Pengaruh PH Larutan Air Tawas terhadap Daya Tetas Telur Nyamuk Aedes aegypti

Mochammad Reffy Arufillah, Ismawati Ismawati, Yuktiana Kharisma

Abstract


Abstract: Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) still remains as a serious public health problem in Indonesia. Dengue Hemorrhagic Fever is caused by Dengue virus and is transmitted by Aedes aegypti mosquito. The main breeding places of Aedes aegypti mosquito is a water reservoir in the household as well as in natural clear water. Another factor which affects the viability of the eggs of Aedes aegypti mosquito is water with a low pH. Alum is a chemical that could decrease the pH of the water and also used as a water purifier because it is very cheap and easy to obtain. The aim of this research was to analyze the effectiveness of water pH alum solution concentration of alum towards the hatchability of Aedes Aegypti eggs. The research was carried out by experimental method and was conducted through five treatments with various water concentrations of alum and 1 control. The concentrations of alum used were pH4 (2,8 gr/l), 0,9 pH5 (0,93 gr/l), pH6 (0,23 gr/l), pH7 (0,16 gr/l) and on each of those concentrations was given 50 eggs of Aedes Aegypti. The research was conducted for 3 days and done through 3 studies in parallel. The result showed that the pH alum adequate solution that can annihilate Aedes aegypti mosquitos hatcheries are in pH 4. The data was analyzed using one way ANOVA that showed the value of p<0,05, which menas there was enough evidence to determine the difference or infuluences of pH in alum water solution toward Aedes aegypti eggs in becoming larva. Based on this research it can be concluded that the pH of alum solution could inhibit the hatchability of Aedes aegypti eggs so that it can be used as an alternative to lower density of Aedes aegypti mosquitos.

Abstrak: Demam Berdarah Dengue (DBD) sampai saat ini masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang cukup serius di Indonesia. Demam Berdarah Dengue disebabkan oleh virus Dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Tempat perindukan utama nyamuk Aedes aegypti adalah penampungan air dalam rumah tangga maupun alamiah yang air nya jernih. Faktor lain yang berperan  mempengaruhi kelangsungan hidup telur nyamuk Aedes aegypti adalah air dengan pH rendah. Tawas merupakan bahan kimia yang bisa merendahkan pH air, dan tawas juga digunakan sebagai penjernih air karena sangat murah dan juga mudah diperoleh. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis  pengaruh pH larutan air tawas terhadap daya tetas telur nyamuk Aedes aegypti. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimental. Penelitian dilakukan dengan 5 perlakuan yaitu berbagai konsetrasi air tawas dan 1 kontrol. Konsentrasi tawas yang digunakan adalah pH4 (2,8 gr/l), pH5 (0,93 gr/l),  pH6 (0,23gr/l), pH7 (0,16 gr/l) dan masing-masing konsentrasi diberikan 50 telur nyamuk Aedes Aegypti. Penelitian dilakukan selama 3 hari dan dilakukan 3 penelitian secara pararel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pH larutan air tawas yang adekuat dapat menghambat penetasan telur nyamuk Aedes aegypti berada pada pH 4. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan uji one way ANOVA yang menunjukkan nilai p <0,05 yang berarti bahwa cukup bukti untuk menyatakan adanya perbedaan atau pengaruh pH larutan air tawas terhadap daya tetas telur nyamuk Aedes aegypti menjadi larva. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pH larutan air tawas dapat menghambat daya tetas telur nyamuk Aedes aegypti sehingga bisa digunakan sebagai alternatif untuk menurunkan kepadatan nyamuk Aedes aegypti.


Keywords


Aedes Aegypti, Alum, Hatchability Eggs

References


Demam Berdarah Biasanya Meningkat di Januari demam-berdarah-biasanya-mulai-meningkat-di-januari.html, 2015. [Diunduh 3 Januari 2016].

Departemen kesehatan RI (Depkes RI), 2010. Demam Berdarah Dengue di Indonesia tahun 1968-2009. Jakarta.

Depkes RI. 2007. Demam Berdarah Dengue. Jakarta: Depkes RI.

Herms W.B., 2006. Medical Entomology. New York. The Macmillan Company, United States Of America.

Soedarto, 1992. Atlas Entomologi Kedokteran. EGC. Jakarta

Sudarmaja IM dan Mardihusodo SJ, 2009. Pemilihan tempat bertelur nyamuk Aedesaegypti pada air limbah di rumah tangga di laboratorium. Vol. 10 (4) : 205-207.

Sutrisno, C.T, 1996. Teknologi Penyediaan Air Bersih. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta.

Widya H, dan Suharyo, 2006 Dinamika Aedes Aegypti Sebagai Vektor Penyakit. Kemas – Volume 2 / No.1 / Juli-Desember 2006. Semarang.

Yuliana, Widiarti, dan Hartini,2008. Balai Besar Litbang Vektor dan Reservior Penyakit Salatiga..




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/kedokteran.v0i0.4905

Flag Counter    Â