebar Swadaya, Jakarta

Juliantina, F., D.A, C., & B, N. (Yogyakarta). Manfaat SIrih Merah (Piper crocatum) sebagai Segn Antibakteri Terhadap Bakteri Gram Positif dan Gram Negatif. UII Press.

Ketaren,S. 1985.Pengantar Teknologi Minyak Atsiri. Jakarta : Balai Pustaka

Kusumah dan Andarwulan. 1989. Prinsip Teknologi Pangan. Jakarta: Rajawali

Press.

Lechninger, A. 1982. Dasar-dasar Biokimia. Terjemahan Maggy Thenawidjaya.

Erlangga: Jakarta

Li, R., & Tang, M. (2004). Post-Antibiotic Effet Induced by an Antibiotic Combination : Influence of Mode, Sequencce and Interval of Exposure. Journal of Antimicrobial Chemotheraphy, 54, 904-908

Lopez, V.M.G. 2002. Fruit Characterization of High Oil Content Avocado Varieties. Scientia Agricol.

Nurhidayat. (2012). Persepsi Siswa SMP Putra Bangsa terhadap perilaku merokok di Kota Banda Aceh. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.

Prasetyowati, Retno Pratiwi, Fera Tris O. 2010. Pengambilan Minyak biji Alpukat (Persea Americana Mill) dengan metode ekstraksi.Jurnal Teknik Kimia, 16-24.

Prayogo , Rahardja, B., & Putri, R. (1997). Uji Potensi Sari Buah Belimbing Wuluh (Avverhoa bilimbi L.) dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Aeromonas salmonicida smithia secara IN VITRO. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, 3 (2) : 165-168.

Poedjiadi, Anna dan F.M. Titin Supriyanti. 1994. DASAR-DASAR BIOKOMIA.Jakarta: Universitas Indonesia.

Retrnasari, T. A. (2000). Pengaruh Tebal Rajangan Daging Buah Alpukat (Persea americana Mill) dan Cara Ekstraksi terhadap Rendemen dan Mutu Minyak Alpukat yang Dihasilkan [Skripsi] Program Studi Teknologi Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Instititut Pertanian Bogor, Bogor.

Rismunandar. 1987. Budidaya Kayu Manis. Sinar Baru. Jakarta

Rismunandar. 1993. Kayu Manis. Penebar Swadaya. Jakarta

[SNI] Standar Nasional Indonesia. 2005. Minyak Kulit Kayu Manis SNI 06-3734- 2006.

Jakarta: Badan Standardisasi Nasional.

Suarsa, Suarya & Kurniawati, I., 2011, Optimasi Jenis Pelarut Dalam Ekstraksi

Sugianti, B. (2005). Pemanfaatan Tumbuhan Obat Tradisional Dalam Pengendalian Penyakit Ikan. In Makalah Pribadi Falsafah Sains (p. 702). Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Sunarjono, H. H. 1998. Prospek Berkebun Buah. Penebar Swadaya, Jakarta’

Syarif, R. dan Halid, H.1993.Teknologi Penyimpanan Pangan. Penerbit Arcan.

Jakarta. Kerjasama dengan Pusat Antar Universitas Pangan Dan Gizi IPB.

Tabrani. 1997. Teknologi Hasil Perairan. Riau: Universitas Islam Riau Press




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.14521

Flag Counter    Â