Karakteristik Pasien dan Golongan Obat pada Kejadian Erupsi Obat di Rumah Sakit Umum Daerah Al-Ihsan Bandung Periode 2017-2018

Karina Festiana Novitasari, Miranti Kania Dewi, Ratna Damailia

Abstract


Abstract. Drug eruption is a skin allergy reaction as a result of drug administering. Age, gender, drug factors, and genetic can trigger the occurrence of drug eruption that caused by immune mechanism. This research was conducted to find out the characteristics of patient based on age, gender, clinical manifestation and the class of drug that caused drug eruption in RSUD Al-Ihsan Bandung on 1 January 2017- 31 December 2018 period. This is a descriptive research by using secondary data from medical record. The method using in this research is total sampling. The research has been done and the result shown the most patient who have drug eruption is woman (58,6%), and the most age is 40 (67,2%), the most clinical manifestation is fixed drug eruption (36,2%) and the most often drug class causes drug eruption is antibiotics (53,5%). The incidence od drug eruption is related to hormonal and immunological factors.

Keywords: fixed drug eruption, antibiotics, RSUD Al-Ihsan Bandung.

Abstrak. Erupsi obat merupakan bentuk reaksi alergi yang terjadi pada kulit akibat pemberian suatu obat. Usia, jenis kelamin, faktor obat, dan faktor genetik dapat memicu terjadinya erupsi obat melalui mekanisme imunologis berupa hipersensitivitas. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik pasien dan golongan obat pada kejadian erupsi obat berdasarkan usia, jenis kelamin, manifestasi klinis dan golongan obat yang diduga menyebabkan erupsi obat di RSUD Al-Ihsan Bandung pada periode 1 Januari 2017-31 Desember 2018. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan data sekunder berupa rekam medis. Pengambilan sampel dilakukan dengan total sampling dan didapatkan jumlah sampel yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 58 sampel. Data disajikan dalam bentuk tabel distribusi. Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar pasien yang mengalami erupsi obat adalah perempuan (58,6%) dan berusia 40 tahun (67,2%) Manifestasi klinis yang paling banyak ditemukan pada pasien yang mengalami erupsi obat adalah fixed drug eruption (36,2%). Golongan obat yang lebih banyak menyebabkan erupsi obat adalah antibiotik (53,5%). Kejadian erupsi obat ini sangat erat kaitannya dengan faktor hormonal dan imunologis.

 Kata Kunci: antibiotik, fixed drug eruption, RSUD Al-Ihsan Bandung.


Keywords


antibiotik, fixed drug eruption, RSUD Al-Ihsan Bandung.

Full Text:

PDF

References


Anggarini RD, Prakoeswa SR. Penatalaksanaan pasien erupsi obat di instalasi rawat inap (IRNA) Kesehatan Kulit dan Kelamin RSUD Dr. Soetomo Surabaya. BIKKK. 2015 Apr;27(1):1-8

Nababan KA, M F. Erupsi obat alergi pada pasien HIV/AIDS di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2010-2012. Media Derm Venereologica Indones. 2015;42(4):167-170

Alomar MJ. Factors affecting the development of adverse drug reactions. Saudi Pharm J 2014; 22(2):83-94

Darmani HE, As S ID, Anggraini EY, Makmur O. Gambaran karakteristik pasien erupsi obat alergi di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru periode 2010-2014. JIK 2016; 10(1):67-70

Patel TK, Thakkar SH, Sharma DC. Cutaneous adverse drug reactions in Indian Population: A Systematic Review. Indian Dermatol Online J. 2014;5(2):76-87

Purwanti S, Hidayat T. Penelitian retrospektif erupsi kulit akibat obat di bagian ilmu kesehatan kulit dan kelamin Rumah Sakit Saiful Anwar Malang. Media Derm Venereologica Indones.2016;43(3):99-104

Pudukadan D, Thappa DM. Study adverse cutaneous drug reactions: clinical pattern and causative agents in a tertiary care center in South India. Indian J Dermatol Venereol Leprol. 2004;70(1):20-24

Makmur O, Anggraini EY, Nugraha DP. Erupsi obat alergi di poliklinik kulit dan kelamin RSUD Arifin Achmad (2011-2015). J Kesehat Melayu. 2015;1(2):51-59

Qayoom S, Bisati S, Manzoor S, Sameem F, Khan K. Adverse cutaneous drug reactions- a clinic-demographic study in a tertiary care teaching hospital of the Kashmir Valley, India. Arch Iran Med.2015;18(4):228-233

DJ, Wolff K. Fitzpatrick’s dermatology in general medicine.Edisi ke -8. New York: The McGraw-Hill Companies;2012.h.165-2720




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/kedokteran.v0i0.21201

Flag Counter    Â