Gambaran Peran Keluarga terhadap Kepatuhan Pengobatan Tuberkulosis Paru Fase Lanjutan Bulan Ke 5 & 6 Tanpa Komplikasi di BBKPM Bandung Periode Maret-Mei 2017
Abstract
Tuberculosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium Tuberculosis (MTb) , bakteri ini terutama menyerang paru-paru namun bisa juga menyerang bagian organ lain. Faktor yang mempengaruhi kepatuhan minum obat pada pasien Tuberkulosis adalah dukungan keluarga. Keluarga harus mendorong kesembuhan penderita Tuberkulosis dengan baik dan keluarga juga bias berperan sebagai Pengawas Minum Obat (PMO). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran peran keluarga terhadap kepatuhan pengobatan Tuberkulosis. Metode penelitian ini bersifat kuantitatif deskriptif dengan rancangan cross sectional. Subjek penelitian ini adalah pasien Tuberkulosis di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Bandung. Jumlah sampel yang dipilih sebanyak 74 orang dengan simple random sampling. Instrumen penelitian ini adalah kuesioner peran keluarga terhadap kepatuhan pengobatan TB Paru yang telah divalidasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa kepatuhan pengoabatan TB paru pada kategori patuh sebanyak 59 orang (79,7%) kategori tidak patuh sebanyak 15 orang (20,3%). Adapun peran keluarga terhadap kepatuhan, kategori baik sebanyak 48 orang (64,9%) dan kategori kurang sebanyak 26 orang (35,1%). Hasil penelitian ini menunjukan tingginya peran serta keluarga terhadap kepatuhan pengobatan Tuberkulosis.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
World Health Organization.Global Tuberculosis Report.2016.Hal.15-20
Hendiani N, Sakti H, Widayanti CG. Hubungan antara persepsi dukungan keluarga sebagai pengawas minum obat dan efikasi diri penderita tuberkolosis di bkpm semarang.2013.Vol 12, No 1.Diakses :tahun2010.dari, http://ejournal.undip.ac.id/index.php/psikologi/issue/view/1447
Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia. Jurnal Tuberkulosis Indonesia. Vol 8 ,Diakses : Maret 2012
Hutapea TP. Pengaruh Dukungan Keluarga terhadap Kepatuhan Minum Obat Anti Tuberkulosis. 2005. hal 1-11.
Bagiada IM, Primasari NLP. Faktor - faktor yang mempengaruhi ketidakpatuhan penderita TB paru. Vol 11. Diakses : 3 september 2010. dari, http://ojs.unud.ac.id/index.php/jim/issue/view/608
Kesehatan Kementrian Republik Indonesia. Profil Kesehatan Indonesia. tahun 2015.dari, http://www.kemenkes.go.id
Profil Kesehatan Kota Bandung tahun 2012.
Rohmat. Keluarga dan Pola Pengasuhan Anak. Vol 5 No 1. Diakses januari 2010. hal 1-20.
Jawetz, Melnick, Adelberg. Mikrobiologi Kedokteran. edisi 24 tahun 2007. hal 325-336.
Kementerian Kesehatan RI Direktorat Jendral Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. InfoDatin-2016-TB.pdf. 2016.
Robbin and Contran. Pathologic Basic of Disease.edisi 8 chapter 8 hal 366-369
Darwel. Faktor - faktor yang Berkorelasi terhadap Hubunga Kondisi Lingkungan Fisik Rumah dengan Kejadian Tuberkulosis paru. FKM UI.Diakses:juli2012.dari,http://;ib.ui.ac.id/file?file=digital/20300435-T30431%20-%20faktor%20faktor.pdf
World Health Organization. Pedoman Penatalaksanaan TB 2004 hal 1-55.
Kementrian Republik Indonesi Direktorat Jendral Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Pedoman nasional Pengendalian Tuberkulosis 2014. hal 1-210. 614.542.pdf.
Makalah Keluarga. dari, http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._Psikologi/195009011981032-Rahayu_ginintasasi/Makalah_Keluarga.pdf
Sunarti E. Fungsi dan peran keluarga. April 2012 hal 4-17. dari, http://euissunarti.staff.ipb.ac.id/files/2012/04/Dr.-Euis-Sunarti-Ok-Fungsi-dan-Peran-Keluarga.pdf
Nurkomarasari Nevi, Respati Titik, Budiman. Karakteristik Penderita Drop Out Pengobatan Tuberkulosis Paru di Garut. Global Medical and Health Comunication ,vol .2 No 1, februari 2014
Pameswari Puspa, Halim Auzal, Yustika Lisa. Tingkat kepatuhan penggunaan obat pada pasien Tuberkulosis di Rumah Sakit Mayjen H.A. Thalib Kabupaten Kerinci. Jurnal Sains Farmasi & Klinis,2(2),116-121
DOI: http://dx.doi.org/10.29313/kedokteran.v0i0.7893
  Â