Gambaran Karakteristik Wanita Penjaja Seks dengan HIV Positif dan HIV Negatif di Klinik Mawar Bandung Tahun 2016

Daulika Cantika Faesi, Tony S Djajakusumah, Sisca Nia Irasanti

Abstract


Abstract: Female sex workers are a person in this case, a woman who is or offer theirself to be engaged in a sexual activity and seek a payment or other benefit in exchange. FSW is a high risk group for sexually transmitted disease due to the high frequency of sexual activity with different partners. The study was conducted to identify characteristics of non HIV infected prostitutes and HIV infected WSF. The study was a cross-sectional survey and the type of the research design was a descriptive study. The data was collected by using questionnaire given to the respondents. The research location is Saritem Bandung. Subjects who participated in this study of 100 people. This study shows the number of respondents amounted to 15 FSW are HIV positive and 85 HIV negative FSW . From the results of this study are characteristic persentation graduation of FSW and high presentation were FSW of using condomHIV negative.

Abstrak: Wanita penjaja seks (WPS) adalah pekerja seks komersial yang bekerja dengan cara menawarkan jasa seks kepada konsumen dan mendapatkan uang sebagai imbalan. WPS merupakan kelompok risiko tinggi terkena Infeksi Menular Seksual mengingat pada kelompok ini terbiasa melakukan aktivitas seksual dengan pasangan yang berganti-ganti. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik WPS yang terkena HIV negatif dan HIV positif. Penelitian ini merupakan penelitian survei yang bersifat deskriptif dengan pendekatan cross sectional dan menggunakan teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner kepada respoden. Penelitian ini menggunakan pengumpulan data primer melalui rekam medik dan kuesioner dengan pendekatan secara langsung. Subjek yang ikut serta dalam penelitian ini berjumlah 100 orang. Penelitian ini menunjukkan jumlah responden HIV positif berjumlah 15 orang dan HIV negatif 85 orang. Dari hasil penelitian ini terdapat perbedaan karakteristik tingkat pendidikan SD persentase tertinggi pada HIV Positif  dan tingkat penggunaan kondom pada HIV negatif lebih tinggi.


Keywords


Female Sex Workers, HIV, Saritem

References


Kartini Kartono. Patologi Sosial. Edisi 1. Rajawali Pers; Jakarta. 2011.

Nur’Azmi A, Harbandinah P, Priyadi Nugraha P. Analisis Faktor-faktor Penyebab Niat Wanita Pekerja Seks (WPS) Yang Menderita IMS Berperilaku Seks Aman (Safe Sex) Dalam Melayani Pelanggan. 2008 Aug; 3(2): 103.

Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 6. Interna Publishing. Jakarta. 2014

Widodo Edy. Praktik Wanita Pekerja Seks (WPS) dalam Pencegahan Penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS) dan HIV & AIDS di Lokalisasi Koplak, Kabupaten Grobogan. 2009 aug; 4(2): 96.

Dewa Putu Yudi Pardita. Analisis Dampak Sosial, Ekonomi, dan Psikologis Penderita HIV-AIDS di Kota Denpasar. 2014 juli; 7(1): 91

Rachmawati Dea. Pendidikan Agama Pada Anak Sejak Usia Dini. 2015 januari 5; 1.

Perilaku Sosial Pekerja Seks Komersial (PSK) di Pasar Hewan Prambanan, Sleman, Yogyakarta. Di unduh pada tanggal 10 agustus 2016. Tersedia dari http://eprints.uny.ac.id/27044/1/Martha%20Kristiyana.pdf.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/kedokteran.v0i0.4912

Flag Counter    Â