Hubungan Pola Rujukan Pasien Preeklampsia dengan Kejadian Asfiksia Bayi di Rumah Sakit Al Ihsan Kabupaten Bandung Tahun 2015

Riyan Fauzan, Siska Nia Irasanti, Siti Annisa Devi Trusda

Abstract


Abstract: Preeclampsia is a hypertension in pregnancy characterized by systolic blood pressure ≥140 mmHg and diastolic blood pressure≥90mmHg accompanied by proteinuria occurring after the first 20 weeks gestation until puerperium. One of the outcome of preeclampsia is neonatal asphyxia. Some risk factors that could increase the incidence of preeclampsia, including long referral patterns.This study objective was to provide information on the correlation between the referral pattern of preeclampsia and  theincidenceofneonatalasphyxia.The purpose of this study to describe the referral patterns preeclampsia patients with asphyxia .The study was using observational analytic with cross sectional method to determine the correlation between  referral patterns of preeclampsia and the incidence of neonatal asphyxia. Data were obtained from 57 medical records of  Outpatient Department of Obstetric and Gynecologic Al-Ihsan hospital in 2015.The results showed that the pattern of referrals mostly from Midwives-Hospital and Poned-Hospital while each referral patterns of 20 (35.1%) and a small portion comes from midwife-Poned-Hospital reffera pattern of 17(29,8). While asphyxia infants of preeclampsia patients highest one is the degree of mild asphyxia were 21 cases (36,%), while 18 cases (31.6%), not asphyxia in 10 cases (17.5%) and a fraction with a degree of severe asphyxia 8 cases (14.0%). The data show that the degree of mild asphyxia mostly found in pattern Midwife-Hospital and Poned-Hospital while severe asphyxia degrees obtained on the pattern Midwife-Poned-Hospital. The relationship between the referral patterns of preeclampsia patients with asphyxia shows the p value = 0.009 (p> 0.05).From the above results it can be concluded there is a significant relationship between preeclampsia patient referral patterns with asphyxia Al-Ihsan Hospital in 2015. The longer referral patterns of preeclampsia patient, that more severe degree of asphyxia in newborns in Al-Ihsan Hospital Bandung 2015.

Abstrak: Preeklampsia merupakan kelainan pada kehamilan yang ditandai dengan adanya hipertensi (tekanan darah sistolik 140mmHg atau tekanan darah diastolik 90mmHg) disertai proteinuria yang terjadi pertama kali setelah usia kehamilan 20 minggu sampai dengan puerperium. Salah satu dampak dari preeklampsia adalah asfiksia bayi. Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kejadian preeklampsia adalah pola rujukan yang panjang. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pola rujukan pasien preeklampsia dengan kejadian asfiksia. Penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan rancangan cross sectional study. Sampel pada penelitian ini sebanyak 57 rekam medis pasien preeklampsia di RSUD Al Ihsan Kabupaten Bandung tahun 2015. Hasil penelitian menunjukan bahwa pola rujukan sebagian besar berasal dari pola Bidan-Rumah Sakit dan Poned-Rumah Sakit masing masing sebesar 20 pola rujukan (35,1%) dan sebagian kecil berasal dari Bidan-Poned-Rumah Sakit sebesar 17 pola rujukan (29,8). Sementara kejadian asfiksia bayi dari pasien preeklampsia terbanyak terdapat dengan derajat asfiksia ringan sebanyak 21 kasus (36,%), sedang 18 kasus (31,6%), tidak asfiksia 10 kasus (17,5%) dan sebagian kecil dengan derajat asfiksia berat 8 kasus (14,0%). Data tersebut memperlihatkan bahwa derajat asfiksia ringan sebagian besar didapatkan pada pola Bidan-Rumah Sakit dan Poned-Rumah Sakit sedangkan derajat asfiksia berat didapatkan pada pola Bidan-Poned-Rumah Sakit. Hubungan antara pola rujukan pasien preeklampsia dengan kejadian asfiksia menunjukkan nilai p=0,009 (p>0,05). Dari hasil di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara pola rujukan pasien preeklampsia dengan kejadian asfiksia di Rumah Sakit Al-Ihsan tahun 2015. Semakin panjang pola rujukan pasien preeklampsia maka semakin berat derajat asfiksia pada bayi yang dilahirkan di Rumah Sakit Al-Ihsan Kabupaten Bandung Tahun 2015.


Keywords


Asphyxia, Preeclampsia, Referral Pattern

References


Cunningham.2005.Williams Obstetrics. 24th ed. PhD Proposal.

Depkes RI. 2012. Survey demograi kesehatan Indonesia.

Dharmasetiawani N.2008.Asfiksia dan resusitasi bayi baru lahir.

Fadlun dan Feryanto, A.2011.Asuhan Kebidanan Patologis.

Green, W, Lawrence.et.al. 2012. Helath Education Planing A Diagnostik Approach.

Harahap, D. Anggriani. 2014. Faktor faktor yang berhubungan dengan kemampuan bidan dalam mendeteksi dini kasus preeklamsia di puskesmas gajah mada Kabupaten Indragiri Hilir.

http://dinkes.surabaya.go.id/ preeklamsia penyebab kematian ibu melahirkan.

Muslihatun, Wafi Nur. 2010. Asuhan Neonatus Bayi dan balita.

Nur Ambarwati,Winarsih. 2009. Hubungan preeclampsia dnegan Kondisi bayi yang dilahirkan secara section cesaria di RSUD DR Moewardi Surakarta

Nuryati. 2014. Evaluasi Ketepatan Diagnosis Dan Tindakan Di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta

Pertiwi,Rahayu. 2008. Faktor faktor yang mempengaruhi preeklamsia berat pada ibu bersalin di Rumah Sakit Karawang.

Profil kesehata jawa barat. 2011.

Rahmawati S. 2013. Hubungan Preeklamsia Dengan Kejadian Asfiksia di RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta.

Sultan dan Maqbool. 2006 . Does early referral to tertiary care decrease the mortality related to birth asphyxia. Journal of the College of Physicians and Surgeos Pakistan.

Syamsu, Eddy. 2005. Perbandingan gambaran kasus rujukan obstetric di RS DR wahidin Sudirohusodo dan RS Labuang Baji periode 1 januari – 31 Desmber 2005 Kota Makassar.

Syamsul Arifin,Nasution. 2001. Gambar penanganan kasus kegawat daruratan obstetric di Rumah Sakit Tanjung Pura Kabupaten Langkat dan Rumah Sakit Kisaran Kabupaten Asahan.

Zubaedah. 2008. Evaluasi rujukan ibu bersalin di RSUD Ratu Zalekha Martapura Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan Martapura.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/kedokteran.v0i0.4810

Flag Counter    Â