Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Masyarakat terhadap Upaya Pencegahan Penyakit Tuberkulosis (Studi di RW 03 Kelurahan Dunguscariang Kota Bandung Tahun 2017)

Febi Ramdhani Rachman, Usep Abdullah Husin, Saleh Trisnadi

Abstract


Indonesia pada tahun 2015 berada pada peringkat kedua negara dengan beban penyakit Tuberkulosis (TB) tertinggi di dunia. Prevalensi penyakit TB semakin meningkat, total kasus penyakit TB di Bandung pada tahun 2016 mencapai 2.126 kasus. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan sikap terhadap upaya pencegahan penyakit TB di RW 03 Kelurahan Dunguscariang Kota Bandung. Penelitian ini  merupakan penelitian analitik observasional. Data diperoleh dari hasil kuesioner yang telah sudah tervalidasi kepada responden sebanyak 90 orang dengan metode simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat memiliki pengetahuan yang baik (51,1%), sikap yang positif (58,9%), upaya pencegahan yang cukup (64,4%%). Hasil analisis statistik bivariat menggunakan metode Spearman Correlation Test untuk hubungan pengetahuan, dan sikap terhadap upaya pencegahan penyakit TB didapatkan nilai p berutut-turut adalah hubungan (p=0,232) dan sikap (p=0,050) dengan mayoritas kelompok pengetahuan yang cukup memiliki upaya pencegahan yang cukup (66,7%) dan kelompok sikap negatif dengan upaya pencegahan TB yang cukup (64,9%). Kesimpulan: tidak terdapat hubungan bermakna antara pengetahuan dengan upaya pencegahan penyakit TB, dan terdapat hubungan bermakna antara sikap terhadap upaya pencegahan penyakit TB. Hal ini diakibatkan karena perilaku tidak hanya dipengaruhi oleh pengetahuan dan sikap tetapi multifaktorial.

Keywords


Pengetahuan, Sikap, Tuberkulosis

References


World Health Organization. WHO Global Tuberculosis Report 2016. WHO. 2016.

Kementrian Kesehatan RI. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2015. Kemenkes RI. 2016.

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Barat Tahun 2014. Dinkes Provinsi Jabar. 2014.

Wawan A, Dewi M. Teori dan Pengukuran: Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Manusia. Yogyakarta: Nuha Medika, 2011.

Bani S. Hubungan antara Tingkat Pengetahuan dan Sikap Masyarakat Terhadap Upaya Pencegahan Penyakit Tuberkulosis di Wilayah Kelurahan Dayu. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta; 2015. Tersedia dari: http://eprints.ums.ac.id/ [Diakses tanggal 27 Juli 2017]

Putra N. Hubungan Perilaku dan Kondisi Sanitasi Rumah dengan Kejadian TB Paru di Kota Solok Tahun 2011. Skripsi. Universitas Andalas Padang; 2011. Tersedia dari: http://repository.unand.ac.id/ [Diakses tanggal 27 Juli 2017]

Nasirudin M. Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap dengan Perilaku Pencegahan Penularan Tuberkulosis di Wilayah Kerja Puskesmas Ngemplak Kabupaten Boyolali. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta; 2014. Tersedia dari: http://eprints.ums.ac.id [Diakses tanggal 28 Juli 2017]

Azwar S. Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya. Edisi Kedua. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011.

Fibriana L. Hubungan antara Sikap dengan Perilaku Keluarga tentang Pencegahan Penyakit Menular Tuberkulosis. Penelitian. Dian Husada; 2011. Tersedia dari: https://www.dianhusada.ac.id/ [Diakses tanggal 30 Juli 2017]

Notoatmodjo S. Ilmu Perilaku Kesehatan. Kedua. Jakarta: Rineka Cipta, 2014.

Wahyudi E. Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Motivasi Kader dengan Penemuan Suspek Tuberkulosis Paru di Puskesmas Sanankulon. Thesis. Universitas Sebelas Maret Surakarta; 2010. Tersedia dari: https://eprints.uns.ac.id/ [Diakses tanggal 31 Juli 2017]

Djannah S, Suryani D, Purwati D. Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap dengan Perilaku Pencegahan Penularan TBC pada Mahasiswa di Asrama Manokwari Sleman Yogyakarta. Skripsi. Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta; 2009. Tersedia dari: http://journal.uad.ac.id/ [Diakses tanggal 31 Juli 2017]

Wahyuni. Determinan Perilaku Masyarakat dalam Pencegahan, Penularan Penyakit TBC di Wilayah Kerja Puskesmas Bendosari. Penelitian. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah Surakarta; 2008. Tersedia dari: http://www.jurnal.stikes-aisyiyah.ac.id/ [Diakses tanggal 2 Februari 2017]




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/kedokteran.v0i0.8017

Flag Counter    Â