Persepsi Mahasiswa Universitas Islam Bandung tentang Eksternalitas Keberadaan Go-jek di Kota Bandung

Abstract

Abstrack. The Go-jek company was established in 2010 as an innovative social entrepreneurship to drive changes in the transportation sector to operate professionally. In 2016 Go-jek has partnered with more than 200 thousand motorcycle taxi drivers in Indonesia.

The purpose of this study was to determine whether the positive and negative externalities caused by producers to consumers and consumers towards producers, based on student perceptions. Data analysis method is quantitative descriptive analysis. Quantitative data analysis was observed using a Likert scale. while The source of the informants in this study were students of Bandung Islamic University, amounting to 100 respondents.

The results showed that the highest score of the externality of the existence of Go-jek in the city of Bandung that was caused by the producers to consumers was that the existence of Go-jek was used to develop sales activities of various food and beverage products in the city of Bandung which scored 421 which means that respondents strongly agree with the statement. On the contrary, from consumers to producers, there is a statement that Go-jek's presence in the city of Bandung can be a means of promoting new restaurants and eating places that get a score of 320 which means that the respondent agrees with the statement. Whereas the lowest score of the externality of Go-jek's existence in the city of Bandung caused by the producers to consumers is found in the statement of the Go-jek drivers often violating the traffic rules that get a score of 259 which means that the respondents are hesitant with the statement. On the contrary, from the consumers towards the lowest score producers, there is a statement with Go-jek, the goods delivery business income decreases by a score of 343 which means that the respondent agrees with the statement.

Keywords: Externalities, Online Transportation, Go-jek

 

 

Abstrack. Perusahaan Go-jek berdiri pada tahun 2010 sebagai social entrepreneurship inovatif untuk mendorong perubahan sektor transportasi dapat beroperasi secara profesional. Pada tahun 2016 Go-jek telah bermitra dengan lebih dari 200 ribu pengendara ojek di Indonesia.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah eksternalitas positif dan negatif yang ditimbulkan produsen terhadap konsumen maupun konsumen terhadap produsen, berdasarkan persepsi mahasiswa. Metode analisis data yang dilakukan adalah analisis deskriptif kuantitatif. Analisis data kuantitatif ini di amati dengan menggunakan skala likert  Sedangkan sumber informan dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Islam Bandung yang berjumlah 100 responden.

Hasil penelitian menunjukan bahwa skor tertinggi dari eksternalitas keberadaan Go-jek di Kota Bandung yang timbulkan oleh produsen terhadap konsumen terdapat pada pernyataan bahwa keberadaan Go-jek dimanfaatkan untuk berkembangnya aktifitas penjualan berbagai produk makanan dan minuman di Kota Bandung yang mendapatkan skor sebesar 421 yang artinya bahwa responden sangat setuju dengan pernyataan tersebut. Sebaliknya dari konsumen terhadap produsen terdapat pada pernyataan keberadaan Go-jek di Kota Bandung bisa menjadi sarana promosi restoran dan tempat makan yang baru yang mendapatkan skor sebesar 320 yang artinya bahwa responden setuju dengan pernyataan tersebut. Sedangkan skor terendah dari eksternalitas keberadaan Go-jek di Kota Bandung yang timbulkan oleh produsen terhadap konsumen terdapat pada pernyataan para driver Go-jek sering kali melanggar aturan lalu-lintas yang mendapatkan skor sebesar 259 yang artinya bahwa responden ragu-ragu dengan pernyataan tersebut. Sebaliknya dari konsumen terhadap produsen skor terendah terdapat pada pernyataan dengan adanya Go-jek pendapatan usaha pengiriman barang menurun dengan skor sebesar 343 yang artinya bahwa responden setuju dengan pernyataan tersebut.

 

Kata Kunci : Eksternalitas, Transportasi Online, Go-jek