Hubungan Pengetahuan Gizi Seimbang dengan Perilaku Gizi Seimbang Mahasiswa Tingkat 4 Angkatan 2013 Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung

Rima Nurdzulqaidah, Krishna Pradananta, Yuniarti Yuniarti

Abstract


Asupan gizi yang seimbang sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan tubuh. Mahasiswa kedokteran sebagai salah satu agen perubahan seharusnya memiliki pengetahuan mengenai gizi seimbang yang baik agar mampu memberikan contoh pada masyarakat mengenai perilaku gizi seimbang. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat hubungan pengetahuan dengan perilaku gizi seimbang mahasiswa tingkat 4 angkatan 2013 Fakultas Kedokteran UNISBA. Penelitian ini bersifat analitik observasional dengan pendekatan potong lintang. Subjek penelitian adalah mahasiswa tingkat 4 angkatan 2013 Fakultas Kedokteran UNISBA berjumlah 70 orang dengan metode simple random sampling. Instrumen penelitian ini adalah kuesioner tingkat pengetahuan dan perilaku gizi seimbang yang telah divalidasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengetahuan gizi seimbang responden pada kategori baik; cukup; kurang sebanyak 19 orang (27,2%); 43 orang (61,3%); 8 orang (11,4%). Adapun perilaku gizi seimbang responden, kategori baik; cukup; kurang sebanyak 16 orang (22,9%); 40 orang (57,1%); 14 orang (20,0%). Hasil penelitian dengan menggunakan Chi Square Test dengan nilai uji p<0,001 menunjukan terdapat hubungan bermakna antara pengetahuan dengan perilaku gizi seimbang mahasiswa tingkat 4 angkatan 2013 Fakultas Kedokteran UNISBA. Adanya hubungan antara pengetahuan dengan perilaku gizi seimbang disebabkan tingkat pengetahuan seseorang mengenai pentingnya kandungan gizi dan manfaatnya bagi kesehatan akan merubah perilaku gizi seimbang suatu individu.

Keywords


Gizi seimbang, pengetahuan, perilaku

References


Indonesia MKR. Pedoman Gizi Seimbang Permenkes RI. Pedoman Gizi Seimbang Permenkes RI. Jakarta: 2014. 1-96 p.

Kartasapoetra G, Marsetyo. Ilmu Gizi Korelasi Gizi, Kesehatan, Dan Produktifitas. Jakarta: PT Rineka Cipta; 2012. 1, 8, 44-72 p.

Istiany A, Rusilanti. Gizi Terapan. Bandung: PT Remaja Rosda Karya; 2013. 165-193 p.

Kementerian Kesehatan RI. Pedoman Gizi Seimbang. Jakarta; 2014. 64 p.

Harrison’s. Principles of Internal Medicine. 18th ed. America; 2012. 1 leaves.

Adriani M, Wirjatmadi B. Peranan Gizi Dalam Siklus Kehidupan. Jakarta: Kencana Prenamedia Group; 2012. 331-333 p.

Hallström L, Vereecken C, Ruiz J, et al. Breakfast habits and factors influencing food choices at breakfast in relation to socio-demographic and family factors among European adolescents. The HELENA Study. 2011; [9 hlm]. Tersedia dari: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/21376767.

Mehmet A, Hülya A, Güldal İ, et al. Eating patterns of Turkish adolescents: a cross-sectional survey. 2010 Des; [5 hlm]. Tersedia dari: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3018368/#.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013. Lap Nas 2013.2013. 2013 Des.

Ode L, Malik A, Sirajuddin S, Najamuddin U. Gambaran Pengetahuan , Sikap Dan Tindakan Terhadap Status Gizi Siswa Sd Inpres 2 Pannampu. 2012 Apr; [10 hlm]. Tesedia dari: repository.unhas.ac.id

Mathers N, Fox N, Hunn A. Surveys and Questionnaires. Policy. 2010. 2-3 p. Tersedia dari: http://www.rds-yh.nihr.ac.uk/wp-content/uploads/2013/05/12_Surveys_and_Questionnaires_Revision_2009.pdf%0A17.

Erpridarwati DD. Hubungan Pengetahuan tentang Gizi dengan Status Gizi Siswa SMP di Kecamatan Kerjo Kabupaten Karanganyar (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta). 2012; [17 hlm]. Tersedia dari: eprints.ums.ac.id.

Notoatmodjo S. Metodologi Penelitian Kesehatan. revisi. Jakarta: Rineka Cipta; 2010. 1-23 p.

Wawan A. Teori Dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku. Yogyakarta: Nuha Medika; 2010. 131-207 p.

Lee chu keong, Foo S, Goh D. On the Concept and Types of Knowledge. 2006. 151-152 p. Tersedia dari: www.worldscientific.com/doi/abs/10.1142/S0219649206001402.

Glanz K, Rimer B, Viswanath K. Health Behavior and Health Education Theory, Research, and Practice. 4th ed. San Francisco: Jossey Bass; 2008. 149-162 p.

Maria A, Kustiyah L. Pengetahuan, Sikap dan Praktek Gizi Seimbang serta Hubungannya dengan Status Gizi Mahasiswa Institut Pertanian Bogor Title. 2012. 155-163 p. Tersedia dari: http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/54356/I12ama_Abstrak.pdf?sequence=5&isAllowed=y.

Notoatmodjo S. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2010. 131-207 p.

Conroy MB, Delichatsios HK, Hafler JP, Rigotti NA. Impact of a Preventive Medicine and Nutrition Curriculum for Medical Students. 2004 Jul; [4 hlm]. Tersedia dari: www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/15212779

Afianti NT. Fakultas Pertanian dan Fakultas Ekologi Manusia IPB Tentang Pesan-Pesan Pedoman Umum Gizi Seimbang. 2008. Tersedia dari: http://repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/2622/5/A08nta1.pdf.

Schlair S, Hanley K, Gillespie C, et al. How Medical Students’ Behaviors and Attitudes Affect the Impact of a Brief Curriculum on Nutrition Counseling. 12th ed. (Rose N, ed.). United State: Wadsworth; 2012 Mar: [5 hlm]. Tersedia dari: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22421794.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/kedokteran.v0i0.6899

Flag Counter    Â