Scoping Review : Hubungan Indeks Massa Tubuh dan Asupan Serat Terhadap Kejadian Hemoroid pada Dewasa

Riksy Sarib Firfahmi, Abdul Hadi Hassan, Ami Rachmi

Abstract


Abstract. Haemorrhoids are a condition of dilated hemorrhoidal plexus veins, the risk factors for hemorrhoids are very diverse, including high body mass index and inadequate fiber intake which will cause constituency to play a role in the formation of hemorrhoids. The purpose of this Scooping review is to determine the effect of body mass index and fiber intake patterns in adult individuals on the occurrence of hemorrhoids. based on research articles in journals within the last 25 years in the PubMed, SpringerLink, Science Direct, Proquest, and Google Scholar databases totaling 7,252 articles, then filtered based on inclusion criteria into 2,009 articles then filtered with exclusion criteria using the PICOS method to meet the criteria and eligibility and obtained 13 articles presented in a prism diagram. The results of the Scooping review (9) state that body mass index affects the incidence of hemorrhoids in adults and (4) states that fiber intake plays a role in the incidence of hemorrhoids. There are as many (3) journals mentioning that there is no significant relationship between body mass index and the incidence of hemorrhoids in adults and as many (2) journals say fiber intake or constipation is not related to the incidence of hemorrhoids. Body mass index can cause hemorrhoids associated with increased intra-abdominal pressure, and inadequate fiber intake will contribute to constipation which is one of the triggers of hemorrhoids.

Keyword : Adult, Body Mass Index, Fiber Intake, Hemorrhoid

Abstrak. Hemoroid merupakan suatu keadaan dilatasi vena pleksus hemoroid, Faktor risiko terjadinya hemoroid sangat beragam, diantara lain ada tingginya indeks massa tubuh dan juga asupan serat yang tidak adekuat yang akan menyebabkan konstipasi akan berperan dalam pembentukan hemoroid. Tujuan Scooping review ini adalah untuk mengetahui efek indeks massa tubuh dan pola asupan serat pada individu dewasa terhadap terjadinya hemoroid. berdasarkan artikel penelitian pada jurnal dalam rentan waktu 25 tahun terakhir pada database PubMed, SpringerLink, Science Direct, Proquest, dan Google Scholar berjumlah 7.252  artikel, kemudian disaring berdasarkan kriteria inklusi menjadi 2.009 artikel kemudian disaring dengan kriteria eksklusi dengan metode PICOS untuk memenuhi kriteria dan kelayakan dan didapatkan 13 artikel disajikan dalam diagram prisma. Hasil Scooping review ini terdapat (9) menyatakan indeks massa tubuh berpengaruh terhadap kejadian hemoroid pada dewasa dan sebanyak (4) menyebutkan asupan serat berperan dalam kejadian hemoroid. Terdapat sebanyak (3) jurnal menyebutkan tidak ada hubungan signifikan antara indeks massa tubuh dengan kejadian hemoroid pada dewasa dan sebanyak (2) jurnal menyebutkan asupan serat atau konstipasi tidak berhubungan dengan kejadian hemoroid. Indeks massa tubuh dapat menyebabkan hemoroid berhubungan dengan peningkatan tekanan intra-abdomen, dan asupan serat yang tidak adekuat akan berperan terhadap konstipasi yang merupakan salah satu faktor pencetus hemoroid

Kata kunci : Asupan Serat, Dewasa, Hemoroid, Indeks Massa Tubuh

Keywords


Asupan Serat, Dewasa, Hemoroid, Indeks Massa Tubuh

Full Text:

PDF

References


American Gastroenterological Association Medical Position Statement: Diagnosis and Treatment of Hemorrhoids. AGA. 2004 Feb 13; 126(5):1461-1462. Gastroenterology. 2004;126(5):1461–2.

Dan L.Longo ASF. 2015. Harrison’s Gastroenterology and Hepatology

Kemenkes RI, Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan, Kementrian Kesehatan RI, Jakarta 2018.(diunduh 18 juni 2020)Darmadi, Sugianto dkk. 2010.

Kementerian Kesehatan. Pedoman Gizi Seimbang. Peratur Menteri Kesehat Republik Indones Nomor 41 tentang Pedoman Gizi Seimbang. 2014;1–96

Lee JH, Kim HE, Kang JH, Shin JY, Song YM. Factors associated with hemorrhoids in Korean adults: Korean national health and nutrition examination survey. Korean J Fam Med. 2014;35(5):227–36.

Lohsiriwat V. Hemorrhoids : From basic pathophysiology to clinical management. World J Gastroenterolpgy. 2017;18(17):2009–17

Jameson DJL, Kasper DL. Harrison’s Principles of Internal Medicine. Edisi ke-20. New York: McGraw-Hill Education; 2018. p245

S. Moore KL, Dalley AF, Agur AMR. Clinically Oriented Anatomy. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins ; 2007. P789

Yamada T. Textbook of Gastroenterology. Edisi ke-5. (Alpers DH, Kalloo AN, Kaplowitz, Owyang C, Powell DW, eds.). p1718-20.Azwar, Syaifuddin. 2005. Metode Penelitian. Jogyakarta: Pustaka Belajar.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/kedokteran.v7i1.26726

Flag Counter    Â