Penerapan Good Corporate Governance (GCG) pada Lembaga Pengelola Zakat dalam Perspektif Masyarakat

Nida Maulida Adyanti, Ima Amaliah, Westi Riani

Abstract


Abstract. Public trust in zakat management institutions as non-profit institutions is very important. The emergence of an attitude of distrust towards the organizers of zakat, as in the report on the collection of zakat funds at BAZNAS and LAZ in Indonesia, can be seen from the unfulfilled potential of collecting zakat funds, which are only able to collect 1.34 percent. To build public trust and realize the potential for the realization of zakat in Indonesia that is so large, it can be realized by applying the principles of Good Corporate Governance (GCG) to zakat management institutions. This study aims to identify and analyze the application of GCG principles in zakat management institutions in Indonesia. This type of research used in this research is quantitative descriptive research with survey methods. The survey method was conducted by interviewing and distributing questionnaires to 157 respondents, namely muzakki zakat agencies / institutions in Indonesia using Google forms. Sampling is done by simple calculations using the Slovin formula with random sampling techniques. Data sources used in this study consisted of two types, namely secondary data and primary data. The analytical method used is descriptive statistics, with measurement variables using a Likert scale. Test requirements analysis using validity and reliability tests are assisted using SPSS version 16. The results of this study, indicate that BAZNAS and LAZ have implemented the four principles of GCG namely transparency, accountability, responsibility and equality and fairness. But in general implementation there are still some shortcomings because there are still many BAZNAS and LAZ that have not implemented these principles properly. LAZ is more transparent, accountable, responsible and applies the principle of equality and fairness more than BAZNAS. This is in accordance with the acquisition of the average score of each GCG principle at LAZ which is greater than BAZNAS.

Keywords: Good Coorporate Governance (GCG), Zakat Management Institution, Community Perspective.

 

Abstrak. Kepercayaan publik pada lembaga pengelola zakat sebagai lembaga non-profit sangatlah penting. Munculnya sikap kurang percaya terhadap para penyelenggara zakat, seperti dalam laporan penghimpunan dana zakat pada BAZNAS dan LAZ di Indonesia dapat dilihat dari belum tercapainya potensi penghimpunan dana zakat, yang hanya mampu menghimpun 1.34 persennya. Untuk membangun kepercayaan masyarakat dan merealisasikan potensi realisasi zakat di Indonesia yang begitu besar, dapat diwujudkan dengan menerapkan prinsip Good Corporate Governance (GCG) pada lembaga pengelola zakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis penerapan prinsip-prinsip GCG pada lembaga pengelola zakat di Indonesia. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode survei. Metode survei dilakukan dengan wawancara dan menyebarkan kuisioner kepada 157 responden yaitu muzakki badan/ lembaga zakat di Indonesia menggunakani google form. Pengambilan sampel dilakukan dengan perhitungan sederhana menggunakan rumus slovin dengan teknik random sampling. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis yaitu data sekunder dan data primer. Metode analisis yang digunakan adalah statistik deskriptif, dengan pengukuran variabel menggunakan skala likert. Uji persyaratan analisis menggunakan uji validitas dan reliabilitas dibantu menggunakan program SPSS versi 16. Hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa BAZNAS dan LAZ telah mengimplementasikan keempat prinsip GCG yaitu transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban dan kesetaraan dan kewajaran. Tetapi pengimplemtasiannya secara umum masih terdapat beberapa kekurangan karena masih banyak BAZNAS dan LAZ yang belum menerapkan prinsip tersebut dengan baik. LAZ lebih transparan, akuntabel, bertanggung jawab serta lebih menerapkan prinsip kesetaraan dan kewajaran dibandingkan BAZNAS. Hal tersebut sesuai dengan perolehan rata-rata nilai skor tiap-tiap prinsip GCG pada LAZ yang lebih besar dibandingkan dengan BAZNAS.

Kata Kunci: Good Coorporate Governance (GCG), Lembaga Pengelola Zaka, Perspektif Masyarakat.


Keywords


Good Coorporate Governance (GCG), Lembaga Pengelola Zaka, Perspektif Masyarakat

Full Text:

PDF

References


BAZNAS, 2019. Outlook Zakat Nasional BAZNAS 2019. Di unduh dari: https://puskasbaznas.com/publications/outlook/indonesia-zakat-outlook-2019.

Effendi, M. Arief. 2009. The Power of Good Corporate Governance Teori dan Implementasi. Jakarta: Salemba Empat.

Fadillah, S. 2016. Tata Kelola dan Akuntansi Zakat. Bandung: Manggu.

Hafidhuddin, Didin. 1998. Paduan Praktis tentang Zakat, Infaq dan Sedekah. Jakarta : Gema Insani.

Mahardika, WRM. 2018. Faktor-Faktor Eksternal Yang Mempengaruhi Muzakki Menyalurkan Zakat, Infaq Dan Shodaqoh Melalui Lembaga Amil Zakat Solopeduli. Tesis. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Surya, Indra dan Ivan Yustiavandana. (2006). Penerapan Good Governance: Mengesampingkan Hak Istimewa Demi Kelangsungan Usaha. Jakarta: Predana Media Group.set.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.18717

Flag Counter    Â