Pengaruh Tingkat Stress Terhadap Akne Vulgaris pada Mahasiswa Tingkat I Dan IV Fakultas Kedokteran Unisba Tahun Ajaran 2015/2016

Dika Lukmana, Deis Hikmawati, Yuktiana Kharisma

Abstract


Abstract: Acne Vulgaris (AV) is a skin disease that caused by polysebaceous inflammation that experienced by every person especially adolescence. Acne vulgaris is muctifactorial skin disease, some factors that indirectly affect AV such as genetic factor, race, food, climate, skin type, occupation and age. Other factors such as psychological stress can triggers that proccess so that this research aims to know the impact of stress level to AV.This research was an analytical descriptive using cross-sectional method. Subject of this research is first grade and fourth grade students of Medical Faculty Bandung Islamic University academic year 2015/2016 that suit the inclusion criteria. The subjects were 84 persons that chosen by simple random sampling that distribute proportionally based on students grade. Data collection was done using questionnaire and observation.Questionnaire distributed to 42 respondents who was diagnosed AV that showed non stress respondents 18 persons (42,9%) whereas stress respondents were 24 persons (57,1%). The data has been analyzed using chi square test with confidence level 95%. The results showed that there is significant correlation between stress level to AV with p value=0.028 (p≤0.05). people who suffer stress have a risk to get AV this research is expected that collage student can do stress mangement effectively to prevent negative effect on the skin. This research showed that there were significant correlation between stress level to AV in first grade until fourth grade students of Medical Faculty Bandung Islamic University academic year 2015/2016.

Abstrak: Akne Vulgaris (AV) adalah penyakit kulit yang terjadi akibat peradangan polisebasea yang dialami setiap orang terutama pada masa remaja. Akne vulgaris merupakan penyakit kulit multifaktorial, beberapa faktor yang mempengaruhi antara lain faktor genetik, ras, makanan, iklim, jenis kulit, pekerjaan dan usia secara tidak langsung dapat memicu AV. Faktor lain seperti stress psikis dapat memicu terjadinya proses tersebut sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat stress terhadap AV. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan menggunakan metode cross sectional. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa tingkat I dan tingkat IV Fakultas Kedokteran UNISBA tahun ajaran 2015/2016 yang memenuhi kriteria inklusi. Subjek penelitian berjumlah 84 orang yang dipilih dengan cara simple random sampling yang didistribusikan secara proporsional berdasarkan tingkat kelas. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan observasi. Kuesioner yang di berikan kepada 42 responden yang terdiagnosis AV di dapatkan yaitu tidak stress sebanyak 20 orang (47,6%) sedangkan 22 orang (52,4%) mengalami stress. Analisis data menggunakan uji chi square pada derajat kepercayaan 95% menunjukan bahwa terdapat pengaruh bermakna antara tingkat stress terhadap AV dengan nilai p=0,028 (nilai p≤0,05). Orang yang mengalami stress mempunyai resiko untuk terjadinya AV, sehingga dengan hasil yang di dapatkan diharapkan mahasiswa dapat melakukan manajeman stress dengan efektif untuk menghindari efek negatif yang dapat ditimbulkan pada kulit. Penelitian ini menunjukan terdapat pengaruh bermakna antara tingkat stress terhadap AV pada mahasiswa tingkat I dan IV Fakultas Kedokteran Unisba tahun ajaran 2015-2016.


Keywords


Acne Vulgaris, Stress Level

References


Thiboutot DM, Strauss JS. 2003. Acne Vulgaris. Dalam: Goldsmith LA, Katz SI, Freedberg IM, dkk., penyunting, Fitzpatrick’s Dermatology in General medicine. Edisi ke-6. New York: McGraw Hill

Rizqun NA. 2015. Akne Vulgaris Pada Remaja. Lampung: J Majority

Tjekyan RM. 2008. Kejadian dan Faktor Resiko Akne Vulgaris. Jawa Tengah: M Med Indonesia

Kariravee D, Vivek C. 2010. Factors Aggravating or Precipating Acne. National Journal of Community Medicine

Wasitaatmaatmadja SM. 2010. Anatomi kulit. Dalam: Djuanda A, Hamzah M, Aisyah S., penyunting, Ilmu Penyakit Kulit Dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Edisi ke-6. Jakarta; FK-UI

Marcia J. 2013. Overview Adolescent Health Problems And Service. Ikatan Dokter Anak Indonesia.

Abdulghani H, Alkanhal A, Dll. 2011. Stress and Effect on medical studen: A cross-sectional study at a college of medicine in saudi arabia. J Heal Popul Nutr

Margin P, Pond D, Smith W, Watson A. 2005. A systematic review of the evidence for “myths and miscocentions†in acne management: diet, face-washing and sunlight. New castle: Oxford University

Guyton AC, Hall JE. 2008. Hormon adrenokortikal. Dalam: Schmitt W, Gruliow R. penyunting, Medical Physiology. Edisi ke-11. Singapure: Elsevier

Mescher AL. 2010. Skin. Junquera’s Basic Histology. Edisi ke-12. New York: McGraw-Hill

Sadock BJ, Sadock VA. 2007. Pysichological factor affecting physical condition. Dalam: Grebb JA, Pataki CS, Susman N, penyunting, Kaplan and Sadock’s Synopsis of Psychiatry. Edisi ke-10. Wolter Kluwers

Rustiana E, Hary W. 2012. Stress Kerja dengan Pemilihan strategi coping. Semarang: J Kesehat Masy




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/kedokteran.v0i0.4191

Flag Counter    Â