Hubungan Usia, Jenis Kelamin, Sosial Ekonomi, dan Higiene dengan Kejadian Pedikulosis Kapitis

Istihara Nurlatifah, Ratna Dewi Indi Astuti, Eva Rianti Indrasari

Abstract


Pedikulosis kapitis merupakan masalah kesehatan masyarakat di dunia yang disebabkan oleh Pediculus humanus capitis. Pedikulosis kapitis menular melalui kontak langsung dan kontak tidak langsung dengan penderita. Kejadian pedikulosis kapitis dapat dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, sosial ekonomi, dan higiene. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan faktor risiko usia, jenis kelamin, sosial ekonomi dan higiene dengan kejadian pedikulosis kapitis di siswa kelas I dan VI SDN Pelesiran sebagai upaya pencegahan infestasi Pediculus humanus capitis di SDN Pelesiran. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis observasional dengan pendekatan cross-sectional. Penarikan sampel dilakukan dengan total sampling pada siswa kelas I dan VI SDN Pelesiran dengan total sampel 84 siswa. Hasil penelitian menunjukan penderita pedikulosis kapitis di kelas I dan VI sebesar 49 siswa (58,33%). Proporsi penderita pedikulosis kapitis terbanyak terjadi pada usia 7-8 tahun (57,50%), jenis kelamin perempuan (84,85%), anggota keluarga ≥4 orang (65,31%), pendapatan <UMK (65,57%), dan mencuci rambut <1 kali dalam seminggu (75%). Analisis penelitian dilakukan dengan menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menyatakan terdapat hubungan yang signifikan antara  faktor risiko jenis kelamin dan status ekonomi dengan kejadian pedikulosis kapitis (p≤0,05), namun tidak terdapat hubungan yang signifikan antara faktor risiko usia, sosial, dan higiene dengan kejadian pedikulosis kapitis (p>0,05).


Keywords


Higiene, Jenis Kelamin, Usia, Pedikulosis Kapitis, Sosioekonomi

References


Fancelli C, Prato M, Montagnani C, Pierattelli M, Becherucci P, Chiappini E,dkk. Survey assessment on pediatricians’ attitudes on head lice management. Ital J Pediatr. 2013;39(1):1−6.

Bohl B, Evetts J, Mcclain K. Clinical practice update : pediculosis capitis. 2015 Oct;41(5):227−34.

Alatas SSS. Hubungan tingkat pengetahuan mengenai pedikulosis kapitis dengan karakteristik demografi santri pesantren x, Jakarta Timur. Fak Kedokt Univ Indones. 2013 Apr;1(1):53−57.

Karimah A, Hidayah RMN, Dahlan A. Prevalence and predisposing factors of pediculosis capitis on elementary school students at Jatinangor. AMJ. 2016 Jun;3(2):254−8.

Yunida S, Rachmawati K, Musafaah. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian pediculosis capitis di SMP Darul Hijrah Putri Martapura: case control study. Dunia Keperawatan. 2015 Sep;4(2):124−32.

Sayyadi M, Vahabi A, Sayyad S HSS. Prevalence of head louse (pediculus humanus capitis) infestation and associated factors among primary schoolchildren in Bayengan City, West of Iran. Life Sci J. 2014;11(3s):19−22.

Rassami W, Soonwera M. Epidemiology of pediculosis capitis among schoolchildren in the eastern area of Bangkok, Thailand. Asian Pac J Trop Biomed. 2012 Aug;2(11):901−4.

Madke B, Khopkar U. Pediculosis capitis : an update. Indian J Dermatol Venereol Leprol. 2012 Aug;78(4):429−38.

Freedberg IM, Eisen ZA, Wolff K, Austen KF, Goldsmith LA, Katz I Stephen. Fitzpatrick's dermatology in general medicine. Edisi ke-8. New York: Mc Graw-Hill; 2012.

Abdulla BS. Morphological study and prevalence of head lice (pediculus humanus capitis) (anoplura: pediculidae) infestation among some primary school students in Erbil City, Kurdistan region. Zanco Journal of Pure and Applied Sciences. 2015 Jun;27(5):29−36.

Mccance KL, Huether SE. Pathophysiology the biologic basic for disease in adult and children. Edisi ke-6. USA: Elsevier Mosby; 2010.

Menaldi SLSW, Bramono K, Indriatmi W. Ilmu penyakit kulit dan kelamin. Edisi ke-7. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2005.

AlBashtawy M, Hasna F. Pediculosis of the head among primary school children in the governorate of Mafraq (Jordan). EMHJ. 2012 Jun;18(1): 43−48.

Gharsan FN, Abdel-hamed NF, Abd S, Mohammed A. The prevalence of infection with head lice pediculus humanus capitis among elementary girl students in Albaha region- Kingdom of Saudi Arabia. 2016;2(1):12−17.

Nindia Yuni. Prevalensi infestasi kutu kepala (Pediculus humanus capitis) dan faktor risiko penularannya pada anak sekolah dasar di kota Sabang provinsi Aceh [skripsi]. Institut Pertanian Bogor; 2016.

Akhmad Adinda Meidisa. Prevalensi pedikulosis kapitis dan hubungan tingkat infestasi dengan karakteristik santri putri pesantren x, Jakarta Timur. Fak Kedokt Univ Indones. 2012:1-15.

Özlem Özkan , Aysun Şikar-Aktürk , Kader Mert , Nilgün Bilen , Kosta Y. Mumcuoğlu. Difficulties experienced by families following unsuccessful treatment of pediculosis capitis: the mothers’ perspective. Turkiye Parazitol Derg. 2012;36:82-6.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/kedokteran.v0i0.8297

Flag Counter    Â