Perbaikan Jaringan Miokardium Mencit Model Injury pada Pemberian Ekstrak Daun Sirsak

Ferry Akbar Somala, Maya Tejasari, Alya Tursina

Abstract


Abstract: Myocardial infarction (MI) is a common manifestation of the life threatening IHD (Ischemic Heart Disease). Myocardial infarction is always caused by many pathophysiological changes, biochemical and damage by free radicals, free radicals increase can be equaled by the presence of antioxidants. Levels of antioxidants in the body is expected to be enhanced by the effect of soursop leaf extract (Anonna muricata). This study aims to determine cardiac myocardial histopathological changes in mice  after administration of CCl4 induction soursop leaf extract. Research the laboratory experimental studies in vivo with a descriptive exploratory approach to the 25 mice were divided into five groups consisting of 2 control group and 3 groups treated with soursop leaf extract concentration in a row; 0.36 mg / grBB, 0.72 mg / grBB and 1.44 mg / grBB. Negative control group and the treatment induced using CCl4 0.00056 ml / grBB, then the treatment group were treated soursop leaf extract. Furthermore, mice were sacrificed, the organs taken then made preparations heart tissue with HE staining. The preparation is then observed with a light microscope to assess the parameters of myocardial tissue damage in the form of illustration wavy fiber, coagulate necrosis and myocytolytic, then calculated the area of tissue damage in units of percent (%). The results showed that there were improvements in tissue damage in all treatment groups by leaving residual tissue damage with widely different that respectively 88%, 55% and 22%. From these results it can be concluded that the concentration of extract that produce the most optimal improvement is 1.44 mg / grBB The study concluded that administration of soursop leaf extract can improve myocardial tissue damage in the heart with different levels of improvement given the appropriate concentration.

Abstrak: Myocardial infarction (MI) adalah manifestasi umum yang mengancam jiwa dari PJI (Penyakit Jantung Iskemik). Infark miokard selalu disebabkan oleh banyak perubahan patofisiologi, biokimia dan kerusakan oleh radikal bebas, peningkatan radikal bebas ini dapat diimbangi dengan adanya antioksidan.  Kadar antioksidan dalam tubuh diharapkan bisa ditingkatkan dengan adanya pengaruh ekstrak daun sirsak (Anonna muricata). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan histopatologi miokardium jantung mencit yang di induksi CCl4 setelah pemberian ekstrak daun sirsak. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris in vivo dengan pendekatan deskriptif eksploratif terhadap 25 ekor mencit yang dibagi kedalam 5 kelompok terdiri atas 2 kelompok kontrol yaitu kontrol positif dan kontrol negative, kemudian 3 kelompok perlakuan dengan konsentrasi ekstrak daun sirsak berturut-turut; 0,36 mg/grBB, 0,72 mg/gr BB dan 1,44 mg/grBB. Kelompok kontrol negatif dan perlakuan diinduksi menggunakan CCl4 0,00056 ml/grBB, kemudian kelompok perlakuan diberi terapi ekstrak daun sirsak.  Selanjutnya mencit dikorbankan, diambil organ jantungnya kemudian dibuat sediaan jaringan dengan pewarnaan HE.  Sediaan tersebut kemudian diamati dengan mikroskop cahaya untuk menilai parameter kerusakan jaringan miokardium berupa gambaran wavy fiber, nekrosis koagulatif dan myocytolytic, kemudian dihitung luas kerusakan jaringan dalam satuan persen (%). Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbaikan kerusakan jaringan pada seluruh kelompok perlakuan dengan meninggalkan sisa kerusakan jaringan dengan luas yang berbeda yaitu berturut-turut 88%, 55% dan 22%.  Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa konsentrasi ekstrak yang menghasilkan perbaikan paling optimal adalah 1,44 mg/grBB. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pemberian ekstrak daun sirsak dapat memperbaiki kerusakan jaringan pada miokardium jantung dengan tingkat perbaikan yang berbeda sesuai konsentrasi yang diberikan.


Keywords


Myocardial Injury, Antioxidants and Leaves of The Soursop (Anonna Muricata)

References


Ahalya, BKR and P. Priyabandhavi, 2013. Evaluation of In Vitro Antioxidant Activity of AnnonamuricataBark. International Journal of Pharmaceutical, Chemical and Biological Sciences 3:2, 406-410.

Dr. TrionoSoendoro, PhD, 2008. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2007. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan, Republik Indonesia.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1986. Sediaan Galenik. Jakarta : PENERBIT DIREKTORAT JENDRAL PENGAWASAN OBAT-OBATAN DAN MAKANAN.

Dr. ZUKESTI EFENDI. 2012. ketahanan jantung dalam menghadapi jantung koroner ( pjk ). Fakultas Kedikteran Bagian Histologi Universitas Sumatera Utara: Digitized By USU digital library.

Meshceher, Anthony L. 2014. Histologi Dasar Junqueira, teks dan atlas, edisi 12. EGC. Jakarta.

Neha Pandey*, Dushyant Barve, 2011 Phytochemical and Pharmacological Review on Annona squamosa Linn.Vol. 2(4).

Oyedepo T.A. 2014. Hepatoprotective Activity of Annona muricata Leaf Extract against Paracetamol Induced Hepatotoxicity. ISSN 6408-6304.

QingLiu1,2 JiqiangLi2 JingWang,2 JianpingLi1 JosephS.Janicki,1 andDapingFan1. 2013. Effects and Mechanisms of Chinese Herbal Medicine in Ameliorating Myocardial Ischemia-ReperfusionInjury. TheSecond Clinical School of Medicine, Guangzhou University of Chinese Medicine, Guangzhou 510405, China: Volume 2013, Article ID925625, 14 pages.

Republic of China, 2Department of Pharmaceutics, School of Pharmacy, The Fourth Military Medical University, Xi’an, People’s Republic of China: Volume 7 | Issue 11 | e48872.

RismaMarisiTambunan dkk. 2012.uji pendahuluan aktivitas sitotoksik dan antioksidan ekstrak etanol daun sirsak (annona muricata linn.) dan batang brotowali (tinospora crispa). Seminar Nasional POKJANAS TOI XLII. Fakultas Farmasi Universitas Pancasila.

RuqiahGandaPutriPanjaitan dkk. 2011. pengaruh pemberian karbon tetraklorida terhadap fungsi hati dan ginjal tikus. makara, kesehatan, vol. 11, no. 1, juni 2007: 11-16.

T. Bahri Anwar Djohan. 2010. Penyakit Jantung Koroner Dan Hypertensi. Ahli Penyakit Jantung Fakultas Kedokteran: Universitas Sumatera Utara.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/kedokteran.v0i0.4768

Flag Counter    Â