Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Demam Berdarah Dengue dengan Pengetahuan Penanganan Awal Demam Berdarah Dengue

Fiqih Nur Indah Syari, Siti Annisa Devi Trusda, Yuniarti Yuniarti

Abstract


Abstract: Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) still become the global public health problem. As many as 400 million people are infected with Dengue virus every year and 100 million cases of dengue showed clinical symptoms. These number of case could be reduced by early detection and good initial treatment, from  mothers at home. Knowledge is facts, information, and skills acquired by a person through experience or education; the theoretical or practical understanding of a subject, while behavior is the way in which one acts or conducts oneself, especially toward others. Objective of this study was to find out the correlation between maternal level of knowledge and knowledge of initial treatment of Dengue Hemorrhagic Fever. This study was observational analytic with cross sectional design. 105 respondents obtained using consecutive sampling. Data were collected using questionnaires. The results showed that most respondents have fair knowledge about DHF as many as 58 people (55,2%) and a good initial treatment DHF 86 people (81,9%). Based on the analysis Chi-Square test showed a significant correlation between the level of knowledge and initial treatment of DHF at the Tamansari Bandung in 2016 with a value of p <0.001.

Abstrak: Demam Berdarah Dengue (DBD) masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di dunia. Sebanyak 400 juta orang terinfeksi virus dengue dan 100 juta kasus menunjukan gejala klinis. Angka ini dapat dikurangi dengan penanganan awal yang baik, berawal dari ibu di rumah. Pengetahuan adalah fakta, informasi dan keterampilan yang didapat seseorang melalui pengalaman atau pendidikan;  suatu pemahaman teoritis atau praktis tentang suatu subjek. Sementara perilaku adalah cara seseorang melakukan sesuatu, terutama terhadap orang lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan pengetahuan tentang penanganan awal demam berdarah Dengue. Metode penelitian yang digunakan adalah analitik observasional dengan desain potong lintang. Teknik pengambilan sempel menggunakan metode consecutive sampling dan didapatkan sampel sebanyak 105 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan tentang DBD yang cukup sebanyak 58 orang (55,2%) dan penanganan awal DBD yang baik sebanyak 86 orang (81,9%). Berdasarkan hasil analisis Chi-Square test menunjukan terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan dengan penanganan awal DBD di Kelurahan Tamansari Kota Bandung pada tahun 2016 dengan nilai p<0,001.


Keywords


DHF, Initial Treatment, Level of Knowledge

References


Clinical description for case definitions, 2013. Didapat dari http://www.cdc.gov/dengue/clinicalLab/caseDef.html

Depkes RI, 2015. Demam Berdarah biasanya Mulai Meningkat di Januari 2015. Retrived from http://www.depkes.go.id/article/view/15011700003/demam-berdarah-biasanya-mulai-meningkat-di-januari.html.

Dinkes, 2014. Kelurahan DBD Kota Bandung 2014. Bandung: Dinkes 2014, pp:1-3

Dinkes, 2015. Kelurahan DBD Kota Bandung 2015. Bandung: Dinkes 2015, pp:1-3

Notoatmodjo, S. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat Prinsip-Prinsip Dasar. 2nd ed. Jakarta: Rineka Cipta

Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Rev ed. Jakarta: PT Rineka Cipta, pp:125-129

Wawan A, 2010. Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan perilaku Manusia. 1st ed. Yogyakarta: Nuha Medika, pp: 9-18

WHO, 2015. Dengue and Severe Dengue. Didapat dari http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs117/en/




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/kedokteran.v0i0.4290

Flag Counter    Â