PENGARUH NET OPERATING MARGIN (NOM), INFLASI dan BI RATE TERHADAP PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BANK UMUM SYARIAH di INDONESIA PERIODE 2016.1 – 2018.12

Raden Gilar

Abstract


Abstrack. In Islamic banks there are two types of financing, namely buying and selling (murabahah) and profit sharing (mudharabah and musyarakah). Murabaha financing continues to increase every year compared to two other types of financing. Many factors affect murabaha financing, namely the soundness of banks which can be measured by profitability, as well as macroeconomic factors that can be measured by inflation and the BI rate. This study aims to analyze how the influence and magnitude of the influence of the NOM, inflation and BI rate variables on murabaha financing in Islamic commercial banks in Indonesia. The data used in this study are secondary data using monthly data from 2016 to 2018 obtained from the official website of the Financial Services Authority (OJK). The method used is multiple regression using Ordinary Least Square (OLS). From the results of data processing, the model used is fit, which is free from the classic assumption test. As a result, all independent variables significantly influence the murabaha financing of Islamic commercial banks in Indonesia. The magnitude of the influence of NOM, Inflation and BI rate variables on murabaha financing is 62.38%, while the remaining 37.62% is explained by variables not disclosed in this study. The implication is that Islamic commercial banks must provide education to the public about Islamic commercial bank products.

Key Notes        :  Islamic Commercial Banks, Murabahah, Net Operating Margin, Inflation, BI rate

Abstrak. Pada bank umum syariah terdapat dua jenis pembiayaan yaitu jual beli (murabahah) dan bagi hasil (mudharabah dan musyarakah). Pembiayaan murabahah terus meningkat setiap tahunnya dibandingkan dengan dua jenis pembiayaan lainnya. Banyak faktor yang mempengaruhi pembiayaan murabahah yaitu oleh tingkat kesehatan bank yang dapat diukur dengan rentabilitas, serta faktor makro ekonomi yang dapat diukur dengan inflasi dan BI rate. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pengaruh dan besarnya pengaruh variabel NOM, inflasi dan BI rate terhadap pembiayaan murabahah pada bank umum syariah di Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data sekunder dengan menggunakan data bulanan dari tahun 2016 hingga 2018 yang diperoleh dari situs resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Metode yang digunakan adalah regresi berganda menggunakan Ordinary Least Square (OLS). Dari hasil pengolahan data model yang digunakan sudah fit yaitu bebas dari uji asumsi klasik. Hasilnya, semua variabel independen secara signifikan berpengaruh terhadap pembiayaan murabahah pada bank umum syariah di Indonesia. Adapun besarnya pengaruh variabel NOM, Inflasi dan BI rate terhadap pembiayaan murabahah adalah sebesar 62,38%, sedangkan sisanya sebesar 37,62% dijelaskan oleh variabel-variabel yang tidak diungkapkan dalam penelitian ini. Implikasinya bank umum syariah harus memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai produk-produk bank umum syariah.

Kata Kunci     :  Bank Umum Syariah, Murabahah, Net Operating Margin, Inflasi, BI rate

Keywords


Bank Umum Syariah, Murabahah, Net Operating Margin, Inflasi, BI rate

Full Text:

PDF

References


Cooper, J. F. (1995). Tourism,Principles and Practice. London: Logman.

DARIAH, A. R. (2009). Peran Perguruan Tinggi dalam Aplikasi Variasi Model. XXV(Peran Perguruan Tinggi).

Dewi, A. S. (2014). PERANAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) SEBAGAI UPAYA DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DESA (PADes) SERTA MENUMBUHKAN PEREKONOMIAN DESA . V(1).

Edy Yusuf Agunggunanto, F. A. (2016). PENGEMBANGAN DESA MANDIRI MELALUI PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes). XIII(1).

Ellias Wijaya, B. A. (2013). HAMBATAN KESIAPAN MASyARAKAT DESA SEI AHAS DALAM PEMBANGUNAN Canal Blocking PADA RAWA GAMBUT . V(3).

Eny Boedi Orbawati, S. F. (2020). Village Community Readiness In Estabilishing A Global Village. XIX(1).

Fatimah, P. R. (2018). Mengembangkan Kualitas Usaha Milik Desa (Q-BUMDES) untuk Melestarikan Ketahanan Ekonomi Masyarakat dan Kesejahteraan Adaptif: Perancangan Sistem Kewirausahaan Desa dengan Menggunakan Model Tetrapreneur. VII(2).

Ferdinand Kalesaran, V. V. (2015). PARTISIPASI DALAM PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN KELURAHAN TAAS KOTA MANADO . IV(5).

I Gde Pitana, P. G. (2005). Sosiologi pariwisata. Yogyakarta: ANDI.

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia tentang STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENGUKURAN STATUS PERKEMBANGAN DESA INDEKS DESA MEMBANGUN (IDM) TAHUN 2019. (t.thn.).

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA NOMOR 030 TAHUN 2016 tentang STATUS KEMAJUAN DAN KEMANDIRIAN DESA. (t.thn.).

Ni Luh Putu Ayu Diah Puspayanthi, M. A. (2017). PENGUATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DAN OPTIMALISASI. VIII(Desa).

Ni’mah A.Hidayah, S. S. (2019). Analisis Peran Stakeholder Dalam Pengembangan Wisata Talang Air Peninggalan Kolonial Belanda Di Kelurahan Pajaresuk Kabupaten Pringsewu. VII(1).

Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 114 tahun 2014, Tentang Pedoman Pembangunan Desa. (t.thn.).

PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2018 TENTANG PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA TAHUN 2019. (t.thn.).

Rahma, A. A. (2020). Potensi Sumber Daya Alam dalam Mengembangkan Sektor Pariwisata di Indonesia. XII(1).

Rangkuti, F. (2004). Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka utama.

Rohim. (2018). PERAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES). I(1).

Sri, A. A. (2013). FAKTOR-FAKTOR YANG MEMOTIVASI PEREMPUAN SEBAGAI PENGELOLA PONDOK WISATA DI KELURAHAN UBUD,KECAMATAN UBUD, KABUPATEN GIANYAR . XIII(1).

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Undang-Undang No 12 Tahun 2012 pasal 47, Tentang Pendidikan Tinggi. (t.thn.).

Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 Pasal 1 angka 6 Tentang Badan Usaha Milik Des. (t.thn.).

Wilopo, L. H. (2017). STRATEGI PENGEMBANGAN DESTINASI PARIWISATA BUDAYA. XLI(1).




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v7i1.25876

Flag Counter    Â