Gambaran Kebiasaan Merokok pada Pasien Osteoporosis di RS Al Islam Bandung Periode April-Juni 2016
Abstract
Abstract: The nicotine that is contained with in the smoke produced by burning cigarette has various effects to the humanbody.Nicotineincreasestheactivity of the osteoclast which inducesboneresorption thatcanleadtovariousdiseases, suchasosteoporosis. Themainobjectiveofthis researchistodescribethe smokinghabits ofosteoporosispatients.Themethodusedinthisresearchis observationalretrospectiveby usingaquestionnaireaboutsmokinghabits.Observedvariablesin thisresearcharecategory ofsmoker, statusof smoker,amountof cigarettesmokedinaday,durationsincethepatientstartedsmokinguntil now/stopped,andkindofcigarettetheyconsume.The77subjectsofthis researchareosteoporosispatients treated inRS Al-IslamBandung onApril2016 untilJune2016,  whichareselected byconsecutive samplingmethod.Resultsshowsthatthepercentageof patientswhichbelongtopassivesmokercategory andalsoheldthestatusofneversmokerreaches51.9%,whiletherestsareof theactivesmokerandnon- smokercategory.Theactivesmokersinthisresearchare dominatedbyformersmokerwhichis91%, consumed morethan20cigarettesinaday(73%),havesmokedforatleast 20years(54,5%),and consumedfilteredcigarettes(64%).Thedescription thatisobtainedfrom thisresearchconcerning the smokinghabitsofosteoporosispatientsisthat themajority ofthepatientsarepassivesmokers,whichcan leadtotheconclusionthatmorethanhalfof theosteoporosispatientsareexposedtothenicotinethatare containedwithincigarettesmokes.
Abstrak: Nikotin yang dikandung di dalam asap rokok memiliki berbagai efek pada tubuh manusia. Nikotin dapat meningkatkan aktivitas osteoklas sehingga terjadi penipisan tulang yang dapat menyebabkan berbagai penyakit, salah satunya adalah osteoporosis. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menggambarkan bagaimana kebiasaan merokok pada pasien osteoporosis. Metode yang digunakan adalah observasional, menggunakan kuesioner mengenai kebiasaan merokok. Variabel yang dinilai adalah kategori perokok, status perokok, jumlah rokok yang dihisap, lama merokok, dan jenis rokok yang digunakan. Subjek penelitian sebanyak 77 sampel adalah pasien osteoporosis di RS Al-Islam Bandung periode April-Juni 2016 yang dipilih dengan metode consecutive sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa persentasi pasien yang merupakan perokok pasif dan memiliki status never smoker mecapai 51,9%, sedangkan sisanya merupakan perokok aktif dan bukan perokok. Perokok aktif pada penelitian ini didominasi oleh pasien dengan status merokok former smoker sebesar 91% , dengan jumlah rokok yang dihisap lebih dari 20 batang per hari (perokok berat) sebanyak 73%, lama merokok lebih dari 20 tahun sebanyak 54,5%, dan yangb menggunakan jenis rokok filter sebanyak 64%. Penggambaran yang didapatkan pada penelitian ini mengenai kebiasaan merokok pada pasien osteoporosis adalah sebagian besar dari pasien tersebut merupakan perokok pasif, sehingga dapat disimpulkan bahwa lebih dari setengah dari jumlah pasien osteoporosis terpapar nikotin yang dikandung di dalam asap rokok.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Badan Pusat Statistik, 2016, Angka Harapan Hidup Penduduk Beberapa Negara (Tahun), Badan Pusat Statistik
Dorland, 2012, Kamus Saku Kedokteran Edisi 28, EGC Medical Publisher, 2012
Kweon S, 2012, Effects of Cumulative Smoking Exposure and Duration of Smoking Cessation on Carotid Artery Structure,Japanese Circulation Journal.
Marugame T, 2004, Filter cigarette smoking and lung cancer risk; a hospital-based case--control study in Japan, British Medical Journal.
World Lung Foundation, 2014, The Tobacco Atlas, World Health Organization.
Zong-Zhang Li, 2014, Nicotine-induced upregulation of VCAM-1, MMP-2, and MMP-9 through the α7-nAChR-JNK pathway in RAW264.7 and MOVAS cells, New York: An International Journal for Chemical Biology in Health and Disease
DOI: http://dx.doi.org/10.29313/kedokteran.v0i0.4489
  Â