Perbedaan Tingkat Kepuasan Pasien Penderita Hipertensi dalam Kehamilan Pengguna BPJS Kesehatan dan Non BPJS Kesehatan RSUD Al-Ihsan Provinsi Jawa Barat Periode Maret-Mei Tahun 2017
Abstract
Kesehatan merupakan kebutuhan dasar manusia untuk dapat hidup layak dan produktif, untuk itu diperlukan penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang terkendali biaya dan kualitasnya. Seperti yang tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ditegaskan bahwa setiap orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh akses atau sumber daya dibidang kesehatan dan memperoleh pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, dan terjangkau. Salah satu tujuan dari peningkatan mutu pelayanan kesehatan adalah untuk tercapai nya kepuasan pasien. Kepuasan pasien adalah suatu keadaan yang dirasakan pasien setelah ia mengalami suatu tindakan atau hasil dan memenuhi harapannya. Kepuasan pasien dapat pula didefinisikan sebagai suatu tingkat perasaan pasien yang timbul sebagai akibat dari kinerja layanan kesehatan yang diperolehnya setelah pasien membandingkannya dengan apa yang diharapkannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan kepuasan pada pasien hipertensi dalam kehamilan pengguna BPJS kesehatan dengan pasien hipertensi dalam kehamilan non BPJS kesehatan terhadap kualitas pelayanan di Rumah Sakit Al Ihsan. Sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pasien ibu hamil penderita hipertensi pengguna BPJS dan Non BPJS di RSUD Al-Ihsan Provinsi Jawa Barat sesuai dengan teknik pengambilan consecutive sampling. Maksud dari teknik sampel tersebut pada penelitian ini adalah semua pasien ibu hamil penderita hipertensi pengguna BPJS dan Non BPJS yang secara berurutan ke RSUD Al-Ihsan Provinsi Jawa Barat selama memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi yang telah ditentukan oleh peneliti. Analisis data menggunakan uji Mann-Whitney. Hasil uji statistik diperoleh bahwa terdapat perbedaan tingkat kepuasan pada pasien pengguna BPJS dan non pengguna BPJS dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Al Ihsan dengan nilai p tangibles sebesar p<0,05, nilai p realiability sebesar p<0,05, nilai p responsivness sebesar p<0,05, dan nilai p assurance sebesar p<0,05, dan tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap dimensi empathy dengan nilai p>0,05, sehingga dapat disimpulkan untuk rata-rata nilai p kelompok pengguna BPJS kesehatan adalah p<0,05.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
Undang Undang Dasar 1945 Pasal 28 H ayat (1)
Undang-U ndang Republik Indonesia 1945 Pasal 34 ayat (3)
Undang-Undang Republik indonesia pasal 1 ayat (1) No. 44 tahun 2009
Ferry Efendi. (2009). Keperawatan Kesehatan Komunitas: Teori Dan Praktek DalamKeperawatan. Jilid 1. Jakarta : Salemba Medika
Undang-Undang Dasar Nomor 40 tahun 2004
http://www.kompasiana.com/alldie/bpjs-kesehatan-meningkatkan-pelayanan-kesehatan-masyarakat-berbiaya-murah_55ddec16f37e61030af9c6cf
Zeithmal, Berry, Parasuraman. A Conceptual Model of Service Quality and Its Implication for Future Research; 1985
https://teorionline.wordpress.com/2012/02/24/model-servqual/
Pratiwi, Puji 2016. Hubungan Kepuasan Pasien pengguna BPJS Terhadap Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Nagrak Sukabumi
Calisir, F., C.A Gumussory, A.E. Bayraktaroglu and B. Kaya. Effects of Service Quality Dimensions on Customer Satisfaction and Return Intention in Different Hospital Types. Proceedings of the 2012 International Conference on Industrial Engineering and Operations Management, 2012
Mumu,Kandou dan Doda. Analisi Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepuasan Pasien di Poliklinik Penyakit Dalam RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Manado. Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat: Universitas Sam Ratulangi Manado, 2014
Ulinuha, fuzna. Kepuasan Pasien BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Terhadap Pelayanan di Unit Rawat Jalan (URJ) Rumah Sakit Permata Medika Semarang Tahun 2014, 2014
Yuniarti, S., 2015. Hubungan Antara Kualitas Pelayanan Rumah Sakit Dengan Tingkat Kepuasan Pasien BPJS Di Ruang Perawatan Rsud Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Kota Pontianak Tahun 2015, ProNers, 3(1).
DOI: http://dx.doi.org/10.29313/kedokteran.v0i0.8451
  Â