Hubungan Kualitas Tidur dengan Fungsi Kognitif pada Anak Usia 10–12 Tahun di SDN Cibabat 5, Cimahi Utara

Iriana Cahya Amalia, Tito Gunantara, Titik Respati

Abstract


Abstract: Sleep is an important component for the growth on children’s  physical and intellectual development.  Cognitive function is the ability of a person to achieve the intellectual progress.  Poor sleep quality can affect cognitive function and influence children learning process. This research  aims to analyze the correlation between cognitive function and sleep quality in children aged 10–12 year in SDN Cibabat 5, north Cimahi. Study conducted  in SDN Cibabat 5, north Cimahi on March 26th 2016. This was an analytic research with cross sectional study design. Sampling method used was lottery  simple random sampling method with 50 children.  Sleep quality assessment conducted using Pittsburg Sleep Quality Index (PSQI) questionnaire while the cognitive function test assessed with the Mini Mental State Examination (MMSE).  The statistical test used was chi-square correlation test with regard to the p value. Results showed that 26 (52%) respondents had  poor sleep quality and  30 (60%) respondents had bad cognitive function.  Respondents who had both poor sleep quality and bad cognitive function  was 18 (36%). Respondents who had  good  sleep  quality but poor cognitive function  showed the same presentation  with  respondents who had good quality sleep and good cognitive function with 12 peoples (24%) per each.  There was  no significant correlation between them with  p value of 0,166. The conclusion of this study was there was quality of sleep and cognitive fungction were bad although there was no significant correlation between sleep quality and cognitive function.

Abstrak: Tidur merupakan komponen penting bagi pertumbuhan fisik dan perkembangan intelektual anak.  Fungsi kognitif merupakan suatu kemampuan seseorang untuk mencapai kemajuan intelektual.  Kualitas tidur yang buruk dapat memengaruhi fungsi kognitif yang akan berpngaruh terhadap proses belajar anak. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara kualitas tidur terhadap fungsi kognitif pada anak usia 10–12 tahun di SDN Cibabat 5, Cimahi Utara.  Penelitian di lakukan di SDN Cibabat 5, Cimahi Utara pada tanggal 26 Maret 2016.  Penelitian ini bersifat analitik dengan desain penelitian cross sectional.  Pengambilan sampel dilakukan dengan  metode total sampling.  Sampel penelitian ini berjumlah 50 orang dan telah memenuhi kriteria inklusi.  Penilaian kualitas tidur dilakukan dengan kuesioner Pittsburg Sleep Quality Index (PSQI) sedangkan fungsi kognitif dinilai dengan tes Mini Mental State Examination (MMSE).  Uji statistik yang digunakan adalah uji korelasi chi-square dengan memperhatikan   nilai p. Hasil penelitian  menunjukkan bahwa 26 orang  (52%) responden  memiliki kualitas tidur yang buruk dan 30 orang (60%) resonden  memiliki fungsi kognitif yang buruk. Responden dengan  kualitas tidur  yang buruk dan fungsi  kognitif  buruk ada 18 orang (36%).  Responden yang memiliki kualitas tidur baik dengan fungsi kognitif yang baik dan fungsi kognitif buruk berjumlah sama  yakni masing-masing 12 orang (24%). Hasil analisis dengan chi-square test  menunjukkan nilai p  0,166 yang artinya tidak ada hubungan  yang signifikan antara kualitas tidur dengan fungsi kognitif. Simpulan  penelitian ini, terdapat hubungan  antara kualitas tidur dengan fungsi kognitif walaupun belum bermakna secara statistik.


Keywords


Child, Cognitive Function, MMSE, PSQI, Sleep Quality

References


Augner C. Association of subjective sleep quality with depression score, anxiety, physical symptoms and sleep onset latency in students. Cent Eur J Public Health. 2011;19(2):115–7.

Berman A, Synder JS. Kozier & ERB’S Fundamentals of nursing concepts, process, and practice. Edisi ke 9. New Jersey: Pearson education.p.1183–9.

Dhamayanti M, Herlina M. Skrining gangguan kognitif dan bahasa dengan menggunakan capute scales (cognitive adaptive test/clinical linguistic & auditory milestone scale-cat/clams). Sari Pediatri. 2009 Oktober;11(3): 189–98.

Harvey AG, Stinson K, Whitaker KL, Moskovitz D, Virk H. The subjective meaning of sleep quality : a comparison of individuals with and without insomnia. J List Sleep. 2008 March 1;31(3):383–93.

Hastuti D, Alfiasari, Chandriyani. Nilai anak, stimulasi psikososial, dan perkembangan kognitif anak usia 2–5 tahun pada keluarga rawan pangan di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. J Ilm Kel&Kons: 2010 Januari; 3(1): 27–34.

Helmizar. Evaluasi kebijakan jaminan persalinan (JAMPERSAL) dalam penurunan angka kematian ibu dan bayi di Indonesia. JKM. 2014 Januari; 9(2):197–205.

Kaplan HI, Sadock BJ, Grebb JA. Kaplan dan Sadock sinopsis pskiatri : ilmu pengetahuan perilaku pskiatri klinis. Jilid 1. Tanggerang: Binapura Aksara Publisher; 2010.hlm. 246–50, 517–8.

Larega TS. Effect of breakfast on the level of concentration in adolescents.J Majority. 2015 Januari;4(2):115–21.

Miller MA, Wright H, Hough J, Cappuccio FP. Sleep and cognition. Dalam: Idzikowski C. Sleep and its disorders affect society. Intech;2014 September. hlm.3–28.

Natalia C, Sekartini R, Poesponegoro H. Skala gangguan tidur untuk anak (SDSC) sebagai instrumen skrining gangguan tidur pada anak sekolah lanjutan tingkat pertama. Sari Pediatri. 2011 April;12(6):365–9.

Sleeptionary.National Sleep Foundation. Dapat diunduh dari http://sleepfoundation. org/ sleeptionary

Touchette E, Petit D, Seguin JR, Boivin M, Tremblay RE, Montplaisir JY. Association between sleep duration patterns and behavioral/cognitive functioning at school entry. J Sleep.2007;30(9):1213–9

Ustad MJ. Teori perkembangan kognitif dalam proses belajar mengajar.J Edukasi. 2012 September;7(2):44–63.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/kedokteran.v0i0.4778

Flag Counter    Â