Keberterimaan Teknologi dan Dampaknya terhadap Produkivitas Ojek Konvensional

Muhammad Fathurrahman, Anista Frida, Ade Yunita

Abstract


Abstract.Technology acceptance is a measure of how a society accepts technology to facilitate work. The model used is the Technology Acceptance Model (TAM). In this study two indicators will be identified namely ease of use and acceptability of benefits. The method used is descriptive statistical analysis model. The data used in this study are the results of interviews and questionnaires that have been shared by researchers. The results of this study are conventional motorcycle taxi enough to accept the existence of modern technology, the biggest indicator is internet connection in a good respondent area, and the smallest indicator is modern technology which is commensurate and easy to learn. The relationship between the acceptance of this technology and the productivity of conventional motorcycle taxi is the largest indicator found by respondents who understand the use of the internet and the smallest indicator is the respondent accepts the existence of transportation technology. With this acceptance, respondent productivity is quite low, where uncertain working hours, low income, and reduced passengers.

Keywords: Technological Acceptance Model, Ease of Use, perceived usefulness,   Conventional Ojeg, Productivity

 

Abstrak. Keberterimaan teknologi merupakan tolak ukur bagaimana suatu masyarakat menerima teknologi untuk mempermudah pekerjaan. Model yang di gunakan yakni Model  Keberterimaan Teknologi (TAM). Dalam penelitian ini akan di identifikasi dua indikator yakni kemudahan penggunaan dan keberterimaan manfaat. Metode yang di gunakan yakni model analisis statistika deskriptif. Data yang di gunakan dalam penelitian ini yakni hasil dari wawancara dan kuisoner yang sudah di bagikan oleh peneliti kepada 60 responden. Hasil dari penelitian ini yakni ojek konvensional cukup menerima adanya teknologi modern, pada indikator terbesar yaitu koneksi internet diwilayah responden yang bagus, dan indikator terkecil yaitu teknologi modern yang sepadan dan mudah di pelajari. Hubungan keberterimaan teknologi ini dengan produktivitas ojek konvensional yakni indikator terbesar terdapat pada responden yang paham dalam penggunaan internet dan indikator terkecil terdapat pada responden menerima adanya teknologi transportasi. Dengan keberterimaan demikian membuat produktivitas responden cukup rendah dimana jam kerja yang tidak menentu, penghasilan yang sedikit, dan berkurangnya penumpang.

Kata Kunci: Keberterimaan Teknologi, Kemudahan Penggunaan, Keberterimaan Manfaat, Ojek Konvensional, Produktivitas.


Keywords


Keberterimaan Teknologi, Kemudahan Penggunaan, Keberterimaan Manfaat, Ojek Konvensional, Produktivitas

Full Text:

PDF

References


(i). Andrew Christian . 2018. Dampak Positif dan Negatif Teknologi terhadap 4 Aspek Besar .

(ii). Ananta, Aris. 1990. “Modal Manusia dalam Pembangunan Ekonomi†dalam Ekonomi Sumber Daya Manusia. A. Ananta (es). Jakarta: Lembaga Demografi FEUL.

(iii). David, F. D 1989. “Percieved Usefulness, Percieved Ease of Use, and User Acceptance of Information Technology.Iâ€. MIS uartely Vol. 13 No. 5: pp 319-339.

(iv). Grindle, M. S. 1997. Getting Gppd Government: Capacity Building in the Public Sector of Developing Countries, MA: Harverd Institute for International Development Boston.

(v). Hasibuan, S. P Malayu. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara.

(vi). Henry, Simomara. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Ketiga. Yogyakarta. STIE YKPN.

(vii). Maryama, Siti. Penerapan E-Commerce Dalam Meningkatakn Daya Saing Usaha. 2013. Jakarta

(viii). Adyanandha, Havis. M, dan Riani. W. Faktor – Faktor yang Menentukan Preferensi Masyarakat Kota Bandung Terhadap Moda Transportasi Taksi Berbasis Aplikasi Online. Universitas Islam Bandung. 2018




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.19565

Flag Counter    Â