Perbandingan Jumlah Koloni Bakteri Kontaminan pada Depot Air Minum Isi Ulang di Kecamatan Antapani Kota Bandung Tahun 2016

Nur Lia Fitriyani, Sadeli Masria, Siti Annisa Devi Trusda

Abstract


Abstract: Water is an important substance for human. Water consumption is directly related to the human health. People tend to consume  ready to drink water, which led to the development of  drinking water refill depot, unfortunately, not all drinking water refill depot assured the product quality which is safe and healthy to consume. The study was aimed to compare the number colonies of bacteria contaminants and fecal Escherichia coli bacteria in drinking water refill depot in District Antapani Bandung in 2016. Method used in this study was an analytical laboratory. Samples were taken from 10 drinking water refill depot. The study was conducted in the laboratory to calculate and compare the total plate count (TPC) of contaminating bacteria and bacteria Escherichia coli fecal contaminants. Data were analyzed using one way ANOVA test with p> 0.05. The results showed the number of total plate count bacterial contaminants on depots that use ultraviolet disinfection is 3,97x101, depots which use reverse osmosis disinfection is 2,65x101, and  Depots  which use  the combined ozone and ultraviolet disinfection is 1,7x101. Results of research Escherichia coli fecal contamination in all samples was 0 APM / 100 ml.Conclusion of research, there were no significant differences in the number of bacterial contaminants on drinking water refill depot that use ultraviolet disinfection, reverse osmosis and ultraviolet ozone combined.There was no contamination of fecal Escherichia coli bacteria in all drinking water refill depots throughout the sample.

Abstract: Air merupakan zat penting yang dibutuhkan oleh manusia. Konsumsi air minum secara langsung berkaitan dengan kesehatan tubuh manusia. Kecenderungan penduduk untuk mengkonsumsi air minum siap pakai menyebabkan berkembangnya industri depot pengisian air minum isi ulang, tetapi tidak semua depot air minum isi ulang terjamin kualitas produknya sehingga aman dan sehat untuk dikonsumsi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui perbandingan jumlah koloni bakteri kontaminan dan bakteri kontaminan Escherichia coli tinja pada depot air minum isi ulang di Kecamatan Antapani Kota Bandung tahun 2016.Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah analitik laboratori. Sampel diambil dari 10 depot air minum isi ulang. Penelitian dilakukan di laboratorium untuk menghitung dan membandingkan angka lempeng total (ALT) bakteri kontaminan dan bakteri kontaminan Escherichia coli tinja. Data dianalisis menggunakan uji one way ANOVA dengan nilai p > 0,05. Hasil penelitian menunjukan jumlah ALT bakteri kontaminan pada depot yang menggunakan desinfeksi ultraviolet adalah 3,97x101,  depot yang menggunakan desinfeksi reverse osmosis adalah 2,65x101, dan depot yang menggunakan desinfeksi gabungan ozon dan ultraviolet adalah 1,7x101. Hasil penelitian kontaminasi Escherichia coli tinja di semua sampel adalah 0 APM/100 ml.Simpulan penelitian, tidak terdapat perbedaan jumlah ALT bakteri kontaminan pada DAMIU yang menggunakan desinfeksi ultraviolet, reverse osmosis dan gabungan ozon ultraviolet. Tidak terdapat kontaminasi bakteri Escherichia coli tinja pada seluruh depot air minum yang menjadi sampel.


Keywords


Bacteria, Disinfection, E.Coli, Water Refill

References


BPOM. 2009. Peraturan kepala badan pengawasan obat dan makanan republik Indonesia nomor HK.00.06.1.52.4011 tentang penetapan batasan maksimum cemaran mikroba dan kimia dalam makanan. Jakarta.

CDC. 2015. Escherichia coli. U.S Department of Health and Human services. Tersedia di:http://www.cdc.gov/ecoli/general/index.html. [diakses tanggal 15 Mei 2016]

Chandra B, Widyastuti Palupi. 2007. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta: EGC.

Depkes RI. Direktorat jendral pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan. 2010. Pedoman Pelaksanaan Penyelenggaraan HygineSanitasi Depot Air Minum. Jakarta.

Dorland WA, Newman.2011. Kamus Kedokteran Dorland; Edisi 28. Jakarta: EGC.hlm 128.

Harti AS. 2015. Mikrobiologi kesehatan. Yogyakarta. CV. Andi Offset.hlm.111-2

Jawetz, Melnick, Adelberg. 2010. Medical microbiology, 25 ed. United State of America: Mc Graw Hill.

Kemenkes. Peraturan menteri kesehatan republik Indonesia nomor 492/Menkes/Per/IV/2010. 2010. Tentang Persyaratan Kualitas Air Minum. Jakarta.

Kemeskes RI. 2010. Riset kesehatan dasar. Air minum. Jakarta.

Kepmerindag No. 651/MPP/kep/10/2004.Tentang persyaratan teknis depot air minum dan perdagangannya.Jakarta.

Pitoyo.2005. Dua jam anda tahu cara memastikan air yang anda minum bukan sumber penyakit. No. Seri E Book : 05-00001-100-0220. Solo.

Rahayu CS, Setiani O, Nurjazuli. 2013. Faktor Risiko Pencemaran Mikrobiologi pada Air Minum Isi Ulang di Kabupaten Tegal. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia Vol. 12 No. 1.

Ryan KJ, Ray CG. 2004. Sherris Medical Microbiology, 4 ed. The Mc Graw Hill.

Said NI.2007.Disinfeksi untuk pengolahan air minum. JAI Vol 3, No.1

Saleh R, Setiani O, Nurjazuli. 2013. Efektivitas Unit Pengolahan Air di Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU) dalam Menurunkan Kadar Logam (Fe, Mn) dan Mikroba di Kota Pekalongan. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia Vol. 12 No. 1.

Suprihatin.2004.Keamanan Air Minum Isi Ulang. Tersedia di : http://www.ampl.or.id/digilib/read/keamanan-air-minum-isi-ulang/21656.[diakses tanggal 20 Februari 2016]

Wagenet L,Darling S,Lemley A.2004.Ultraviolet Radiation for Disinfecting Household Drinking Water. Tersedia di : http://waterquality.cce.cornell.edu/publications/CCEWQ-10 UVWaterTrtforDisinfection.pdf.. [diakses tanggal 12 Februari 2016]

Wimalawans S. 2013. Purification of Contaminated Water with Reverse Osmosis: Effective Solution of Providing Clean Water for Human Needs in Developing Countries. International Journal of Emerging Technology and Advanced Engineering Volume 3.

Wulansarie R,Bismo S.2015. Synergy Of Ozone Technology And UV Rays In The Drinking Water Supply As A Breakthrough Prevention Of Diarrhea Diseases In Indonesia. International Journal Waste Technology, Vol. 3(2), ISSN : 2338-6207.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/kedokteran.v0i0.4412

Flag Counter    Â